179 - Budaya Waspada Kanker

Nama Inisiator

Ani Siti Anisyah

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

Baru Memulai

Contoh Karya

Contoh Karya.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Proyek ini dibangun untuk memberikan kesadaran bagi para wanita berusia 21 tahun ke atas, terutama wanita yang telah berkeluarga dan pernah melahirkan atau wanita yang telah aktif berhubungan seksual sebelum usia tersebut tentang bahaya Kanker Servikc, Kanker Rahim dan Kanker Payudara. Dengan kegiatan ini diharapkan para wanita tidak hanya sadar dan meminimalisir serangan kanker pada wanita, Tetapi juga dapat menjadi “Media Komunikasi” sehingga dapat mengedukasi wanita-wanita lainnya. Kerjasama ini tidak hanya ditujukan untuk mengedukasi namun juga mengumpulkan data untuk memetakan materi/informasi dari para Dokter Ahli yang mudah diserap dan dipahami. Dengan hasil kerjasama ini diharapkan akan mampu menemukan pola distribusi informasi yang tepat bagi wanita-wanita pedesaan dengan akses informasi yang relative terbatas. Kegitan ini dilaksanakan dalam 2 bagian, pertama berupa penyuluhan secara tatap muka sebagai bentuk edukasi. Penyuluhan ini akan dilakukan di beberapa titik bekerjasama dengan puskesmas setempat. Pada penyuluhan ini akan mengundang dokter spesialis kandungan untuk memaparkan tentang bahaya kanker, pengenalan aplikasi android tentang informasi dan catatan pemeriksaan pasien. Kedua pemeriksaan Pap Smear bekerjasama dengan Rumah Sakit di Kabupaten Cianjur. Pemeriksaan ini ditujukan bagi 150 pasien dan hasil pemeriksaan akan dimasukan ke aplikasi sehingga dapat dilihat secara langsung oleh pasien.

Latar Belakang Proyek

Munculnya beberapa kasus kanker salah satunya yang dialami oleh ibu saya sendiri. Dengan pola hidup yang dapat dikatakan sehat dengan makanan yang dimasak mandiri bukanlah gaya hidup dengan makanan cepat saji, ibu saya tetap terpapar virus Kanker Rahim tersebut. Tanpa mengetahui tanda atau gejala-gejala awal, sakit yang dirasakan di perut hanya dirasa layaknya sakit maag atau sakit perut biasa. Hingga akhirnya ketika terjadi pendarahan dan mengharuskan ke rumah sakit, informasi terkait kanker tersebut barulah diketahui. Contoh ini memberikan sebuah peringatan kepada saya bahwa bagi wanita-wanita di pedesaan dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga atau petani, informasi kesehatan seperti ini seringkali dilupakan. Dengan kesibukan dan keterbatasan informasi membuat mereka menyepelekan informasi tersebut. Hal tersebut terbukti dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 oleh Puspitasari dari Universitas Padjajaran dimana 77% masyarakat tidak memiliki pengetahuan terkait kanker terutama kanker serviks. Atas dasar inilah dirasa perlu untuk melakukan kajian yang lebih mendalam untuk melihat bagaimana informasi dapat mencapai keberadaan wanita-wanita pedesaan sehingga mereka lebih sadar dan melakukan tindakan-tindakan preventif demi kesehatan keluarga.

Masalah yang Diangkat

Dalam proposal ini kami mengangkat masalah tentang kekurang pedulian warga terutama wanita terhadap bahaya kanker. Kanker adalah sebuah penyakit yang berbahaya, menurut dr. Vera Nevyta Tarigan, SpRad selaku dokter spesialis radiologi Siloam Hospital Kebon Jeruk (SHKJ), mengatakan bahwa penderita kanker terbanyak di Indonesia adalah wanita dengan kasus kanker payudara. Sedangkan kanker serviks atau mulut Rahim di Indonesia merupakan jumlah terbanyak ke-2 sedunia. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kesadaran sehingga banyak penderita yang baru memeriksakan diri setelah kanker berada pada stadium tinggi dan relative terlambat untuk ditangani. Alhasil yang terjadi hanyalah penanganan untuk mengurangi rasa sakit tapi tidak menyembuhkan. Fenomena ini dirasa perlu untuk diangkat agar wanita lebih sadar dan waspada dengan bahaya kanker yang mengancam. Dengan pemahaman yang baik, kanker dapat dikenali lebih dini sehingga dapat ditangani dengan lebih tepat dengan hasil yang maksimal. Dengan dilaksanakan kerjasama ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran wanita sejak sedini mungkin dan mampu mengurangi resiko kanker. Sehingga meskipun wanita memiliki sel-sel bersifat kanker, dokter bisa menanganinya lebih dini agar sel tersebut tidak berkembang menjadi ganas.

Indikator Sukses

Indikator sukses kerjasama ini adalah dapat menumbuhkan kesadaran 250 wanita pada kegiatan penyuluhan dan 150 wanita yang dapat memeriksakan diri pada Pap Smear di Rumah Sakit yang bekerjasama dengan kegiatan ini.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.350 Juta

Durasi Proyek

9 bulan