689 - SINDIKASI MEDIA ONLINE & DIREKTORI VISUAL SENI BUDAYA NUSANTARA

Nama Inisiator

FG. PANDHUAGIE

Organisasi

NA

Topik

Meretas batas – kebhinekaan bermedia

Deskripsi Proyek

Sebuah upaya dan usaha pengembangan wacana pemahaman publik terhadap kemajemukan (baca: pluralisme) kebudayaan Nusantara melalui aplikasi publikasi seni budaya yang kontekstual dengan sistem kehidupan masyarakat, yang pada gilirannya akan menumbuhkan pengakuan, penghormatan, rasa-kepemilikan, dan kepedulian masyarakat pada keberagaman nilai-nilai seni dan budaya di Nusantara.

Slogan Kenali Negerimu…Cintai Negerimu…
Tentu tak sekedar menjadi deretan eksotisme kata tanpa arti belaka,
akan halnya pepatah lama: Tak Kenal Maka Tak Sayang?
Semua itu merujuk pada sebuah kesatuan spirit, sinergisitas, integritas dalam kemitraan yang harmonis meramu berbagai strategi kreatif, aksi, pembela,
yang berangkat dari konten lokal dalam menjawab tantangan global.

Pilot-project yang dijalankan ini, di awali dengan survei, pemetaan dan diskusi, serta workshop dokumentasi (foto dan video), dan workshop jurnalisme seni dan media online, yang nantinya dapat segera memulai pendataan, pengarsipan, dan mempublikasikan semua informasi (teks) dan
data visual (foto dan video), melalui sindikasi Social Media: website, blog, twitter, facebook, dsbnya, yang berasal dari potensi kekayaan keanekaragaman seni budaya yang ada di Indonesia dalam format Sindikasi Media Online dan Direktori Visual Seni Budaya Nusantara.

Masalah yang Diangkat

Untuk meningkatkan dan memperdayakan sikap apresiasi, pengakuan, penghormatan, dan kepedulian masyarakat pada nilai-nilai seni dan budaya Nusantara yang beraneka-ragam, yang diharapkan mampu turut mendukung cara hidup bersama dalam masyarakat yang lebih baik dan berkualitas, dengan sikap pemahaman multikulturalisme (diversity, egality dan unity), yang memuliakan dan menjunjung tinggi hak azasi, demokrasi dan lingkungan tempat tinggal, baik di Indonesia maupun di dunia pada umumnya. Melalui keberadaan Sindikasi Media dan Online Direktori Visual Seni Budaya Nusantara.

Solusi

Pluralisme dalam konteks pemberdayaan kesadaran bermedia yang dimaksud di atas, dapat kita atasi dengan jalan menyelenggarakan Survey, Mapping, Discuss, Workshop: Dokumentasi Foto dan Video, Workshop Jurnalisme Seni dan Media Online, serta mempublikasikan semua informasi (teks) dan data visual (foto dan video), dengan membangun Sindikasi Media Online dan Direktori Visual Seni Budaya Nusantara baru, yang murah, efisien dan efektif melalui jaringan Social Media (website, blog, twitter, facebook, dsbnya), yang berasal dari potensi kekayaan keanekaragaman seni budaya yang ada di Nusantara.
Yang diuntungkan dari Pilot Project ini:
1. Masyarakat Adat dan Seni Pertunjukan Nusantara,
2. Pemerintah Pusat-Daerah, Dewan Kesenian/Kebudayaan dan LSM,
3. Universitaria, Institusia dan Akademia,
4. Jaringan Komunitas Seni Budaya Se-Nusantara,
5. Scientis, Ilmuwan, Peneliti, dsbnya.

Workshop di 7 (Tujuh) Kota:
1. Medan (DI. Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri)
2. Bandar Lampung (Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumsel, Lampung)
3. Banjarmasin (Kalsel, Kalbar, Kalteng, Kaltim)
4. Yogyakarta (Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DIY)
5. Denpasar (Jatim, Bali, NTB, NTT)
6. Makassar (Sulsel, Sulbar, Sulteng, Gorontalo, Sulut, Sultra)
7. Sorong (Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua)

Target

Pluralisme dalam konteks pemberdayaan kesadaran bermedia yang dimaksud di atas, dapat kita atasi dengan jalan menyelenggarakan Survey, Mapping, Discuss, Workshop: Dokumentasi Foto dan Video, Workshop Jurnalisme Seni dan Media Online, serta mempublikasikan semua informasi (teks) dan data visual (foto dan video), dengan membangun satu kemasan Sindikasi Media Online dan Direktori Visual Seni Budaya Nusantara baru, yang murah, efisien dan efektif melalui jaringan Social Media (website, blog, twitter, facebook, dsbnya), yang berasal dari potensi kekayaan keanekaragaman seni budaya yang ada di Nusantara.

Indikator Sukses

Keberhasilan yang menjadi acuan di sini adalah kesuksesan dalam mengatasi setiap kendala teknis dan non-teknis dari setiap kota atau wilayah yang menjadi target atau sampling dari pilot-project ini. Serta yang paling penting adalah dapat mengajak peran serta masyarakat seni, adat atau budaya agar sadar dan mulai bertindak dan berpartisipasi aktif, menghargai dan mengapresiasi setiap potensi kekayaan keanekaragaman seni dan budaya yang dimilikinya untuk kemudian secara arif dan bijak, bersama-sama membangun gerakan kolektif Sindikasi Media Online dan Direktori Visual Seni Budaya Nusantara di tanah air.
Think Locally, Act Globally…Viva Media Action 4 Cultural Movement!!!

Lokasi

DIY, JOGJA

Dana yang Dibutuhkan

650 Juta Rupiah

Durasi Proyek

April – November 2012 (selama delapan bulan)