769 - Inovasi Desain Layangan 3 Dimensi, Sebagai Media Edukasi, Rekreasi dan Promosi.

Nama Inisiator

Jatmiko Yo Jatkomik

Organisasi

Komunitas ALAY

Topik

Pemantauan media

Deskripsi Proyek

Sebagai negara tropis, Indonesia dengan potensi musim kemarau yang lamanya hampir 6 bulan, serta ribuan pulau dengan deretan pantai indahnya, sangat potensial untuk pengembangan layang-layang sebagai olahraga ataupun sebagai obyek wisata. Namun apa yang terjadi industri layang-layang kita banyak disuplai oleh negara lain. Maka kiranya perlu menggalakan permaianan layang-layang dan mengembangkan inovasi desain dengan tetap memperhatikan potensi dan kemampuan kita. Oleh karenanya, Proyek yang kami usulkan adalah pengembangan inovasi desain layang-layang 3-dimensi berbasis bahan sampah industri, sebagai mainan kreatif yang ramah lingkungan, serta menggalakannya sebagai media edukasi, rekreasi dan promosi.

Masalah yang Diangkat

1. Memberi warna baru untuk merangsang perkembangan desain layang-layang sebagai pembelajaran kreatifitas pada pengrajin layang-layang.
2. Menjadikan permainan layang-layang sebagai pembelajaran kreatifitas dan ilmu pengetahuan bagi anak-anak.
3. Memanfaatkan atau eksplorasi material-materia sampah industri sebagai bagian usaha menciptakan semangat cinta lingkungan.

Solusi

1. Mengundang anak-anak muda (terutama karang taruna) untuk merasakan pengalaman bagaimana caranya menerbangkan layangan 3D.
2. Membuat workshop desain layangan 3-D versi yang mudah dikerjakan
3. Membuat kegiatan dengan melibatkan pemda setempat, dan tujuan memanfaatkan daya tarik layang-layang itu untuk menarik perhatian publik sehingga dapat lebih menghidupkan area publik tersebut.
Pihak yang diuntungkan adalah

1. Masyarakat sekitar lokasi tempat wisata. khususnya anak-anak dan keluarga.
2. Pemda setempat khusunya Dinas Pariwisata dan Dinas Olah raga dan Pemberdayaan Kepemudaan.
3. Pengrajin Layang-layang (UKM) (Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, Madura, Malang) terutama daerah jatim yang mempunyai wisata pantai.
4. Mahasiswa desain produk mendapat tantangan riil untuk proyek desainnya. (terutama Despro ITS dan Ubaya Surabaya).

Target

1. Masyarakat sekitar lokasi tempat wisata. khususnya anak-anak dan keluarga. 2. Pemda setempat khusunya Dinas Pariwisata dan Dinas Olah raga dan Pemberdayaan Kepemudaan. 3. Pengrajin Layang-layang (UKM) (Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, Madura, Malang) terutama daerah jatim yang mempunyai wisata pantai. 4.Mahasiswa desain produk mendapat tantangan riil untuk proyek desainnya. (terutama Despro ITS dan Ubaya Surabaya)

Indikator Sukses

1. Meningkatnya animo masyarakat yang ditunjukan dengan jumlah orang yang tertarik untuk mencoba, menghadiri, dan mengikuti workshop.
2. Meningkatnya hubungan kerjasama antara institusi akademis, pemerintahan, dan masyarakat. yang ditunjukan dengan memasukan event layangan dalam program-program pelatihan maupun program penggalangan masyarakat.

Lokasi

Jawa Timur

Dana yang Dibutuhkan

200 Juta Rupiah

Durasi Proyek

6 bulan (saat musim panas)