630 - PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA SIKKA

Nama Inisiator

PAULINA YENI KABUPUNG

Bidang Seni

musik

Pengalaman

20 TAHUN

Contoh Karya

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Saya Ketua Yayasan dari Yayasan Yang didirikan oleh ayah saya, yang bergerak dalam bidang pendidikan dan saat ini sedang menyelenggarakan Sekolah Menengah Pertama dan telah memasuki tahun ke 3. Sejak awal sekolah ini menyelenggarakan mata pelajaran Muatan Lokal yang di fokuskan pada seni dan budaya lokal Sikka sebagai seni budaya asli daerah kami. sejauh ini kami sudah mengajarkan kepada para murid seni musik tradisional dan juga dipadukan dengan modern dan juga budaya tenun ikat. saya berharap pendidikan seni budaya ini tidak hanya bagi para murid di sekolah saya tapi bisa juga di akses oleh masyarakat di luar sekolah, sehingga bisa jadi sekolah perintis untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat akan seni musik tradisional dan budaya tenun ikat, sebab tidak dapat di pungkiri seni budaya tersebut sudah banyak di tinggalkan masyarakat terutama generasi muda, sementara tidak ada satu sekolah pun atau lembaga lainnya yang menyelenggarakan pendidikan seni dan budaya ini bagi masyarakat luas. Karena sekolah saya hanya ada ruang-ruang kelas, saya sudah menyiapkan lahan untuk di bangun nya ruang-ruang praktek yakni sebuah studio rekaman musik secara live untuk musik tradisional sehingga menjadi rekam jejak seni musik tradisional dan ruang praktek tenun ikat yang dapat di akses oleh pelajar dan masyarakat luas.

Latar Belakang Proyek

saya beberapa kali bersama teman teman kelompok seni musik tradisional dan komunitas pencinta tenun ikat sikka mengadakan beberapa pertunjukan musik tradisional dan tenun ikat di beberapa tempat di NTT maupun di luar NTT dan saya menemukan bahwa ternyata sesungguhnya banyak generasi yang antusias namun tidak pernah tau kalau seni dan budaya sikka sesungguhnya sangatlah kaya. banyak generasi jaman sekarang yang sudah mulai melupakan akar seni dan budaya daerah nya, akibat kurang nya pengetahuan akan seni dan budaya itu sendiri. sementara itu tidak banyak sekolah yang mau fokus pada pendidikan seni dan budaya lokal, oleh karena itu saya berpikir sebaiknya perlu ada pusat pendidikan dan pelatihan seni musik tradisional dan neo taradisional sikka serta budaya tenun ikat sebagai budaya leluhur yang perlu di lestarikan yang dapat di akses oleh masyarakat luas, walau studio nya berada pada sekolah formal, namun penyelenggaraan nya akan di selenggarakan sesudah kegiatan belajar mengajar selesai di siang hari, jadi dapat di lakukan pada sore hari dan dapat di akses oleh pelajar dan masyarakat luas.

Masalah yang Diangkat

Tema proyek saya adalah menghadirkan pusat pendidikan dan pelatihan seni musik tradisional dan budaya tenun ikat untuk membuka akses bagi masyarakat untuk lebih mencintai seni musik tradisional Flores pada umumnya dan Sikka pada khususnya, dn budaya tenun ikat. Dengan berdirinya pusat pendidikan dan pelatihan seni musik tradisional dan budaya tenun ikat bagi masyarakat luas akan semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk semakin mencintai dan melestarikan seni budaya yang telah menjadi akar seni budaya leluhur. Minimnya pengetahuan generasi muda akan seni musik tradisonal dan budaya tenun ikat sikka menyebabkan semakin berkurang nya pelaku seni musik tradisional dan pelaku tenun ikat di masyarakat sikka, yang saya kuatirkan suatu saat seni dan budaya ini akan hilang oleh jaman. dengan adanya bantuan pengadaan bangunan studio rekaman live musik beserta seluruh peralatan studionya serta ruang praktek tenun ikat beserta seluruh alat dan bahan nya, maka akan menjadi akses yang baik untuk menumbuh kembangkan kecintaan akan seni dan budaya lokal di maksud. Pengadaan ruang tenun praktikum tenun ikat dan Studio rekaman live akan menjadi tempat pelatihan sekaligus rekaman untuk mengabadikan musik tradisional dan neo tradisional sehingga dapat dia akses masyarakat luas sebagai bahan pengetahuan walau mereka tidak terlibat langsung dalam proses pendidkan pelatihan dan produksinya.

Indikator Sukses

1. Tersedianya Studio Live musik untuk latihan dan rekaman musik tradisional. 2. Tersedianya Ruang praktikum Tenun ikat yang dapat di akses baik oleh pelajar maupun oleh masyarakat luas. 3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan seni musik tradisional dan budaya tenun ikat bagi para pelajar dan masyarakat luas di kabupaten sikka 4. Terjadinya kerja kreative rekaman musik tradisonal sehingga dihasilkan produk/ karya musik tradisonal untuk menjadi rekam jejak musik tradisional itu sendiri sehingga dapat di akses oleh semua kalangan / semua generasi/ masyarakat luas sehingga terjadi lah karya yang mendukung pelestarian seni musik tradisional itu sendiri 5. Terjadinya kerja kreatif dan inovatidf dengan menciptakan kreasi- kreasi musik baru dari perpaduan alat tradisional maupun dengan musik modern 6. Terjadinya kerja kreatif menghasilkan tenun ikat yang kaya akan makna dalam setiap tenunan motif nya 7. terjadinya ionvasi penciptaan perpaduan antara motif motif sehingga menjadi karya karya motif yang terbaru.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.900 Juta

Durasi Proyek

9 bulan