193 - SI DAME

Nama Inisiator

SUPIRIANI EKA LESTARI

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

Mengenal Taeter 8 Tahun, Aktor 18 Pertunjukan, Menyutradarai 2 Pertunjukan

Contoh Karya

BEBERAPA DOKUMENTASI KARYA.pdf

Kategori Proyek

perjalanan

Deskripsi Proyek

Si Dame adalah seorang perempuan yang lahir dari ayah berdarah Batak Karo dan ibu berdarah Batak Simalungun. Pernikahan kedua orang tuanya tidak direstui oleh keluarga sehingga Dame lahir dari hasil pernikahan kawin lari yang dilakukan kedua orang tuanya. Kelahiran Dame membawa duka sebab ibunya meninggal pada waktu melahirkannya. Kematian ibunya memaksa ayah Dame untuk bertugas sebagai ayah yang bekerja keras mencari nafkah sekaligus menjadi ibu untuk mendidik Dame menjadi wanita dewasa. Pekerjaan dan beban hidup yang sangat berat membuat ayah Dame sakit-sakitan kemudian meninggal,namun sebelum meninggal ayahnya berpesan pada Dame untuk menemui keluarganya yang ada ditanah Karo dan Simalungun. Dame kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari keberadaan keluarga kedua orang tuanya, namun nasib malang menimpanya ia tidak diterima oleh keluarga besar ibu dan ayahnya. Akhirnya dame memutuskan untuk melanjutkan perjalanan hidupnya sendiri demi menemukan jati dirinya sebagai wanita Batak. Pertunjukan ini akan dikemas dengan lima unsur tradisi batak ( Karo,Toba,Simalungun,Pakpak,Mandailing) baik dari segi kostum, musik dan tarian.

Latar Belakang Proyek

Diawal tahun 2000-an banyak oknum yang mencetuskan bahwa mereka bukan merupakan bagian dari Suku Batak. Saat ini di media sosial banyak bermunculan akun-akun yang mengatasnamakan bahwa mereka bukan bagian dari batak. Fenomena ini membuat terjadinya perpecahan antara sub Suku Batak tersebut, sehingga memotivasi saya untuk membuat karya yang dapat mengkritik oknum tersebut. Dalam karya ini kehadiran Si Dame di semua tempat (Karo,Toba,Simalungun,Pakpak,Mandailing) selalu membawa permasalahan yang menyebabkan orang sangat tidak menyukai dirinya. Masalah tersebut hadir karena perbuatan orangtuanya di masa lalu, serta dari orang-orang yang merasa iri dengan paras cantik serta kemurahan hatinya. Di akhir cerita Dame berhasil membuat orang – orang tersadar dengan sikap dan tindakannya yang selalu teguh dengan pendiriannya, sehingga semua orang menyadari bahwa cinta adalah cara yang paling tepat untuk saling mengasihi dan menguatkan. Tokoh Dame sebagai pemersatu masyarakat dalam cerita ini digambarkan dengan tokoh perempuan yang tangguh. Dalam adat Batak perempuan dianggap lemah, tidak memiliki posisi yang kuat dalam memberi keputusan baik dalam keseharian maupun upacara adat. Saya memilih tokoh perempuan dalam karya ini karena menurut saya perempuan memiliki tugas yang tidak mudah dalam kehidupannya. Perempuan melahirkan dan memberi keturunan sehingga marga orang Batak tetap terwariskan sampai saat ini.

Masalah yang Diangkat

Kecemburuan Sosial yang terjadi di antara sub Suku Batak karena dominasi yang sangat kuat dari salah satu sub suku tersebut dimata rakyat Indonesia. Hal ini yang menyebabkan terjadinya perselisihan seperti yang saya jelaskan di latar belakang.

Indikator Sukses

Agar masyarakat batak menyadari bahwa tidak perlu adanya perselisihan di antara mereka. Semua hal-hal yang terlihat berbeda bukan menjadi sebuah pembelaan untuk sebuah kebenaran melainkan menjadi sebuah kekayaan yang dapat menyatukan cinta dan kasih di antara masyarakat Batak.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.350 Juta

Durasi Proyek

6 bulan