437 - Kamis Menulis

Nama Inisiator

Dian Istiaty

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

Lebih kurang 9 tahun

Contoh Karya

dan akupun berjilbab.JPG

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Proyek ini merupakan salah satu upaya menyalurkan kebiasaan baik, yakni menulis, kepada para ibu rumah tangga, ataupun freelance ataupun pekerja kantoran. Sebagian ibu rumah tangga di sekitar saya, sering kali merasa bingung mencari cara menyalurkan kesukaan menulis mereka. Sebagian lagi memilih ingin belajar menulis, dengan waktu yang relatif fleksible. Juga berharap dengan belajar menulis dapat menjadi terapi bagi jiwa. Khususnya berdamai dengan masa lalu. Karenanya, aku berinisiatif mengajak ibu-ibu ini, berkumpul setiap hari Kamis, di satu tempat, untuk belajar menulis bersamaku. Sekaligus berusaha melahirkan karya berupa buku, baik antologi (kumpulan kisah tentang perempuan), ataupun buku solo (sendirian) yang juga terkait dengan perempuan, seperti memoar masa lalu, yang diharapkan memberikan banyak hikmah bagi pembaca, sekaligus menjadi terapi jiwa ibu rumah tangga ini.

Latar Belakang Proyek

Bermula dari kebiasaan kumpul-kumpul di kala anak-anak sekolah, ibu-ibu usia 37 tahun ke atas ini mengisinya dengan hanya sekedar ngobrol dan hang out biasa. Lalu diantara mereka, ingin sekali belajar menulis. Aku pribadi, telah menjadi tutor menulis sejak beberapa tahun terakhir. Aku pun tertarik untuk mengajak ibu-ibu rumah tangga yang kreatif, cerdas dan memiliki banyak pengalaman serta kisah hidup yang luar biasa, untuk belajar menuliskannya. Sementara kupilih kegiatan belajar secara tata muka setiap hari Kamis, dan menyebutnya sebagai proyek Kamis Menulis. Para ibu ini, (baru 5 orang yang berkomitmen belajar denganku saat ini), belajar dari nol tentang menulis. Aku lalu terpikir mengajari mereka menulis dalam bentuk antologi bertema rumah tangga. Juga mengajak seorang teman lain menulis tentang memoar hidupnya, yang patut dituliskan, karena perjuangannya menghadapi bully ibu kandung, hingga upayanya bertemu ayahnya kembali. Ini juga menjadi semacam terapi jiwa bagi dirinya. Aku pribadi juga menuliskan kisah perempuan yang lama memiiki keturunan dan perjuangannya dalam menjalani ujian tersebut, hingga akhirnya Tuhan berkenan menitipkan anak padanya. Kamis Menulis diharapkan bisa menghasilkan 3 buah buku bertema perempuan, ditulis oleh perempuan yang belajar menulis secara tatap muka setiap hari Kamis, dan diharapkan bisa disebarkan ke banyak wilayah dan dibaca oleh banyak perempuan.

Masalah yang Diangkat

Masalah utama yang ingin saya angkat adalah Bagaimanakah caranya agar para ibu rumah tangga juga mampu menulis, dan menjadikan menulis sebagai kegiatan rutin sekaligus menghasilkan karya? Saya ingin, para ibu rumah tangga, disela waktunya mengurus anak dan keluarga, juga menggunakan waktunya minimal seminggu sekali untuk belajar menulis, belajar mengenal proses menerbitkan buku, hingga launching karyanya, sekaligus membagikan pengalaman hidup mereka dalam bentuk karya cipta buku ke banyak perempuan lain, tidak saja di Tangerang Selatan, tapi seluruh Indonesia. Ibu rumah tangga yang menulis, akan meninggalkan jejak kehidupan yang nyata, membanggakan, sekaligus mencerdaskan. Efeknya tentu membuka wawasan mereka, dan membantu mereka untuk mengajarkan pada anak-anak mereka, bahwa menulis itu menyenangkan dan bisa dilakukan oleh siapapun.

Indikator Sukses

Para ibu rumah tangga tersebut dapat menulis buku sendiri, tanpa perlu kudampingi lagi, adalah harapan utama indikator sukses kegiatan ini. selain itu, untuk proyek dengan dana hibah ini, indikasi keberhasilannya adalah, melahirkan atau menerbitkan 3 buah buku bertema rumah tangga dan perempuan. Kemudian mengadakan launching untuk ke 3 buku tersebut. Dan mengirimkannya ke banyak rumah baca dan perpustakaan yang ada di penjuru Indonesia. Agar dapat menjadi bahan diskusi, referensi dan hikmah bagi segenap perempuan di Indonesia. Promosi ke semua publikasi online, terutama media sosial. Pengadaan event launching, diskusi terbuka dan bedah buku, yang dilakukan berkesinambungan. Untuk membuktikan bahwa meski hanya satu kali dalam seminggu, perempuan rumah tangga, dapat berkarya, memberi pengetahuan dan sharing pengalaman hidup ke banyak perempuan lainnya.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.300 Juta

Durasi Proyek

9 bulan