355 - Perempuan Dalam Tradisi Topeng Nusantara - IMF 2018

Nama Inisiator

IRAWATI KUSUMORASRI

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

Lebih dari 10 tahun

Contoh Karya

Berita Terbaru 9 September 2016 - Solo International Performance Art 2016 Tampilkan Seniman Internas.mp4

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Sebuah pergelaran yang menggelorakan semangat tentang eksistensi perempuan dalam tradisi topeng Nusantara. Pergelaran itu akan mencakup banyak ruang ekspresi, seperti: 1. Seminar : Menyelenggarakan kegiatan seminar dengan tema yang sesuai dengan tujuan kegiatan yakni menggali nilai-nilai seni topeng dalam semangat keperempuanan. Untuk kemudian diselaraskan dengan semangat wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. 2. Workshop : Menyelenggarakan kegiatan workshop yang berhubungan dengan semangat perempuan dan nilai-nilai seni topeng. Kegiatan itu khususnya akan ditujukan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai edukasi tentang nilai seni. 3. Pentas Seni: Menyelenggarakan pentas seni topeng dari para perempuan perkasa dalam tradisi topeng Nusantara. Semangatnya adalah mengungkapkan kekayaan seni topeng dalam bentuk seni pertunjukan. 4. Pameran : Menyelenggarakan pameran tentang benda-benda seni topeng yang dimiliki oleh perempuan dalam tradisi topeng Nusantara. Pameran ini dimaksudkan untuk memperkenalkan topeng sebagai artefak seni yang memiliki banyak nilai kehidupan.

Latar Belakang Proyek

Indonesia sangat kaya akan topeng sebagai artefak seni. Keberagaman-nya nyaris sama dengan keberagaman suku bangsanya. Dari Sabang sampai Merauke, topeng ada dan menjadi bagian penting dari tradisi kehidupan masyarakat. Sebab di luar fungsi seninya, topeng juga menyimpan nilai luhur bagi masyarakat etnis Nusantara. Nilai-nilai tentang kearifan lokal yang kemudian menjadi bagian dari karakte bangsa Indonesia. Maka bisa dibayangkan betapa dahsyat kekuatannya ketika topeng seni itu dipersatukan dalam semangat kebersamaan. Sebagaimana kebhinekaan suku bangsa itu menjadi indah dalam kebersamaan kebangsaan Indonesia, pastilah juga demikian jika kebhinekaan seni topeng itu disatukan dalam rasa kebersamaan ke-Indonesiaan. Dari Sabang sampai Merauke, kebhinekaan akan bersatu indah dalam semangat yang sama, semangat Indonesia. Maka inilah maksud dari International Mask Festival (IMF 2018), pagelaran seni pertunjukan berskala internasional yang mengusung semangat perempuan dalam tradisi topeng Nusantara. Diselenggarakan selama 2 hari di sebuah istana menghadirkan seni pertunjukan topeng, workshop, pameran, seminar dengan menonjolkan tokoh-tokoh perempuan yang bergerak dan berkarya dalam seni topeng. Tokoh-tokoh perempuan dalam tradisi topeng Nusantara itu antara lain Wangi Indriya (Indramayu). Mak Giyah Supanggah (Klaten), Ayu Bulan Djelantik (Bali) dll.

Masalah yang Diangkat

International Mask Festival (IMF) 2018 adalah pergelaran yang hadir dengan semangat perempuan dalam tradisi topeng (mask) sebagai perekatnya. Persoalan-persoalan yang diangkat dalam pergelaran ini adalah: 1. Bagaimana perempuan mengelola ide, gagasan dan konsep tentang daya cipta, kreasi dengan basis topeng sebagai spiritnya. 2. Bagaimana perempuan menghadirkan kekaryaannya dalam sebuah ruang festival seni topeng berskala internasional dengan delegasi dari luar negeri dan dalam negeri. 3. Bagaimana perempuan menjadikan seni topeng sebagai sarana untuk menjalin hubungan kebudayaan antar manusia, komunitas dan bangsa.

Indikator Sukses

Menuju kesuksesan pergelaran International Mask Festival (IMF) 2018 : - Menjadi ruang pertemuan kaum perempuan yang hadir dengan semangat tradisi topeng Nusantara. - Mendorong perempuan dalam mengelola ide, gagasan dan konsep tentang daya cipta, kreasi, dan inovasi dalam seni pertunjukan dengan basis topeng sebagai spiritnya. - Mewujudkan ruang bagi perempuan dalam menghadirkan kekaryaan dalam sebuah festival seni topeng berskala internasional dengan delegasi dari luar negeri dan dalam negeri . - Memberikan edukasi tentang perempuan dan tradisi topeng Nusantara bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.150 Juta

Durasi Proyek

6 bulan