Pengalaman Menjalankan Hibah CMS



cropped-logo-CMS31.png

Cipta Media Seluler (CMS) adalah hibah terbuka yang mengajak individu/komunitas/organisasi memunculkan inisiatif untuk perubahan sosial yang lebih adil melalui penggunaan teknologi seluler. Sejak diluncurkan pada 20 Januari 2014, tim CMS mencari pengaju hibah dengan proposal terbaik dan akhirnya terpilih 12 organisasi (penerima hibah). Organisasi ini sudah menjalankan programnya sejak pertengahan tahun 2014. Seperti apa ya pendapat mereka mengenai hibah CMS?

Gamal Ferdhi dari Wahid Institute mengaku CMS berbeda dengan hibah lain yang pernah diterimanya. CMS menuntut transparansi laporan naratif, laporan aktivitas dan penggunaan dana melalui wiki.ciptamedia.org. Selain itu, program yang ia jalankan di bawah CMS diawasi oleh mentor dan adanya pelatihan berkala bagi penerima hibah. Penggunaan dana untuk kegiatan program juga lebih fleksibel asalkan berkonsultasi dengan pemberi hibah.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Munadi Kilkoda dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara.

Program kemitraan dengan CMS ini lebih terbuka dan bisa diakses oleh publik. Apa yang kami kerjakan dan laporkan bisa diakses oleh siapa pun. Ini bentuk transparansi yang baik. Selain itu, program ini lebih mudah dikerjakan karena ada pendampingan langsung dari mentor. Kami juga bisa melakukan perubahan proposal dalam perjalanan implementasi program.

Kesulitan menjalankan hibah CMS yang mengedepankan transparansi adalah penerima hibah harus menjalankan program sekaligus melaporkan sehingga dibutuhkan manajeman organisasi yang kuat, ungkap Dian Septi Trisnanti dari Federasi Buruh Lintas Pabrik. Kesulitan lain menurut Gamal Ferdhi adalah teknologi yang digunakan CMS untuk pelaporan (penggunaan kode-kode html). Ia berharap kedepannya penerima hibah bisa membuat laporan tanpa disibukkan dengan mengingat kode-kode tersebut.

Tags:

Hillun Vilayl Napis
10 Aug 2015


August 2015 | CC BY 4.0