1059 - Merekam Jejak Perjalanan Sang Perempuan Perkasa

Nama Inisiator

INNAZ MUTHIA AGHNIA

Bidang Seni

seni_rupa

Pengalaman

baru memulai

Contoh Karya

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Proyek ini merupakan proyek penyusunan buku dan roadshow untuk mensosialisasikan serta menerbitkannya. Buku ini berjenis dokumenter yang isinya untuk mengungkap secara eksklusif jati diri sang Ratu yang bernama asli Retno Kencono, seorang penguasa perempuan pada masa kerajaan Jepara yang masih terbatas dipaparkan kisahnya dalam karya tulis dan sastra khususnya di Indonesia. Tidak banyak yang tahu, bahwa terdapat sosok perempuan selain R.A Kartini, telah membuktikan bahwa kredibilitas memimpin tidak hanya milik laki-laki tetapi juga perempuan. Buku ini akan membungkus rapi mengenai informasi, artefak/ peninggalan dan hasil kesenian motif ukir Mantingan sebagai hasil akulturasi. Buku ini akan melibatkan 5 orang yang menekuni dunia menulis dan diketuai 2 kepala proyek (saya dan seorang teman). Penelitian dan wawancara dengan narasumber dan para ahli (seperti profesor, penulis, dsb) sejarah kerajaan di Jepara, para ahli tidak hanya berasal dari Jepara tapi juga di luar kota Jepara. Dalam jangka panjang, proyek ini dibayangkan dapat menjadi awal dari pembentukan forum penulis Jepara dan proyek selanjutnya sampai tahap karya audio visual (Film). Buku akan diterbitkan sejumlah 200 eksemplar (Self-Published). Selain itu akan dilakukan sosialisasi buku seperti acara bedah buku umum, bedah buku kampus, talkshow pada radio lokal. Buku dibagikan dalam setiap acara sosialisasi dan bedah buku.

Latar Belakang Proyek

Di Jepara telah dibangun monumen yang terdiri dari 3 tokoh perempuan yang merupakan sosok-perempuan terkenal dari Jepara. R.A Kartini dan dua lainnya berada di masa jauh sebelum Kartini menyuarakan gelisahnya lewat carik-carik kertas, dan Ratu Kalinyamat telah menyentuh bidang politik, budaya, ekonomi dan militer hal-hal yang sama sekali jauh dari gambaran perempuan Jawa saat itu. Oleh karena itu kami tergugah untuk mengangkat tokoh perempuan tersebut. Selain itu Ide proyek ini juga bermula dari pertanyaan seperti : Bagaimana jati diri dari sosok pemimpin perempuan yang ikut andil penting dalam perkembangan politik, ekonomi, seni dan budaya pada masa kejayaan kerajaan Jepara? Saya menganggap pentingnya buku dokumenter ini, karena nantinya buku ini akan merekam seluruh informasi, peninggalan/ artefak, dan kesenian hasil akulturasi budaya pada masa Ratu Kalinyamat yang masih samar. Kisah tentang masa lalu masih penting untuk dikaitkan dengan kehidupan perempuan pada masa kini karena Ratu Kalinyamat merupakan sosok pengecualian yang berhasil keluar dari citra perempuan Jawa pada masanya, sehingga buku ini akan berbicara lewat karakter Ratu Kalinyamat yang kuat. Jika hidup pada masa sekarang, kualitas pribadi, karakter dan pencapaian Ratu Kalinyamat tentu dapat menjadi cerminan dengan perempuan yang berjasa dan berprestasi Indonesia yang kita kenal pada abad 21 ini.

Masalah yang Diangkat

1) Terbatasnya narasi atau karya tulis yang secara eksklusif mengenai Ratu Kalinyamat, terutama sebagai salah satu tokoh perempuan yang memiliki peranan penting dalam sejarah Nusantara khususnya wilayah Jepara, selain R.A Kartini yang sudah banyak dibuat cerita atau kisahnya dalam berbagai media karya tulis dan sastra populer. 2) Terbatasnya pengetahuan mengenai local heroes perempuan yang bisa menjadi panutan generasi penerus bangsa, yang bisa dijadikan tokoh yang menjadi tandingan kuat bagi heroes perempuan yang berasal dari karya fiksi barat yang mendominasi (Seperti Wonderwoman, Black Widow dan lain sebagainya) dalam dinamika wacana karya tulis dan sastra di Indonesia sampai dengan produksi karya audio visual (film).

Indikator Sukses

Khalayak tambah mengenal Jepara tidak hanya sebagai kota ukir yang terkenal dengan kerajinan mebel dan kriyanya, tetapi juga kota bersejarah bagi kelahiran tokoh perempuan luar biasa yaitu Ratu Kalinyamat dan berhasil melakukan riset untuk merekam serta membungkus segala informasi, artefak/ peninggalan, dan hasil seni budaya pada masa kejayaan Ratu Kalinyamat. Proses dari proyek ini adalah diawali dari perekruitan 5 orang penulis, proses brainstorming meeting untuk pra produksi (2x) produksi (5x) dan pasca produksi (2x), menyelesaikan pencetakan sebanyak 200 eksemplar buku dan sosialisasi buku berupa 2x event bedah buku umum, 3x event bedah buku level akademis di kampus UNISNU (Jepara) dan UNNES, UDINUS (Semarang), sosialisasi via media di Radio Lokal lewat Talkshow.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.122 Juta

Durasi Proyek

9 bulan