555 - Rumah Karya Jeng Ditz (workshop & galeri)

Nama Inisiator

Agustin Anindiya Wandhani

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

7 tahun

Contoh Karya

23167931_10214595627474249_192472329816108987_n.jpg

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Rumah Karya Jengditz adalah sebuah rumah utuk melakukan aktifitas pemasaran hasil karya online maupun offline, tempat melakukan proses desain dan produksi. Aktifitas dimulai dengan tersedianya bahan baku (kain) batik buatan Indonesia , lalu mengolah kain menjadi pakaian berdasarkan pesanan konsumen. Prosesnya diawali dengan pembuatan desain untuk konsumen lalu proses jahit. Maka itu untuk mendukung alur pekerjaan , diperlukan ruang A. ZONA DISPLAY : - tempat menyimpan dan men-display koleksi kain kain tradional dan baju contoh , sehingga konsumen dapat leluasa memilih kain untuk diproses. - Tempat dimana bagian administrasi dapat melakukan penjualan secara online. - Di zona ini terdapat spot untuk foto dimana admin dapat melakukan pemotretan u kain yang akan dijual secara online dan juga pemotretan untuk produk2 pakaian konsumen yang sudah jadi, lalu foto dikirim ke konsumen dan juga foto untuk dokumen JD batik. - Terdapat ruang pas untuk konsumen yang dating lansung ke Rumah KArya JD untuk melakukan fitting baju. B. ZONA RUANG DESAIN : - di zona ini para konsumen dapat berkonsultasi dengan desaineir / memilih model yang sudah ada. - Zona ini pun nantinya akan menjadi tempat desainer berkarya dan briefing dengan tim. - C. ZONA RUANG PRODUKSI : - tempat penyimpanan kain-kain yang akan diproses - tempat prose jahit * detil fasilitas / alat pendukung untuk setiap zona ada dalam anggaran biaya.

Latar Belakang Proyek

Masyarakat Indonesia pada saat inimencintai kain tradisonal seperti batik. Akses untuk mendapatkan kain tradisional mudah, sehingga wanita sering berbelanja kain tradisional. Namun kelemahannya adalah hal ini tidak didukung dengan pengolah kain yang mengerti tentang motif kain itu, sehingga sering hasil pakaian tidak sesuai dengan keinginan dari pemilik kain tersebut. Hal ini akan membuat para pencinta kain/ fashion malas membeli kain batik yg berkualitas baik, seperti batik tulis dan barik cap. Bisnis fashion batik menarik dan memberikan prospek yang baik karena itu banyak pemain di bisnis fashion batik ini. Namun pemain yang memiliki passion , pengetahuan dan ketrampilan yang baik dalam mengenal dan mengolah kain batik dengan tepat masih terbatas. Jengditz hadir dengan kelebihan itu sehinggamenghasilkan karya fashion batik sesuai dengan karakter konsumennya. Selama 6 tahun bisnis ini terus berjalan , marketnya adalah segmen menengah ke atas dimana mereka mengutamakan : 1. kenyamanan dan kecepatan dalam berbelanja 2. Keunikan dan kelengkapan dari stok-stok kain . 3. Pelayanan special. 4. Menginginkan hasil karya berkualitas Namun kenyataannya mengalami kesulitan dalam hal fasilitas untuk mendukung point2 di atas. Bisnis itu untuk terus berjalan membutuhkan ruang karya, & fasilitas pendukungnya, misalnya karna keterbatasan dana stok2 kain kurang lengkap sehingga saya tidak bisa mendisplay baik dengan system offline maupun online dsb.

Masalah yang Diangkat

Selama 6 tahun bisnis saya ini berjalan, keuntungan dari bisnis ini saya gunakan untuk menghidupi keluarga, karna selama 4 tahun suami saya tidak bekerja akibat bisnisnya gagal, dan 2 tahun berikutnya suami saya mulai merintis bekerja kembali tapi belum bisa mebiayai keluarga sepenuhnya. Maka itu saya belum bisa mengumpulkan modal lagi untuk pengembangan bisnis saya di tahun ke 5, dan pada akhirnya di tahun ke 6 ini saya mengalami kesulitan yaitu : 1. Membutuhkan stok kain dan contoh model baju yang lebih banyak supaya konsumen lebih bisa memilih dan proses produksi bisa terus berjalan 2. system data online untuk menyimpan datail konsumen, proses administrasi yang lebih terintegrasi dengan system produksi, pemasaran produk online,dll 3. mempunyai ruang karya yang memadai.

Indikator Sukses

1. Mempunyai rumah karya(workshop & galeri) yang mendukung aktifitas bisnis saya yang sudah dijelaskan di point sebelumnya, workshop yang bersifat offline. 2. Mempunyai website sebagai system workshop online , dan sekaligus mendukung aktifitas workshop offline. 3. Dengan tersedianya fasilitas untuk aktifitas bisnis ini , maka akan tercipta suatu lapangan kerja baru karna pastinya saya akan mebutuhkan tenaga2 baru agar workshop ini terus berjalan.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.135 Juta

Durasi Proyek

9 bulan