1130 - SI POKOK NIPAH

Nama Inisiator

evi suryanti

Bidang Seni

lainnya

Pengalaman

3 tahun

Contoh Karya

IMG-20170805-WA0099.jpg

Kategori Proyek

lintasgenerasi

Deskripsi Proyek

Pohon nipah atau dalam bahasa latin (Nypa fruticans) merupakan tanaman di wilayah perairan kalimantan oleh masyarakat Kabupaten Kayong Uatra belum termanfaatkan secara optimal, selama ini hanya di gunakan untuk atap rumah, lidi, dan kerajinan dalam rumah tangga. Pengrajin nipah ini sebagian besar adalah perempuan Seiring waktu para pengrajin nipah perempuan sudah mulai hilang padahal tradisi anyaman dari nipah ini mendukung kelestarian alam dan nilai budaya setempat serta peningkatan ekonomi rumah tangga salah satunya kerajinan” karong Pucok”(terbuat dari pucuk nipah sebagai pembungkus digunakan hingga tahun 1968 sebelum kantong plastik), kerajinan lainnya tikar makan, lekar, bakul. PPSW Borneo tertarik mendorong perempuan untuk melestarikan nilai – nilai budaya tersebut melalui pendidikan kritis dan dokumentasi praktek serta pengalaman baik perempuan untuk meningkatkan ekonomi produktif. Melalui pendidikan kritis dapat meningkatkan pengetahuan kapasitas perempuan sehingga memiliki akses, partisipasi dan kontrol terhadap pengambilan keputusan di ruang publik. - Kabupaten Kayong Utara (KKU) memiliki luas wilayah 4568,26 km² dengan jumlah penduduk 107.268 dengan 49 % perempuan dan 51 % laki – laki (data BPS Kayong Utara 2016) Selain itu KKU memiliki sumber daya alam dan nilai – nilai budaya yang mendukung kearifan lokal salah satunya pohon nipah yang tumbuh di sepanjang wilayah perairan Kabupaten Kayong Utara.

Latar Belakang Proyek

- PPSW borneo sejak 2015 telah melakukan pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan keuangan dengan 9 kelompok perempuan di wilayah KKU, Aktifitas perempuan tersebut adalah ibu rumah tangga, UMKM , usaha kerajinan, jasa dan lainnya. Melihat potensi dan semangat yang ada PPSW Borneo tertarik melakukan penguatan perempuan untuk peningkatan pengetahuan, ketampilan dan kapasitasnya dalam pelestarian nilai-nilai budaya lokal yang ramah lingkungan dan yang dapat meningkatkan ekonomi produktif dan kreatif yang bertujuan pada peningkatan pendapatan perempuan dan keluarganya sehingga memiliki posisi yang sama dalam pengambilan keputusan yang sama di keluarga. Berpartisipasi aktif di ruang publik di tingkat desa hingga kabupaten.

Masalah yang Diangkat

Seiring waktu para pengrajin nipah perempuan sudah mulai hilang padahal tradisi anyaman dari nipah ini mendukung kelestarian alam dan nilai budaya setempat serta peningkatan ekonomi rumah tangga. Meningkatnya sampah yang di hasilkan dari plastik berdampak pada pemanasan global dan kerusakan lingkungan pemanfaatan anyaman dari daun nipah khususnya karong pucok menjadi salah satu alternatif penggunaan plastik. Dengan penggunan karong pucok melestarikan kearifan lokal yang sudah mulai hilang sejak 1968.

Indikator Sukses

1. Notulasi dan foto kegiatan bertujuan sebagai cacatan dan arsip sejarah bahwa kegiatan ini pernah di lakukan sebagai proses pemberdayaan. 2. Dokumentasi berbentuk film dan leafleat 3. Kegiatan di publish di berbagai media 4. Pemutaran film layar tancap sehingga bisa menjadi pembelajaran bersama 5. Katalog 6. Ada produk yang di hasilkan dari daun nipah

Dana yang Dibutuhkan

Rp.690.525 Juta

Durasi Proyek

9 bulan