Jaringan Radio Komunitas Lampung (JRKL) & Ibu Rumah Tangga Perdesaan Melek Media”



JRKL-1024x423.png

Pada 15 September 2011, Jaringan Radio Komunitas Lampung (JRKL) mendaftarkan proyek ‘Ibu Rumah Tangga Perdesaan Melek Media untuk Peningkatan Partisipasi Perempuan dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi’ berpartisipasi dalam inisiatif hibah terbuka Cipta Media Bersama. Saat dihubungi oleh panitia via telpon pemimpin proyek Rifky Indrawan berkomentar, “Ini permintaan hibah yang mana yah? Proyek kita ada banyak.” Tidak lama untuk mengetahui mengapa proyek JRKL banyak, karena walaupun organisasi ini berdiri di tahun 2004, saat menggarap sesuatu semangatnya tetap 1945!

Proyek ini mendeskripsikan bagaimana ibu rumah tangga akan diberdayakan untuk mengkritisi konten acara televisi sebagai upaya memperkenalkan ibu ibu ini pada literasi media. Tercatat sebagai proyek nomor urut 0551, inisiatif ini dicantumkan dalam kategori Pemantauan Media dengan total permintaan dana sebesar 600 juta rupiah. Pada saat ditanya mengapa ibu-ibu dan mengapa TV, Rifky Indrawan yang berkecimpung di radio komunitas mengungkapkan. “Sekarang sinetron atau acara gosip itu oleh ibu-ibu malah sudah dibuat untuk tidak perlu manteng di depan TV lagi. Jalan cerita dan suara narasi sudah dibuat sedemikian rupa sehingga bisa didengarkan seperti radio. Jadi ibu-ibu menyetrika ataupun melakukan sesuatu bisa ditinggal, tidak perlu lihat dilayar kaca asal TVnya nyala, mereka sudah ngerti apa yang terjadi.”

Setelah melalui proses penajaman proposal dan evaluasi anggaran, JRKL merevisi proyeknya menjadi Rp. 411 juta rupiah.

Jaringan Radio Komunitas Lampung (JRKL) adalah asosiasi yang beranggotakan 17 radio komunitas yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Propinsi Lampung yang didirikan pada 26 November 2004. Bersifat terbuka, inovatif, dan independen dengan berpedoman pada nilai-nilai kemandirian, demokratis, kekeluargaan, keadilan gender, keadilan ekologis, tanggung gugat, budaya dan keberagaman.

Inisiatif ini kemudian dipilih sebagai salah satu dari 20 penerima hibah pada pengumuman penerima hibah Cipta Media Bersama pada 8 November 2011. Alasan tim juri diantara lain adalah gagasan yang diajukan penting dan diperlukan dalam upaya memberdayakan masyarakat yang tepat-target (ibu rumah tangga) yang dirasa sangat perlu keterlibatan aktifnya dalam kegiatan mengenai media. Proyek ini juga menunjukkan potensi untuk dimultiplikasi dan dikembangkan di kelompok masyarakat yang lain, serta didukung proposal dan anggaran yang menunjukkan keselarasan antara permasalahan, solusi, dan pelaksanaan teknis.

JRKL pun mulai bekerja, sejak Februari hingga Oktober 2012 telah ada 24 kegiatan yang aktivitasnya dipublikasikan via pranala wiki dengan deskripsi yang sangat rinci. Anda dapat melihat pekerjaannya berdasarkan aktivitas, dan dengan derajat rincian yang demikian tinggi pada laporannya membuat JRKL sebagai penerima hibah dengan laporan terbaik. Kekonsistenan JRKL terhadap upaya yang diusung juga tercermin dari kerjasama yang organisasi ini lakukan menimbang beberapa publikasi latihan ini juga dimuat di organisasi mitra seperti infest dan individu via blog pelajar yang sedang melakukan kerja praktek lapangan.

JRKL-Ibu-Ibu-300x200.jpg

Sebagai hasil dari pemantauan media sebanyak 240 SMS masuk dari Lampung yang dikirimkan oleh para pemantau TV yang telah dilatih oleh JRKL. Walaupun banyak berisi keluhan seperti adengan Olga di ANTV yang dianggap menjual kemiskinan dengan mengusung bayi, sampai contoh buruk pacaran berciuman padahal belum suami istri, atau acara putih abu-abu yang banyak mengandung ucapan tidak sopan, hingga pujian acara ustad fotokopi di Indosiar dari mantan rampok menjadi ustad yang dianggap baik.

Sebagai penutup kami ingin mengajak pembaca untuk menengok Situs web JRKL yang cantik dan informatif. Sebagai situs sebuah jaringan radio, JRKL menerapkan lisensi Creative Commons CC-BY-SA dimana isinya dapat bebas dibagikan dan dipakai ulang. Menurut Rifky konten yang dapat “dipakai ulang” penting pada radio jaringan karena radio lain dibawah jaringannya dapat menggunakan konten ini sebagai konten baru apabila mereka kehabisan bahan, tanpa melanggar hak cipta.

Selamat berkarya JRKL dan jaringannya, terus menjadi yang terbaik!

Tags:

Cipta Media Bersama
01 Dec 2012


December 2012 | CC BY-SA 3.0