408 - PELATIHAN JUMPUTAN DENGAN PEWARNA ALAM LOKAL

Nama Inisiator

ROSITA WULANING TIASTUTI

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

3 TAHUN

Contoh Karya

IMG_5867.jpg

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Pelatihan ini berupa pemberian materi dan praktek langsung dalam pembuatan jumputan di pulau Maratua, Kalimantan Timur. Materi yang akan diberikan mulai dari cara mengolah kain sehingga membentuk sebuah motif sampai cara pembuatan pewarna yang nantinya digunakan untuk mewarnai kain yang sudah di motif. Selain itu, pelatihan ini juga akan memanfaatkan potensi keanekaragaman tumbuhan yang ada di pulau tersebut, sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai pewarna alam kain. Sehingga hal ini akan menjadi ciri khas produk dari pulau Maratua.

Latar Belakang Proyek

Proyek pelatihan ini berawal dari pembuat ide yaitu saya, yang dulu pernah tinggal di pulau tersebut. Selama satu tahun tinggal disana, saya melihat perkembangan pariwisata yang tumbuh dengan pesat. Namun, pada beberapa hal masyarakatnya kurang mnegerti akan potensi-potensi yang bisa mereka hasilkan dengan kedatangan para wisatawan tersebut. Selama ini, banyak wisatawan asing maupun lokal datang ke Pulau Maratua selalu menanyakan oleh-oleh atau suvenir dari tempat tersebut. Kebanyakan suvenir yang ada adalah merupakan kaos yang bergambar khas pulau tersebut. Namun, kaos-kaos tersebut pun merupakan produksi massal yang dipesan dari kota lain, bukan karya atau produk buatan masyarakat lokal disana. Lebih parahnya, mereka juga menjual suvenir berupa resin biota laut yang banyak ditemukan di pulau Maratua. Hal ini tentunya, jika dilakukan secara terus menerus akan berdampak buruk bagi ekosistem lingkungan. Untuk itu kami ingin mengadakan pelatihan pembuatan jumputan dengan pewarna alam yang ada di pulau tersebut. Agar masyarakat disana bisa membuat oleh-oleh suvenir buatan mereka sendiri, dengan pewarna alam yang khas dari daerah tersebut.

Masalah yang Diangkat

Dengan mengadakan pelatihan jumputan ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang sudah diresahkan selama ini. Yaitu agar masyarakatnya tidak lagi menjual suvenir dari biota laut. Dan juga mereka akan bisa secara mandiri membuat oleh-oleh suvenir mereka sendiri tanpa merusak lingkungan. Hal ini karena penggunaan pewarna alam dampaknya tidak terlalu merugikan lingkungan dan alam.

Indikator Sukses

Kesuksesan pelatihan ini adalah saat masyarakat disana sudah bisa membuat produk jadi yang layak dijual kepada wisatawan.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.17 Juta

Durasi Proyek

2 bulan