Sudah Cukup Terintegrasikah Kegiatan Pramuka?



Sudah-cukup-terintegrasi-kah-kegiatan-pramuka-400x266.jpg

Ridlo Gani yang merupakan anggota pramuka SMA 1 Sukabumi menilai bahwa kegiatan pramuka saat ini sudah cukup menarik. Di luar pemberian materi, pramuka di sekolahnya juga mengadakan kegiatan gerak jalan dan panjat tebing. Selain itu, ada kegiatan gabungan dengan sekolah lain yang berupa latihan serta perkemahan sabtu minggu (persami). Sayangnya, kegiatan gabungan ini baru dilakukan oleh sekolah-sekolah yang letaknya berdekatan. Kegiatan pramuka yang dilakukan oleh sekolah lain pun jarang ia ketahui, kecuali yang dekat dengan sekolahnya.

Belum terintegrasinya pramuka di berbagai sekolah, seperti yang diceritakan oleh Ridlo membuat Mulyana Sandi terusik. Menurutnya, integrasi bisa dilakukan dengan membuat sistem informasi yang bisa diakses oleh anggota pramuka. Sistem tersebut bisa berbentuk aplikasi atau situs web. Lalu, bagaimana tanggapan anggota pramuka terhadap hal tersebut? Mari lihat perbincangan tim Cipta Media Seluler dengan Ridlo.

T: Apakah kamu setuju jika ada aplikasi di android untuk pramuka?

J: Ya, anggota pramuka di sekolah pun sudah pakai ponsel android meskipun ada beberapa yang masih pakai Black Berry dan ponsel biasa.

T: Kalau begitu, bagaimana dengan anggota pramuka yang tidak menggunakan ponsel android?

J: Sebaiknya dibuat juga situs web agar mereka bisa mengakses kegiatan pramuka.

T: Jenis ponsel apa yang kamu pakai?

J: Saya pakai ponsel android dan ponsel biasa. Ponsel android digunakan untuk membuka internet (buka Google untuk mencari materi pelajaran sekolah), sedangkan ponsel biasa khusus untuk SMS.

T: Apakah sering buka situs jejaring sosial (Facebook dan Twitter) dan permainan daring (online)?

J: Tidak, saya jarang buka situs tersebut.

T: Lalu, berapa angggaran pulsa dalam sebulan?

J: Untuk ponsel android Rp 30.000, ponsel biasa Rp 15.000.

Apakah sistem informasi pramuka yang dibuat oleh Mulyana Sandi akan memenuhi harapan Ridlo? Nantikan cerita berikutnya.

Tags:

Hillun Vilayl Napis
18 Nov 2014


November 2014 | CC BY-SA 3.0