Kategori Proyek
perjalanan
Deskripsi Proyek
Program pelestarian dan pengembangan seni musik Mandar merupakan suatu kegiatan untuk melestarikan budaya mandar melalui pengenalan, pengajaran, pementasan musik mandar, pengembangan musik Mandar dan kompetisi musik Mandar bagi pelajar untuk mendapatkan bibit-bibit ungul yang berpotensi melestarikan musik Mandar. 1)Kegiatan pengenalan musik Mandar melibatkan anak-anak dari SD sampai SMA, mahasiswa yang ingin mempelajari musik Mandar. Pengajar adalah 4 musisi senior Mandar. Kegiatan ini dilakukan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. 2) Kegiatan pengembangan musik Mandar berupa pembuatan komposisi musik dan pementasan musik Mandar yang dikolaborasikan dengan musik Jawa, salah satunya untuk mengiringi tradisi lisan. Pengembangan musik melibatkan pemain Kacaping Mandar perempuan senior dan junior, pemain calung dari Sulawesi Barat dan 4 musisi Jawa. 3) Pementasan musik Mandar dan kolaborasi musik Mandar dan Jawa. Saat ini belum ada musisi yang membuat suatu musik tradisional gabungan dari musik Mandar dan musik Jawa. Dengan kegiatan ini maka dapat dihasilkan musik tradisional dengan karakter Mandar dan Jawa.
Latar Belakang Proyek
Saat ini penggemar musik tradisional Mandar semakin sedikit sehingga pemain musik Mandar semakin kurang populer khususnya di kalangan anak-anak muda. Semakin berkurangnnya kepopuleran musik Mandar membuat generasi saat ini kurang mengenali musik Mandar dan berkurangnya minat anak-anak muda untuk mempelajari musik Mandar. Jika ini terus terjadi, maka dikhawatirkan musik tradisional Mandar akan punah karena tidak ada generasi muda yang meneruskan seni musik tradisional Mandar. Contohnya seperti berkurangnya minat anak muda terhadap alat musik tradisional Mandar, Kecaping. Saat ini pemain Kecaping senior adalah Satuni dan Marayama yang umurnya sudah lanjut usia. Sedangkan generasi muda, khususnya perempuan yang diketahui mahir memainkan Kecaping hanya seorang yaitu Tajriani Thalib. Pengalaman saya berkolaborasi dengan musisi daerah Wakatobi selama satu setengah bulan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk melestarikan musik daerah Wakatobi memotivasi saya untuk melestarikan musik daerah lain yaitu musik Mandar di Sulawesi Baratyang hampir punah. Kegiatan di Wakatobi yang sudah pernah saya kerjakan meliputi pengajaran dan pengembangan musik daerah memberikan hasil menumbuhkan minat generasi muda terhadap musik daerah. Dengan melakukan kegiatan pengenalan, pembelajaran dan pengembangan musik daerah di Sulawesi Barat, maka dapat menumbuhkan minat generasi muda di Sulawesi Barat untuk meneruskan seni Mandar.
Masalah yang Diangkat
Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengenalkan alat musik tradisional Mandar (Kecaping dan Calung), dan musik tradisional Mandar kepada generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa untuk menumbuhkan minat generasi muda mempelajari alat musik Mandar dan musik tradisional Mandar agar seni Mandar tidak punah. Diperlukannya fasilitas untuk menunjang kegiatan ini seperti ruang latihan musik, penyediaan alat musik untuk latihan dan pembelajaran. Akses menuju lokasi di Sulawesi Barat sebagai pusat budaya Mandar agar musisi Jawa dapat berkolaborasi dengan musisi Mandar untuk mengembangkan musik tradisional.
Indikator Sukses
Puncak acara dari program ini yaitu berupa pementasan musik tradisional Mandar dan pertunjukan perdana komposisi kolaborasi musik Mandar dan Jawa oleh musisi senior dari Mandar, Jawa dan pemenang kompetisi dari hasil pengembangan kolaborasi musik Mandar dan Jawa. Sementara hasil dari kegiatan pengenalan dan pembelajaran musik Mandar yang dilakukan oleh pelajar berupa kompetisi permainan musik Mandar oleh pelajar, dimana pemenangnya akan ikut berkolaborasi dengan musisi senior dari Sulawesi Barat dan Jawa dalam pementasan musik tradisional. Dengan adanya pementasan seni musik ini, maka generasi muda akan termotivasi untuk mempelajari alat-alat musik Mandar agar seni Mandar tidak punah. Pertunjukan kolaborasi musik tradisional juga memotivasi musisi-musisi senior Mandar untuk terus berkreasi mengembangkan seni Mandar. Selain itu juga munculnya suatu karya musik baru yang merupakan gabungan musik Mandar dan musik Jawa
Dana yang Dibutuhkan
Rp.287 Juta
Durasi Proyek
4 bulan