80 - Dunia Nawung, putri malu dari Jawa

Nama Inisiator

Larasati

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

4 tahun

Contoh Karya

COVER NOVEL3ok.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Saya ingin mewujudkan cerita dalam novel yang saya tulis, Nawung, putri malu dari Jawa, dalam bentuk pameran kolaborasi. Idealnya membuat sebuah desa sesuai gambaran dalam novel yang berlokasi di sekitar Candi Borobudur, Jawa Tengah. Namun untuk saat ini saya ingin mewujudkannya di rumah yang saya sewa di Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya saya berkolaborasi dengan semua bentuk seni. Seni interior untuk kamar-kamar tokoh dalam cerita, seni landscape untuk display karya seni patung, seni ilustrasi untuk ruang pamer, seni fashion dan merchandise untuk giftshop, seni pertunjukan untuk seni tari dan seni musik (album sudah ada), hiburan layar tancep untuk seni film trailer animasi Nawung, seni tata boga untuk makanan yang tertulis dalam novel, seni batik untuk workshop, pengetahuan proses pembuatan animasi, Pameran buku Nawung dalam bentuk seni Pop-up art book, seni photography dan seni story telling. Pameran kolaborasi novel ini untuk mengenalkan budaya Jawa melalui sastra dan seni kepada siswa SMP dan SMA dan wisatawan. Dalam sehari kunjungan para siswa ataupun tamu bisa menikmati pameran semua karya seni sambil belajar budaya Jawa. Dalam tiap event, akan diadakan seminar kecil tentang bagaimana proses penulisan novel Nawung, putri malu dari Jawa mulai dari ide hingga menjadi buku dan workshop membatik.

Latar Belakang Proyek

Awalnya saya merasa prihatin karena budaya Jawa sudah mulai terkikis. Dengan menulis novel saya berharap bisa memberikan sumbangan pemikiran untuk mempertahankan budaya yang mulai luntur ini. Namun saya baru menyadari bahwa minat baca belum begitu besar. Kemudian saya beralih ke karya animasi. Kendala yang saya alami adalah pembiayaan. Sementara ini saya hanya mampu membuat trailer. Kegiatan yang lain yang saya lakukan di saat saya libur adalah membangkitkan minat baca anak-anak dan para ibu muda di desa untuk mengembalikan budaya mendongeng. Saya juga merintis membuat perpustakaan kecil bagi anak-anak di desa. Dengan konsep yang akan saya wujudkan ini, akan menjadi lebih efisien dan menguntungkan banyak pihak. Bagi pengunjung, dalam sehari bisa mengenal kembali budaya yang mulai luntur, para seniman terdukung dalam bentuk royalty hasil penjualan merchandise yang nantinya akan dibagikan untuk para seniman yang berkolaborasi dalam wadah koperasi seniman. Apabila program ini bisa berjalan dengan baik, maka budaya-budaya di wilayah lain juga bisa dibuat dengan konsep yang sama. Untuk membiayai proyek saya selama ini, saya membuat program 'Kaleidoscope of Java tour' ke Borobudur dan di sekitarnya. Tour saya ini sudah mendapat pengakuan dan masuk dalam 10 besar di situs wisata Trip Advisor.

Masalah yang Diangkat

Dalam tulisan novel saya, sebenarnya sudah mewakili semua permasalahan yang akan diangkat. 1. Lunturnya budaya Jawa. Dengan mengenalkan budaya Jawa dalam bentuk karya seni akan menjadi daya tarik tersendiri. 2. Mengenai kurangnya minat baca, dengan program ini akan memberi inspirasi bagaimana meningkatkan minat baca kembali dari workshop tentang proses penulisan novel tersebut. Kalau terinspirasi menjadi penulis, harus banyak membaca dulu. 3. Hidup sembrono : Pengaturan kamar tokoh dalam novel yang rapi dan teratur akan menginspirasi 4. Pengelolaan sampah rumah tangga: Kebersihan taman dari sampah plastik dan keindahan bunga-bunga di taman juga akan memberikan pengetahuan. 5. Memahami seni dari perspektif lain 6. Mengenal kembali masakan tradisional yang sehat dan mulai hilang. 7. Mengenalkan bentuk etika umum (dalam berkendara dan dalam kehidupan sehari-hari) 8. Pendidikan : ide-ide inspiratif dalam cerita untuk belajar apapun tanpa biaya besar.

Indikator Sukses

1. Pelestarian seni dan budaya : Dari isi novel pembaca akan bangga dengan kekayaan budaya sendiri. 2. Pendidikan : Melalui seminar kecil dan workshop menjadi oleh-oleh pengetahuan tambahan untuk di bawa pulang. Novel saya sudah diteliti oleh mahasiswi UNS Solo, sebagai novel yang bisa dijadikan referensi untuk pendidikan karakter 3. Seni : Semua bentuk seni yang dikolaborasikan dengan indah yang dipamerkan akan memberikan nuansa yang artistik dan tidak membosankan. 4. Ekonomi : Perputaran ekonomi yang terbentuk dari penjualan hasil karya dan merchandise, nantinya akan meningkatkan kesejahteraan hidup para seniman yang tergabung. Selanjutnya akan saya bentuk sebuah koperasi seniman yang mengelola penerimaan royalti dan tabungan para seniman. Saya sangat berharap even ini bisa berlangsung terus menerus, karena saya ingin mewujudkan mimpi saya yang lebih besar yaitu : Membuat cerita trilogi Putri malu dari Jawa (Cakra Manggilingan, Sangkan Paraning Dumadi dan Hamemayu Hayuning Jagad), membuat Desa putri malu dari Jawa, dan membuat film layar lebar dan animasinya.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.185 Juta

Durasi Proyek

5 bulan