486 - Jangkau: Rancasari -- Proyek Public Outreach

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Kegiatan inti dari proyek ini adalah lokakarya bersama seniman bagi ibu-ibu rumah tangga dan pensiunan, gerobak seni bagi anak-anak yang tinggal di kawasan Kecamatan Rancasari, serta kunjungan ke galeri seni dan museum di hari Minggu. Satu lokakarya bersama seniman akan dilaksanakan setiap minggunya selama 3 bulan, dengan begitu keempat kelurahan dalam Kecamatan Rancasari akan mendapatkan 3 lokakarya bersama seniman yang berbeda. Kedua unit gerobak seni berfungsi sebagai laboratorium seni mini yang mengajak anak-anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen secara sederhana, serta mendapatkan pengalaman artistik yang mungkin belum terjamah di bangku sekolah atau di kegiatan sehari-hari. Pasar Minggu yang diadakan di salah satu kompleks perumahan di Kecamatan Rancasari menjadi basis tetap gerobak seni ini difungsikan. Tingginya angka kunjungan warga di Pasar Minggu ini diharapkan selaras dengan tingkat partisipasi anak-anak yang turut datang bersama orang tuanya. Selain itu, di setiap hari Minggu juga akan dilaksanakan tur galeri seni, museum, dan studio seniman menggunakan bis yang berangkat dari kantor kecamatan. Harapannya, kegiatan ini mampu mengenalkan metode penciptaan dan apresiasi karya ke khalayak yang lebih luas, juga mengenalkan alternatif aktivitas akhir pekan, yakni mengunjungi galeri dan museum.

Latar Belakang Proyek

Setelah bermukim selama 12 tahun di Kecamatan Rancasari, saya lebih sering melihat aktivitas kemasyarakatan berbasis agama dan lingkungan, seperti pengajian dan kerja bakti. Pemilihan target peserta lokakarya didasari oleh banyaknya ibu-ibu rumah tangga dan pensiunan di Kecamatan Rancasari, sedangkan target peserta gerobak seni dan tur seni, yakni anak-anak dan keluarga, didasari oleh karakter Kecamatan Rancasari yang didominasi oleh kawasan pemukiman. Dengan jumlah penduduk mencapai 67.483 orang dan terbagi dalam empat kelurahan, yaitu Kelurahan Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kelurahan Manjahlega, dan Kelurahan Mekarjaya, tampaknya program berbasis seni budaya kurang tergarap dengan optimal. Minimnya fasilitas dan aktivitas seni budaya di Kecamatan Rancasari sangatlah disayangkan, mengingat seni bisa dijadikan kegiatan alternatif pengisi waktu luang dan waktu bersama keluarga apabila terfasilitasi dengan baik. Di sisi lain, ruang-ruang seni di Kota Bandung belum memberi perhatian yang cukup dalam penyusunan program publiknya, proyek ini menjadi upaya 'penjemputan bola' dalam memperluas audiens dan penikmat seni Kota Bandung hari ini maupun di masa yang akan datang.

Masalah yang Diangkat

(1) Pemerataan pemahaman dan pengalaman artistik bagi peserta lokakarya, juga sebagai jeda dari kegiatan sehari-hari; (2) Pengenalan metode berkarya sederhana bagi anak-anak sebagai edukasi alternatif diluar mata pelajaran sekolah; (3) Komunikasi seni yang lebih meluas melalui kunjungan ke galeri seni, museum, dan studio seniman.

Indikator Sukses

(1) Membuka akses dan bekerja sama dengan satuan pemerintah setempat dalam mengenalkan dan mensosialisasikan proyek Jangkau ini; (2) Setidaknya terdapat 20 orang peserta yang mengikuti setiap sesi lokakarya yang diadakan; (3) Setidaknya 10 anak berpartisipasi dan mencoba material yang disediakan di setiap gerobak seni dalam satu hari; (4) Setidaknya 25 orang diberangkatkan dalam satu kali perjalanan tur seni;

Dana yang Dibutuhkan

Rp.400 Juta

Durasi Proyek

3 bulan