287 - Kerajinan Tradisional Perempuan Lombok

Nama Inisiator

Farida Fitriani

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

baru mulai

Contoh Karya

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Penelitian ini berjudul Kerajinan Tradisional Perempuan Lombok bertempat di NTB yaitu Kota Mataram, Kab. Lombok Timur, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Barat, dan Kab Lombok Utara. Adapun kerajinan tradisional yang dihasilkan oleh kebanyakan perempuan di Lombok yaitu, gerabah, ukiran kayu, mutiara, ingke, lontar, olahan bambu, tenun, mutiara dll. Peneliti akan melakukan penelitian langsung ke tempat pembuatan kerajinan tradisional dan mewawancara mulai dari sejarah kerajinan, pemerolehan bahan, proses pembuatan sampai penjualan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan keanekaragaman kerajinan yang dihasilkan oleh perempuan Lombok sebagai nilai jual ke wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Peneliti akan mencari informasi dengan lengkap dari sejarah kerajinan di desa tersebut, bahan, proses produksi hingga penjualan. setelah peneliti mendapatkan data tersebut, peneliti akan membuat sebuah buku tentang kerajinan tradisional perempuan Lombok dengan maksud, menambah nilai jual kepada wisatawan.

Latar Belakang Proyek

Kawin lari sebagian dari adat istiadat di Lombok. Kemudian, pulau Lombok mendapat gelar baru yang disebut seribu janda, bukan karena adatnya “kawin lari” namun, karena nikah dini sering terjadi di Lombok. Lagi-lagi perempuan jadi korban. Sekarang umur belasan tahun sudah menjadi janda. Gelar ini berdampak bagaimana perempuan Lombok dilihat dan diperlakukan dunia. Walaupun pemerintah mencoba menghapuskan, namun hal ini cukup sulit. Kawin cerai tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu ekonomi, mental yang belum mantang, percek-cokan atar pasangan atau masalah lainnya. Hal inilah menjadi faktor perempuan Lombok harus berjuang untuk anak dan kebutuhannya sendiri, walaupun sebagian terdapat juga perempuan Lombok hanya membantu ekonomi keluarga dengan membuat kerajinan dan bertani. Kebanyakan perempuan mencari kerjaan yang tidak jauh dari rumah agar selalu dekat dengan anak salah satunya yaitu kerajianan, seperti tenun, gerabah, mutiara, berugak, rotan dll yang dihasilkan di kota maupun kabupaten. Bagiku meneliti tentang persoalan perempuan haruslah memiliki keberpihakkan terhadap perempuannya. Oleh karena itu, peneliti akan menguraikan kerajinan-kerajinan yang dihasilkan oleh perempuan Lombok di kota dan kabupaten. Kerajinan Lombok yang sedikit diketahui oleh wisatawan, dikarenakan lokasinya berbeda-beda, sehingga menghabiskan waktu diperjalanan. Lombok memang kaya akan wisata. Namun, kerajinan tradisional yang dibuat oleh perempuan Lombok harus diketahui sampai mancanegara.

Masalah yang Diangkat

Berdasarkan tema yang saya ambil, saya ingin membantu perekonomian perempuan-perempuan Lombok. Dengan terselesainya penelitian ini saya ingin menjadikan sebuah buku khusus kerajinan yang dihasilkan oleh perempuan Lombok sebagai nilai jual untuk wisatawan. Saya berharap hal ini dapat terwujud. Jika banyak wisatawan yang mengetahui dan membeli kerajinan dengan otomatis semakin banyak produksi kerajinan yang dibuat. Dengan demikian, meningkat pula penghasilan mereka.

Indikator Sukses

Indikator keberhasilan 1. Peneltian ini tentang keanekaragaman kerajinan yang dihasilkan perempuan Lombok. 2. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang perilaku yang diamati. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi. 3. Teknik pengumpulan data yaitu metode wawancara, dokumentasi dan simak catat. Dokumen dapat berupa catatan pribadi, buku harian, laporan kerja, catatan kerja, rekaman video maupun foto. 4. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer, yaitu sumber data utama penelitian yang diperoleh langsung dari sumbernya tanpa lewat perantara. Sumber data penelitian ini adalah pengrajin perempuan. Sumber data yang didapat di kabupaten Lombok Timur (Desa Loyok, Suradai, Dusun Senanti Desa Sukaraja, Masbagek), Kab. Lombok Tengah (Desa Penujakk, Desa Sukarara, Beleke), Kab. Lombok Barat ( Desa Banyumulek, Labu Api), Kota Mataram ( Desa Rungkang, Lendang Re, Sekarbele dan Karang Genteng), Kab Lombok Utara ( Medana). 5. Penelitian membutuhkan waktu paling lama 5 bulan untuk mendapatkan data di kota dan kabupaten.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.71 Juta

Durasi Proyek

5 bulan