348 - Kanal News Room – Saluran Informasi Kasus Lumpur Lapindo Perspektif Korban

Nama Inisiator

Kanal News Room (KNR)

Organisasi

Kanal News Room (KNR)

Topik

Meretas batas – kebhinekaan bermedia

Deskripsi Proyek

Kanal News Room (KNR) adalah dapur berita dan data yang menyajikan fakta lapangan, data, dan analisis tentang kasus lumpur Lapindo dengan menitikberatkan pada perspektif pemulihan hak-hak korban. KNR lahir atas inisiatif aliansi masyarakat sipil untuk korban Lapindo pada pertemuan Ciputat 12-13 Juli 2008. Setelah dibentuk tim kecil yang menindaklanjuti dengan langkah-langkah konkrit, KNR berdiri di Porong, Sidoarjo, sebagai lembaga induk yang melahirkan tiga bentuk media, yakni website korbanlumpur.info, buletin Kanal dan Kanal Radio (audio feature).
Pada 2010, bersama warga Besuki Timur dan beberapa mitra, KNR mendirikan Kanal Besuki Timur FM (KBT FM), radio komunitas yang berkedudukan di Desa Besuki Timur, sebelah timur tanggul lumpur Lapindo.
KNR dikelola oleh tim media Posko Keselamatan Korban Lapindo, Porong, Sidoarjo. KBT FM dikelola pemuda/i Desa Besuki Timur. KNR telah melakukan berbagai kerjasama di antaranya dengan Yayasan Tifa, Lapis Budaya, Walhi Jawa Timur, Air Putih, MediaLink dan Combine Resource Institute.

Masalah yang Diangkat

Praktik-praktik pemberitaan kasus lumpur Lapindo di media mainstream ternyata tak cukup mampu mengambil posisi supportive, apalagi memihak, terhadap pemulihan hak-hak warga korban. Ini mengakibatkan posisi warga korban kian terjepit. Oleh karena itu, representasi media yang mencerminkan, atau lebih mendekati, realitas kasus dan situasi warga korban, yang meliputi hidup sehari-hari akibat luberan lumpur itu sendiri atau akibat kebijakan dan penanganan yang ada, hingga pergulatan mereka memperjuangkan hak-hak dengan berbagai bentuk tuntutan yang berbeda antara satu kelompok warga dan kelompok lainnya, sangat dibutuhkan.
Di sinilah KNR diharapkan menjadi saluran informasi yang mengedepankan pemulihan hak-hak korban, di satu sisi, dan menjadi rujukan informasi bagi publik yang concern pada kasus ini di sisi lain. KNR telah mampu menjalankan misinya hingga saat ini, dengan melakukan kerjasama-kersajama dengan berbagai lembaga. Namun, saat ini kami mengalami kesulitan finansial, padahal kami bermaksud untuk memperkuat kelembagaan dan mengembangkan KNR sehingga misi bisa dijalankan lebih solid, kokoh dan kontinu.

Solusi

Sebagai bagian dari upaya menjawab kebutuhan di atas, kami ingin memperkuat dan mengembangkan KNR dan lini-lini produknya, melalui kegiatan:

1. Penguatan kelembagaan. Agar pola organisasi dan pengelolaan lebih efektif, efisien, produktif dan kontinu. Ini meliputi set-up rapat kebijakan keredaksian dan rekrutmen SDM baru (terutama dari kalangan pemuda/i korban)
2. Re-Desain website. Agar lebih user friendly, interaktif, dan cepat diakses. Ini termasuk maintanance rutin dan streaming KBT FM.
3. Pelatihan dan pengembangan kapasitas. Ini mencakup pelatihan penulisan (bagi kontributor baru), pengembangan kapasitas (kru lama), dan pelatihan kru radio komuntias (baru dan lama).
4. Produksi dan operasi reguler. Ini mencakup teks, foto, dan audio (website www.korbanlumpur.info, audio feature dan KBT FM).
Proyek ini akan memberikan manfaat bagi warga korban lumpur Lapindo di 3 kecamatan (Porong, Tanggulangin, Jabon) Sidoarjo, dan publik

Target

Warga korban lumpur Lapindo di 3 kecamatan (Porong, Tanggulangin, Jabon) Sidoarjo, dan publik

Indikator Sukses

Meningkatnya ‘like’ pada fanpage facebook menjadi minimal 2.000 pada akhir program
Terlibatnya minimal 15 peserta dari pemuda/i korban Lapindo dalam pelatihan dan lahirnya minimal 3 jurnalis warga yang aktif dalam KNR
Meningkatnya produksi teks, foto, audio 20 % dari sebelumnya, dengan presentasi 60% produksi KNR dan 40% sumber luar, selama 7 bulan terakhir program (Sebagai perbandingan rentang 7 bulan Desember 2009-Juni 2010, KNR mempublikasi 129 item presentase 48% produk KNR 52% sumber luar)
Munculnya 3 acara baru dalam KBT FM

Lokasi

Porong Sidoarjo, Jawa Timur

Dana yang Dibutuhkan

400 Juta Rupiah

Durasi Proyek

8-10 bulan