1178 - Rekonstruksi Stereotip Gender Dalam Cerita Rakyat

Nama Inisiator

Sofie Dewayani

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

15 tahun

Contoh Karya

1521980255133487388859.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Dalam proyek ini, kami akan menulis ulang dan mengangkat kembali cerita rakyat yang menampilkan tokoh perempuan (underrepresented folktales featuring Indonesian heroines) dalam bentuk buku anak bergambar untuk siswa SD. Tujuan proyek ini adalah untuk memperkenalkan figur perempuan dalam cerita rakyat sebagai model teladan penumbuhan karakter dan nilai budaya kepada anak. Selain itu, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender kepada anak melalui media yang atraktif, yaitu buku anak bergambar.

Latar Belakang Proyek

Gerakan Literasi Sekolah yang diluncurkan oleh Kemendikbud mewajibkan sekolah untuk melaksanakan kegiatan membaca buku nonteks pelajaran selama 15 menit sebelum jam pembelajaran. Program penumbuhan minat baca ini tentu perlu didukung oleh buku-buku yang berkualitas, menarik, dan memiliki konten yang baik. Buku-buku cerita rakyat merupakan buku yang sering dipilih sekolah dalam kegiatan membaca 15 menit. Sayangnya, buku-buku cerita rakyat ini belum diadaptasi untuk memenuhi minat, daya nalar, dan kebutuhan pembaca di jenjang SD. Untuk dapat menyampaikan nilai budaya secara efektif, buku cerita rakyat perlu disesuaikan dengan nilai-nilai budaya kontemporer seperti keadilan dan kesetaraan gender. Selain itu, buku cerita anak perlu memiliki aspek estetika yang baik, juga keserasian teks dan visual agar menumbuhkan minat baca secara efektif.

Masalah yang Diangkat

Proyek ini merespon permasalahan keterbatasan buku cerita rakyat untuk anak yang menampilkan tokoh perempuan sebagai protagonis (heroine). Dalam proyek ini, kami akan melakukan kajian dan menyeleksi cerita rakyat Indonesia dari berbagai daerah yang menampilkan tokoh perempuan protagonis. Dalam tim yang terdiri dari akademisi, peneliti, penulis, ilustrator, editor dan desainer, kami akan mengadaptasi cerita tersebut dalam bentuk buku bergambar untuk anak di jenjang SD.

Indikator Sukses

- Terciptanya dummy (draf cetak) 5 judul cerita rakyat. - Tercetaknya 5 judul cerita rakyat, sejumlah 50 eksemplar per judul. - Tersosialisasikannya dan terdistribusikannya buku-buku cerita rakyat kepada komunitas pendongeng dan komunitas membacakan nyaring (read-aloud) yang lalu akan mempromosikan buku-buku ini kepada kelompok orangtua, guru, dan sekolah. - Setelah proyek ini berakhir, kami akan menawarkan dummy buku kepada penerbit komersial untuk dicetak dan disebarkan secara komersial.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.200 Juta

Durasi Proyek

6 bulan