299 - Eksplorasi Jumput

Nama Inisiator

A.Arichi Christika Lorery

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

3 tahun 6 bulan

Contoh Karya

PORTO 2.0.compressed.pdf

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Eksplorasi Jumput adalah usaha pengenalan dan pelatihan ibu-ibu disebuah kampung di daerah Semarang mengenai jumputan/shibori yang akan diwarnai dengan pewarna alam dari berbagai tumbuhan di Indonesia. Pengenalan dan pelatihan ini bertujuan untuk menambah keterampilan para wanita di desa yang nantinya dapat menjadi salah satu usaha atau tambahan pemasukan bagi keluarga mereka. Pelatihan ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan. Setelah pelatihan ibu-ibu yang terampil dapat mendistribusikan pekerjaannya langsung ke sebuah brand yang juga saya kelola.

Latar Belakang Proyek

Saya adalah co-founder dari sebuah brand OSEM. OSEM adalah brand produk kriya, baik fesyen maupun produk dekorasi rumah yang setiap produknya diproduksi menggunakan pewarna alami dari tumbuhan indigofera tinctoria dengan aplikasi teknik lipat (jumputan). Dalam proses produksinya, OSEM berupaya untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dengan menerapkan pola zero/less waste dan mengeliminasi penggunaan resleting dan kancing berbahan plastik yang jika dibuang tidak akan bisa diurai oleh tanah. Disamping itu, visi OSEM bukan hanya menjadi brand fashion yang eco-friendly tapi OSEM juga dapat menjadi wadah yang dapat meningkatkan taraf hidup para pengrajin dan partner kerjanya. Oleh karena itu, kami membutuhkan hibah untuk pelatihan para ibu-ibu desa yang nantinya akan berkolaborasi dengan kami. Tujuan pelatihan ini bukan hanya mencari partner kolaborasi tetapi juga sebagai upaya pelestarian dan pengembangan pola-pola jumputan yang selama ini ada serta pelestarian penggunaan pewarna alam dari tumbuhan pada pewarnaan kain dalam industri tekstil.

Masalah yang Diangkat

Masalah yang diangkat, pertama adalah masih banyaknya para wanita yang tinggal dipedesaan yang taraf hidupnya kurang memadai, disamping itu mereka dengan tingkat pendidikan yang rendah dan keterampilan yang kurang memadai meningkatkan limitasi akan akses mereka ke modal atau tambahan masukan. Proyek ini diharapkan akan membantu para wanita/ibu tersebut agar dapat menambah keterampilan yang akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup agar keluarga khususnya para anak mereka dapat bergizi baik dan memperoleh pendidikan yang baik. Kedua, proyek ini juga erat hubungannya akan pengembangan pola-pola baru dalam teknik jumputan/shibori yang di Indonesia sendiri pelaku keterampilan ini masih sangat sedikit. Selain itu, proyek ini juga ingin melestarikan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya menggunakan pewarna alam pada pewarnaan kain dalam industri tekstil yang sampai sekarang pencemaran air dan sungai akibat industri pewarnaan kimia pada kain masih merajalela dan mengkhawatirkan.

Indikator Sukses

Indikator sukses adalah dapat melatih setidaknya 50 orang ibu-ibu atau wanita dalam suatu desa.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.60 Juta

Durasi Proyek

6 bulan