347 - IdeasTalk.org

Nama Inisiator

Rhein Mahatma

Organisasi

Indonesia Business Link (IBL)

Topik

Meretas batas – kebhinekaan bermedia

Deskripsi Proyek

Kami mengamati kejadian dimana AOL dituntut volunteernya karena tidak digaji (1999), Huffington post dituntut bloggernya karena blogger berkontribusi banyak tetapi uang cash akusisi huffingtonpost semua mengalir ke Arianna Huffington (2011), dana akuisisi Kaskus hanya mengalir ke shareholder, sedangkan moderator yang bekerja bertahun2 tidak digaji hanya dapat “cendol” (reward system di Kaskus, 2011). Apa arti ini semua? bukankah profit dari site citizen journalist seharusnya menjadi milik bersama ?

Masalah yang Diangkat

Citizen Journalism yang berbasis komunitas selalu memiliki masalah, tuntutan hukum pertama diketahui adalah sejak AOL menjalankan “community development initiative” (1999), penjualan Huffington Post ke AOL senilai USD 300 juta Cash (Februari 2011) dimana keuntungan semua mengalir ke Arianna Huffington, blogger yang sebenarnya berkontribusi banyak untuk section citizen journalist tidak mendapat apapun, kemudian di Indonesia ada penjualan Kaskus ke Djarum sebesar 600 Miliar untuk 30% saham (Maret 2011), dimana seluruh profit mengalir ke shareholder, sedangkan Kaskuser yang paling addict sekalipun, moderator yang kerja bertahun-tahun membantu kaskus hanya mendapatkan “cendol”. Intinya, for profit citizen journalism sites mengakibatkan ketidakjelasan, user yang mengisi konten disebut “citizen journalist” atau “unpaid freelancer”
Masalah lainnya yang diatasi (tidak dijelaskan detil disini, hal ini terkait dengan content strategy dan monetisasi dari IdeasTalk.org):

Social movement di Indonesia saat ini tidak punya business model,
Kesenjangan knowledge antara Jakarta dan luar Jakarta.
Kesenjangan knowledge antara Praktisi Industry dan dunia pendidikan.

Solusi

Salah satu situs user generated content / citizen journalism di Indonesia memiliki profit >2 Miliar Rupiah sebulan, padahal yang membuat konten adalah masyarakat. (sedangkan hibah ciptamedia.org ini hanya 8 Miliar Rupiah). Visi kami adalah mengembalikan keuntungan finansial dari industry ini kepada “pemilik sebenarnya” yaitu masyarakat, dengan membangun platform citizen journalism yang bersifat non profit. Profit yang ada akan kami kembalikan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan pemberdayaan yang sustainable (lihat target jangka panjang kami). Portal ini akan dikelola secara serius dan profesional dari segi community, content, channel karena tujuannya yang memonetize website untuk philantropy. Portal ini bukan portal “charity” tetapi “social busines model”. Proyek ini akan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia

Target

Seluruh rakyat Indonesia

Indikator Sukses

Short term (tahun I) :
– Volunteer circle terbangun dengan baik
– Quality content yang sesuai kebutuhan komunitas
Mid Term (tahun II-III) :
– Online traffic & offline community
– Dapat menghidupi dirinya sendiri / membiayai operasional
– Bisa menjadi platform menjual barang2 yang bersifat pemberdayaan masyarakat bawah (mis.barang produksi panti asuhan)
Long term (tahun IV dan seterusnya) :
– Menjadi bank bagi rakyat kelas bawah, tanpa jaminan, bunga rendah/tanpa bunga
– Venture capital for social entrepreneur / social movement
– Visi “donate your knowledge” terwujud

Lokasi

Jakarta

Dana yang Dibutuhkan

300 Juta Rupiah

Durasi Proyek

1-2 tahun dan selanjutnya secara mandiri