Kategori Proyek
riset_kajian_kuratorial
Deskripsi Proyek
NTT terkenal dengan budaya patriarki yang sangat dominan, namun penelitian budaya yang akan saya teliti berfokus pada perempuan (janda) Sabu. NTT tepatnya di Kab. Sabu Raijua terdapat sebuah ritual budaya yang masih hidup hingga saat ini yaitu Ke'di, adalah bentuk penghargaan orang Sabu pada seorang janda, dengan cara mengembalikan janda pada orang tuanya lewat upacara adat yang bermartabat, upaca melepas marga. Orang Sabu sangat menaruh hormat kepada perempuan. penelitian ini akan mejadi suatu rujukan feminisme budaya.
Latar Belakang Proyek
melihat kondisi perempuan NTT yang terikat akan budaya patriarki, dan kondisi lingkungan patriarki selalu menempatkan perempuan pada urutan kedua. ritual Ke'di, penghargaan pada status janda hanya ada di Sabu Raijua. Pada umumnya masayarakat NTT akan memandang sebelah mata pada perempuan yang berstatus janda. janda selalu dipandang sebagai penyakit dalam sosial masyarakat.
Masalah yang Diangkat
Perempuan dalam status apapun memiliki hak atas dirinya sendiri, dan patut dihargai. perempuan setara dengan laki-laki dalam segala aspek kehidupan. janda bukanlah sebuah penyakit dalam lingkungan sosial.
Indikator Sukses
1. Hasil penelitian ini dapat diseminarkan dalam seminar terbuka atau dapat disosialisasikan pada masyarakat NTT sehingga dapat membuka wawasan masyarakat NTT bahwa perempuan walau dalam status janda, adalah perempuan terhormat. 2. menghapus pandangan bahwa perempuan janda adalah perempuan yang tidak seleval dengan perempuan lainnya. 3. adanya kesetaraan persepsi, perlakuan antar sesama perempuan.
Dana yang Dibutuhkan
Rp.25 Juta
Durasi Proyek
3 bulan