Rapotivi: Menjangkau Khalayak yang Lebih Luas melalui Kunjungan



600px-Agustus_2_2015_KFMP_Rapotivi_Goes_To_CFD-350x350.jpg

Rapotivi, aplikasi pengaduan tayangan televisi tak sehat yang resmi diluncurkan pada Februari 2015 lalu perlu mendapat perhatian dari masyarakat. Oleh karena itu, tim Rapotivi berusaha memperkenalkan aplikasi tersebut kepada khalayak yang lebih luas melalui kunjungan ke kampus dan pusat keramaian.

Salah satu tempat yang dikunjungi pada Juli 2015 lalu adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kunjungan ini merupakan bentuk kerja sama antara Rapotivi dan pers mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Selain mempublikasikan informasi mengenai aplikasi dan situs web Rapotivi di majalah Pabelan (majalah yang diproduksi dan dikelola oleh Pers Mahasiswa UMS), mereka juga membantu menyebarkan brosur di kalangan mahasiswa yang lain. Bentuk kerja sama seperti ini juga diterapkan di beberapa pers mahasiswa yang bersedia bekerja sama dengan Rapotivi.

Daerah Senayan juga tidak luput dari kunjungan Rapotivi. Senayan merupakan salah satu titik yang ramai dikunjungi masyarakat dalam acara hari bebas kendaraan bermotor sehingga tepat untuk memperkenalkan Rapotivi. Selain mengajak masyarakat untuk mengunduh atau mendaftarkan akun ke Rapotivi.org, tim Rapotivi juga membawa photoboth yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berfoto. Photoboth yang membawa pesan “Tayangan TV Merugikanmu? Adukan Saja” diharapkan mampu menjadi viral di media sosial.

Untuk membuat hal tersebut menjadi viral, tim Rapotivi mengajak masyarakat untuk mengunggahnya ke twitter dan mention @Rapotivi. Animo masyarakat di acara tersebut cukup besar dan banyak respons yang diberikan menanggapi adanya Rapotivi.

Tags:

Hillun Vilayl Napis
17 Sep 2015


September 2015 | CC BY 4.0