235 - Pengadaan Fasilitas Kegiatan Pentas Seni Multimedia (puisi, musik, suara, tari, teater)

Nama Inisiator

Yosephin Uly Widyastuti

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

2 Tahun

Contoh Karya

FB_IMG_1499061677544.jpg

Kategori Proyek

lintasgenerasi

Deskripsi Proyek

Sejauh ini dengan segala keterbatasan, kami hanya berdiskusi dan berlatih sesuai jadwal dari satu tempat ke tempat teman lain. Sementara target kegiatan kami adalah pentas seni multimedia yaitu pentas kolaborasi antara puisi,musik,suara,video,tari juga teater. Dan ini membuat kami agak kesulitan dan tidak fokus berlatih karena tidak memiliki tempat berlatih yang tetap. Maka untuk itu pada kesempatan ini, Kami ingin sekali mengajukan bantuan fasilitas kegiatan berupa bangunan sebuah podium terbuka serba guna (5x7m) di lokasi milik pribadi (Basecamp) komunitas kami. Podium tersebut dapat kami gunakan dengan banyak hal seni. Dalam hal ini dapat sebagai tempat latihan/tampil sangar tari,teater,puisi sekaligus tempat pertemuan diskusi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kegiatas seni sastra dan budaya bagi para anggota komunitas. Selain podium, kami juga membutuhkan fasilitas dokumentasi berupa kamera video, infokus 6000 lumen, Sound System, Lighthing, dan Komputer PC. Dokumentasi kamera video diperuntukan sebagai alat dokumentasi foto dan video kegiatan latihan/pentas seni juga kegiatan liputan lain seperti festival budaya atau liputan kegiatan ritual budaya suku Sumba oleh komunitas SSBS kami. Khusus untuk Infokus kapasitas 6000 lumen dipergunakan sebagai alat bantu visual background pentas kolaborasi seni berupa musik,tari,teater dan puisi. Begitu pula pada Komputer PC akan dipergunakan untuk pembuatan konsep video animasi background pentas/pementasan melalui infocus 6000 lumen dan juga dipergunakan sebagai media pengeditan video hasil pengambilan gambar, dll. Dalam hal ini komunitas menerapkan pementasan multimedia layaknya mentor muda kami abang kami Asrizal Nur (Penyair Multimedia) asal Depok. Selain untuk acara pentas seni,menulis karya buku sastra, komunitas SSBS kami juga membuat film dokumenter kebudayaan lokal (Sumba) dan hasil dari dokumentasi foto dan video tersebut di publikasikan ke media sosial online dengan tujuan berbagi budaya Sumba kepada khalayak ramai.

Latar Belakang Proyek

Di era globalisasi seperti sekarang ini, rasa-rasanya kita telah memasuki abad baru. Ada dimana kita telah mengalami banyak perubahan yang sangat signifikan di segala lini kehidupan. Dimana budaya menjadi korban kemajuan IPTEK yang berdampak pada situasi yang memprihatinkan,dimana kita telah “nyaris kehilangan makna budaya kita sendiri”. Nilai-nilai luhur yang menjadi kearifan lokal terkontaminasi oleh budaya luar yang menjadikan pola hidup kita berubah (kebarat-baratan). Minimnya pola hidup gotong royong, kurangnya rasa kepedulian terhadap sesama kita dan lain sebagainya. Yang lebih mirisnya lagi, kaum perempuan Indonesia selalu terkesan seperti katak dalam tempurung. Terbelenggu oleh tradisi-tradisi kuno yang memberi ruang sempit dalam segala hal, sehingga membuatnya terlalu banyak menutup diri. Ditinjau dari cari pola pikir diatas,maka untuk mengejar ketertinggalan itu, kami sebagai kaum perempuan melalui komunitas Seni Sastra Budaya Sumba (SSBS) ini dituntut untuk mengambil bagian tersendiri dalam berperan aktif dengan pola berpikir yang baru dan cerdas dalam menyikapi situasi tersebut, kami sebagai kaum perempuan Indonesia harus bisa menunjukan potensi kreativitas kami melalui prestasi-prestasi yang membanggakan di bidang budaya. Salah satunya melalui pentas seni dengan pola penyajian/pertunjukan pentas seni spektakuler (Pentas Puisi Multimedia), dimana konsep ini merupakan rekomendasi dari seorang mentor komunitas SSBS abang ASRIZAL NUR (Penyair Multimedia) asal Depok. Konsep merupakan pementasan seni dengan kolaborasi puisi, tari,teater,audio,vokal dan musik. Konsep ini terkesan spektakuler dan banyak menarik perhatian banyak orang. Maka dengan demikian selain menarik perhatian dan kekaguman penonton, konsep ini membantu kami dengan mudah untuk mentransferkan pesan makna dari lakon seni kami diatas pentas (mudah diserap oleh penonton). Dalam arti transfer imaji karya dalam seni dapat maksimal (mencapai 70-85% sukses).

Masalah yang Diangkat

Mengangkat derajat kaum perempuan untuk turut ikut peduli melestarikan nilai-nilai luhur bangsa kita yang telah nyaris kehilangan makna budayanya melalui aktivitas dan pentas seni komunitas Seni Sastra Budaya Sumba (SSBS).

Indikator Sukses

Keberhasilan proyek pengadaan ini dapat memberi jalan keluar bagi kami kaum perempuan Sumba untuk mengangkat dan mempertahankan budaya lokal melalui mediumisasi karya seni pementasan dengan indikasi menarik perhatian banyak orang untuk terus menumbuh kembangkan peran serta kaum perempuan (gender) dalam melestarikan seni dan budaya serta nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.75 Juta

Durasi Proyek

3 bulan