Usaha Saujana Melanjutkan Kerjabilitas.com Setelah Hibah CMS Berakhir



Saujana sebagai pengelola proyek Mitra Kerja Penyandang Disabilitas (MKPD) mulai gencar mencari sumber dana untuk keberlanjutan Kerjabilitas. Alasannya sangat jelas, layanan Kerjabilitas baru disediakan selama 6 bulan sehingga sulit untuk mengukur dampak sosialnya. Selain itu, kami juga harus memiliki cukup dana setelah hibah CMS berakhir agar layanan ini tidak mati sebelum manfaatnya benar-benar dirasakan oleh pengguna.

Dalam mencari sumber dana, Saujana sempat mengirimkan proposal ke Direct Aid Program dan DBS Foundation. Sayangnya, upaya mencari dana itu gagal. Proposal pertama tidak ada tanggapan (walaupun respons awal mereka cukup baik) karena hubungan diplomatik yang tidak menentu antara Indonesia-Australia. Proposal yang kedua gagal karena model bisnisnya tidak jelas.

Saujana terus mencoba mencari dukungan dana dan akhirnya terpilih sebagai peserta DBS Foundation Social Enterprise Boot Camp. Selanjutnya, Saujana akan mengikuti serangkaian lokakarya mulai Agustus–Desember 2015 bersama 13 peserta lainnya. Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan materi-materi tentang wirasusaha sosial dan bagaimana mengembangkan program yang berdampak secara sosial dan mandiri secara ekonomi.

Terlepas dari seberapa besar peluang mereka untuk mendapatkan dana dari Boot Camp tersebut, Saujana belajar bahwa Kerjabilitas harus sesegera mungkin menerapkan model wirausaha sosial kalau mau berlanjut.

Kami tentunya akan tetap mencoba mendapatkan dana hibah lain untuk mendukung proyek ini, tetapi pengelolaan berbasis wirausaha sosial harus tetap menjadi pondasi. Kami harus sesegera mungkin mencari cara untuk memonetisasi layanan, tanpa membebani pengguna utamanya (pencari kerja), ungkap Rubby Emir, pemimpin proyek MKPD.

Salah satu cara monetisasi yang akan diterapkan adalah pengguna free-mium. Model ini akan diterapkan kepada penyedia kerja yang akan dibebankan biaya apabila memasang iklan lowongan dan mengakses fitur tambahan, seperti melihat profil pencari kerja yang saat ini masih dibebaskan dari biaya.

Tags:

Hillun Vilayl Napis
29 Oct 2015


October 2015 | CC BY 4.0