583 - Parade Sintren Pantura

Nama Inisiator

Yovita Adriani

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

2 tahun 8 bulan

Contoh Karya

Baligho UK-small.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Kesenian Sintren adalah salah satu kesenian yang berkembang di masyarakat Pantura dengan daerah penyebaran antara Kendal sampai ke Indramayu. Kesenian ini dikaitkan dengan hal mistis dikarenakan pada saat ditampilkan penari sintren akan mengalami trance (kesurupan). Kesenian Sintren sendiri bersumber dari cerita rakyat mengenai Sulandana putra Ki Bahurekso dengan Dewi Rantamsari yang jatuh cinta dengan penari pujaannya bernama Sulasih. Hubungan tersebut tak direstui oleh ayahnya dan akhirnya Sulandana pergi bertapa. Namun pertemuan keduanya telah diatur oleh Dewi Rantamsari melalui alam gaib dengan memasukkan roh gaib ke tubuh Sulasih disaat Sulasih menari. Kesenian Sintren di Cirebon dimainkan oleh seorang gadis yang masih perawan yang kemudian tubuhnya diikat dengan tali yang cukup kencang sebelum kemudian dimasukkan ke dalam sebuah kurungan. Ketika kurungan dibuka tali yang mengikatnya telah terlepas dan Gadis tersebut telah berganti baju dan memakai mahkota. Dalam keadaan trance Dalang Sintren akan membuatnya menari dan bila penonton melemparnya dengan uang maka Penari Sintren akan jatuh lemas. Kesenian yang cukup unik ini sayangnya tak banyak dipentaskan karena kalah populer dengan kesenian lainnya di masing-masing daerah. Untuk membangkitkan dan melestarikan kembali kesenian ini maka saya berinisiatif untuk mengadakan kolaborasi dengan seniman sintren Pantura dengan menampilkannya dalam bentuk Parade Sintren Pantura

Latar Belakang Proyek

Selama hampir tiga tahun ini saya dipercaya untuk memimpin di SMK Pakungwati milik Yayasan Keraton Kasepuhan Cirebon yang satu-satunya program keahlian yang dimilikinya adalah Seni Tari. Walaupun backgorund pendidikan saya dari Arsitektur, tapi kecintaan saya terhadap kesenian menyebabkan saya tergerak untuk mendalami kesenian di Cirebon yang begitu kaya dan sangat beragam bentuknya. Sangat disayangkan pula bahwa minat generasi muda untuk berkesenian ini masih sangat kurang, dilihat dari minat siswa yang masuk ke jurusan seni sangat-sangat minim. Untuk itu masyarakat perlu diedukasi dan diberikan pengetahuan kembali tentang betapa berharganya aset bangsa berupa seni budaya ini dengan menampilkan kembali kesenian-kesenian yang hampir punah di masyarakat. Kesenian Sintren sendiri menurut saya sangatlah unik dan banyak sisi-sisi magis maupun filosofis yang perlu diungkap didalamnya. Dengan Kegiatan Parade Sintren Pantura yang melibatkan seniman sintren dari daerah-daerah lain diluar Cirebon, diharapkan dapat mengungkapkan kekayaan nilai budaya dan kearifan lokal yang berada didalamnya dan dapat mengangkat kembali kesenian Sintren agar dicintai oleh masyarakat. Selain itu diakhir project akan ditampilkan flash mob dan sendratari Sulasih Sulandana oleh siswa-siswi SMK Pakungwati berkolaborasi dengan sekolah dan sanggar seni di Kota dan Kabupaten Cirebon dengan kemasan yang dapat dinikmati oleh masyarakat terutama generasi muda

Masalah yang Diangkat

Kurangnya dukungan pemerintah daerah dan minimnya anggaran untuk pengembangan seni budaya kadangkala menghambat para seniman untuk dapat mengembangkan dan menampilkan kesenian mereka kepada khalayak ramai. Selain itu ancaman terhadap kebudayaan pop dan kebudayaan luar yang semakin pesat seiring dengan kemudahan teknologi juga membuat minat generasi muda untuk belajar seni daerah menjadi makin terkikis. Jika project ini berhasil rencananya kegiatan ini akan dijadikan event rutin tahunan di kota Cirebon, dan dimasukkan dalam kalender of event yang dapat menunjang pariwisata daerah. Dengan kegiatan Parade Sintren Pantura ini diharapkan : 1. Dapat mengangkat dan mendukung upaya pelestarian seni budaya daerah yang hampir punah 2. Membangkitkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap kesenian daerah 3. Mengenalkan kembali dan mengupayakan agar Kesenian Sintren diminati lagi oleh masyarakat luas 4. Mengadakan flash mob dan pagelaran sendratari dengan kemasan yang lebih pop dengan melibatkan anak-anak muda didalamnya sehingga tumbuh rasa kecintaan terhadap seni tradisi lokal

Indikator Sukses

1. Minat generasi muda yang mengikuti flash mob dan sendratari cukup banyak 2. Parade diikuti wakil-wakil dari beberapa kota dan kabupaten di Pantura (Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu) 3. Antusiasme masyarakat, dukungan pemerintah daerah dan stake holder yang ada di Kota Cirebon dan sekitarnya 4. Dimasukkan dalam agenda tahunan (kalender of event) kegiatan kesenian di Kota Cirebon

Dana yang Dibutuhkan

Rp.300 Juta

Durasi Proyek

5 bulan