495 - Pelatihan Seni Rupa untuk Guru TK

Nama Inisiator

Sri Wahyuningsih

Bidang Seni

seni_rupa

Pengalaman

2008-2018

Contoh Karya

Terlena.jpg

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Akan diberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang: 1. warna: jenis warna (primer, sekunder, tertier) dan nama warna (hue), jenis pewarna dan wataknya (transparan, opaque), pengelolaan pewarna sesuai watak dan membuat material sebagai sarana eksplorasi yang menyenangkan. Diharapkan guru akan punya pengetahuan dan ketrampilan menyesuaikan materi untuk mendampingi murid mengembangkan kreativitas dan kepercayaan dirinya melalui eksplorasi bebas dengan warna dan pewarna yang aman. 2. garis: diberikan pengetahuan dan pelatihan tentang menggores dan menarik garis melalui kegiatan eksploratif dengan bermacam alat gores. 3. sketsa: kepercayaan diri yang didapat dari pelatihan tentang garis akan menghasilkan goresan spontan dan kuat. Ini mendasari kemampuan menciptakan bentuk yang diinspirasi benda di lingkungan sekitar. Latihan mengamati, menginternalisasi kemudian mengekspresikan dengan membuat bentuk dua dimensi berupa sketsa. 4. praktek membuat karya lukis dan drawing: lukisan dan drawing adalah pengembangan lebih lanjut tiga kemampuan terdahulu. 5. praktek membuat karya monumental: lukisan dinding atau mural biasanyadianggap hanya dapat dibuat oleh seniman. Akan diajarkan cara sederhana membuat mural untuk diterapkan di sekolah masing-masing. 6. diberikan pengetahuan dasar tentang literasi dan ilustrasi, praktek membuat cerita bergambar. 7. pameran karya: Hasil seluruh pelatihan selain bertambahnya kemampuan guru adalah "bank materi" milik setiap guru dan karya seni rupa. Karya-karya ini akan dipamerkan.

Latar Belakang Proyek

Ide proyek berlatarbelakang keprihatinan akan minimnya pengetahuan dan keterampilan seni rupa para guru TK, padahal dalam proses belajar-mengajarnya, bidang seni rupa sangat erat berkaitan. Bagaimana tidak, pada waktu para guru itu menempuh pendidikan, nyaris tidak ada mata kuliah tentang itu. Di sisi lain, ketika membaca, menulis dan berhitung (calistung) dianggap belum saatnya diajarkan pada anak usia di bawah tujuh tahun (telah ada peraturan Permendiknas No. 37/2014 yang menyatakan bahwa TK tidak mengajarkan calistung), guru TK (yang kebanyakan perempuan) juga kekurangan waktu dan sarana untuk melakukan eksplorasi mandiri dalam rangka menemukan metode dan materi alternative pengajaran yang lebih tepat. Ternyata bahwa (meniru) bentuk, ukuran, warna, garis dan keterampilan motorik halus lebih penting untuk diajarkan pada usia ini selain pengajaran tentang kebijaksanaan (wisdom) melalui cerita, kisah, dongeng dan seni yang lain. Bagian otak yang relatif telah cukup berkembang dan siap baru belahan otak kanan yang lebih mengenali apapun dalam wujud gambar. Dalam konteks dasar pemikiran demikian, saya berpikir untuk membuka akses pendidikan tentang dasar-dasar keseni-rupaan untuk para guru TK.

Masalah yang Diangkat

Sebagaimana yang telah saya kemukakan dalam latar belakang proyek, pengetahuan dan keterampilan guru TK dalam bidang seni rupa sangat minim, padahal hal ini sangat diperlukan dalam proses belajar-mengajarnya. Kesempatan para guru untuk melakukan eksplorasi mandiri dalam bidang ini relatif sulit untuk diakses. Ada faktor keterbatasan waktu, di mana mayoritas para guru TK adalah perempuan yang kebanyakan menanggung beban ganda, mempunyai tanggungan mencari tambahan penghasilan tetapi juga masih tetap sebagai tulang punggung penyelesaian pekerjaan domestik. Di samping itu, jarang terdapat (bahkan mungkin tidak ada) kursus ataupun pelatihan berkaitan dengan kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan (dasar sekalipun) bidang seni rupa berkaitan dengan kebutuhan para guru TK ini. Kalaupun ada kursus seni, maka kendala biaya bukan masalah yang ringan untuk diatasi orang-perorang. Dalam kerangka pikir demikian maka Pelatihan Seni Rupa untuk Guru TK saya pikir tepat dan mendesak untuk dilakukan.

Indikator Sukses

Selain pengetahuan dan keterampilan guru bertambah, hal kongkrit yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan program pelatihan ini adalah: 1. Dipunyainya “Bank Materi” masing-masing guru yang akan berguna membantu dalam penyusunan Rencana Pembelajaran baik harian ataupun mingguan yang lebih variatif dan kreatif. Bank materi ini berupa clear holder yang berisi semua hasil karya guru yang dikerjakan selama masa pelatihan serta materi-materi yang berhasil dikumpulkan sebagai referensi dalam rangka mempermudah guru dalam penyiapan materi mengajar. 2. Mural atau Lukisan Dinding: Para guru mampu membuat mural atau lukisan dinding di sekolah tertentu (yang ditentukan berdasarkan musyawarah dalam proses persiapan pembuatan mural). 3. Pameran Hasil Karya: semua hasil karya para guru peserta pelatihan akan dipamerkan di tempt mural atau lukisan dinding berada. Apresiasi dari pengunjung pameran dan mungkin publikasi yang dibuat akan semakin memperbesar kepercayaan diri para guru dan juga semangat untuk melaksanakan tugas dengan lebih baik. 4. Pelatihan Penularan Pengetahuan dan Keterampilan yang dimentori para peserta pelatihan kepada guru-guru TK lain yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan ini.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.325 Juta

Durasi Proyek

7 bulan