Inilah Media Bagi Buruh untuk Melakukan Perubahan



Bisa-kah-buruh-melakukan-perubahan-400x266-c99ba8.jpg

Sarinah yang merupakan pegiat perjuangan buruh mengatakan, terdapat beberapa masalah yang dialami buruh saat ini. Pertama, kesejahteraan yang masih minim sehingga menjauhkan buruh dari akses informasi. Kedua, buruh memiliki waktu kerja yang panjang sehingga tidak mempunyai waktu untuk mengakses informasi. Ketiga, informasi mengenai buruh yang ada di media arus utama sebagian besar berisi tentang demo, bukan pelanggaran hukum yang dilakukan pengusaha. Oleh karena itu, diperlukan media alternatif yang mudah diakses untuk mendorong buruh melakukan perubahan. Lalu, bagaimanakah bentuk media alternatif tersebut? Berikut petikan perbincangan dengan Sarinah.

T: Media alternatif untuk buruh dibuat dalam bentuk apa?

J: Dalam bentuk situs web yang bernama Solidaritas.net. Situs ini dilengkapi dengan aplikasi Blackberry Launcher dan Android yang dapat diunduh secara gratis. Konten yang ada di situs berupa artikel, gambar dan video yang terkait dengan perburuhan

T: Siapa yang akan memproduksi konten?

J: Konten diproduksi oleh buruh dan staf Solidaritas.net. Untuk tiga bulan pertama, konten akan diproduksi oleh staf saja karena buruh masih dalam proses pelatihan jurnalisme warga. Jika buruh sudah bisa produksi konten, mereka bisa mengirimkannya melalui Whatsapp dan Black Berry Messenger (BBM). Selain buruh, masyarakat umum juga bisa ikut terlibat asalkan temanya tentang perubahan sosial, seperti perburuhan, hak asasi manusia dan kesetaraan gender.

T: Selain konten, adakah hal lain yang diberikan kepada buruh?

J: Ya ada, kami akan memberikan advokasi litigasi (pembelaan di ruang sidang pengadilan) dan non litigasi (mediasi, kampanye, aksi massa dan boikot). Selain itu, ada layanan konsultasi yang dapat digunakan buruh untuk melakukan pengaduan dan permintaan informasi mengenai kasus perburuhan.

T: Apakah advokasi, konsultasi dan pelatihan jurnalisme warga hanya diperuntukkan bagi buruh?

J: Ya, tapi kami tidak menutup diri jika ada orang yang ingin ikut, seperti mahasiswa. Namun, temanya tetap soal perburuhan.

Sarinah berharap dengan adanya Solidaritas.net, buruh menyadari akan persoalan mereka dan tahu bagaimana cara mengatasinya sehingga bisa mewujudkan perburuhan yang lebih adil.

Tags:

Hillun Vilayl Napis
18 Nov 2014


November 2014 | CC BY-SA 3.0