398 - Perempuan Pesisir Utara Madura

Nama Inisiator

R. Nike Dianita Febriyanti

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

sejak 2008

Contoh Karya

TRAILER-PEREMPUAN DAN KAPAL YANG HILANG-R. NIKE DIANITA FEBRIYANTI.wmv

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Dalam proyek ini ingin saya buat adalah sebuah pertunjukan di daerah pesisir utara Madura. Di tempat perempuan banyak ditinggal oleh suami karena harus bekerja berlayar ke luar negeri (kerja di kapal pesiar). Pandangan ini, secara deskriptif pertunjukan berdasarkan aspek sosial budaya Madura (pesisiran) saya lakukan dengan pendekatan-pendekatan langsung (berupa seni pertunjukan “Perempuan Pesisir Utara Madura”).

Latar Belakang Proyek

Selaku satu-satunya pelaku teater perempuan asal daerah (Bangkalan) lulusan Sendratasik (Teater) Universitas Negeri Surabaya (Angkatan 2011) saya merasa berada di dalam dunia yang tabu. Terutama di daerah kecil seperti Bangkalan. Tak banyak yang dapat saya lakukan setelah lulus kuliah selain melatih beberapa ekstrakurikuler teater sekolah di Surabaya meski beberapa karya pertunjukan sudah pernah saya buat. 4 hari dalam seminggu harus bolak-balik Bangkalan Surabaya dengan mengendarai motor seorang diri merupakan hal yang cenderung skeptis untuk memberikan sesuatu kepada daerah sendiri. Aspek kritis inilah yang melatarbelakangi saya merasa tak cukup ruang dalam beraktivitas, khususnya untuk daerah saya sendiri yang saya sadari butuh peristiwa budaya yang menyangkut perempuan. Utamanya di bidang seni pertunjukan.

Masalah yang Diangkat

Di wilayah pesisir Utara Madura (Bangkalan), perempuan yang ditinggal suami berlayar ke luar negeri (kerja di kapal pesiar) mengalami sesuatu yang mengarah pada deskriminasi status sosial. Banyak pandangan buruk masyarakat tentang mereka, terutama menyangkut keharmonisan rumah tangga (khususnya kebutuhan rohani dan kesetiaan). Sudah jadi masalah umum (perspektif negatif), perempuan di pesisir utara Madura mengalami perlakukan yang tak menyenangkan dalam interaksinya. Tidak hanya dari kasak-kusuk tetangga, tetapi sudah merambah ke wacana publik. Bagi saya, masalah yang terjadi di sepanjang pesisir utara Madura (wilayah Bangkalan): banyak laki-laki (dengan status kerja berlayar di kapal pesiar ke luar negeri dan meninggalkan istrinya dalam waktu yang lama) adalah fenomena sosial yang perlu disikapi. Nilai buruk yang diberikan masyarakat terlanjur membuat posisi mereka tersudut bahkan secara sepihak dikucilkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan ruang terbuka untuk mengurangi perspektif buruk tentang mereka. Selaku sesama perempuan, melalui pertunjukan yang saya rencanakan ini, tentu berharap menjadi kesempatan baik untuk menyampaikan aspirasi mereka, tentang mereka yang selalu dianggap buruk dalam menjalani status diri sebagai ibu rumah tangga, di mana pun mereka berada.

Indikator Sukses

Bisa memperkenalkan akses kerja perempuan di sektor pertunjukan. Dengan menghadirkan langsung keterlibatan masyarakat setempat sebagai target apresiasi. Baik terkait masalah yang diangkat, maupun kepentingan adanya pertunjukan itu sendiri sebagai bentuk nilai budaya yang harus hidup di tengah-tengah masyarakat.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.55 Juta

Durasi Proyek

5 bulan