719 - Mesin untuk penolak nganggur

Nama Inisiator

Ortien Wahyu Andayani

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

2 tahun

Contoh Karya

mapaquilts.pdf

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Komunitas perca Malang Patchwork & Quilts (MaPaQuilts) terbentuk akhir tahun 2016 dengan seluruh anggota perempuan yang menolak nganggur, sekarang memiliki 4 orang pioner, dengan jumlah anggota tercatat 60 orang. Komunitas ini memiliki potensi untuk mengembangkan diri: sumber daya manusia dan hasil produksi. Langkahnya dengan melakukan pelatihan rutin dan produksi bersama. Untuk menguatkan pengembangan itu diperlukan peralatan mesin jahit free motion quilting (FMQ). FMQ adalah jenis mesin jahit jinjing yang mempunyai fitur khusus untuk quilting dengan meja ekstensi. Kebutuhan mesin jahit FMQ komunitas ini sebanyak 10 (sepuluh) unit mesin jahit Janome seri MJ CT2480LX.

Latar Belakang Proyek

Sejak terbentuk tahun 2016 komunitas MaPaQuilts melakukan kegiatan pelatihan dan produksi berkelompok secara rutin dan terbatas. Salah satu kegiatannya melakukan pelatihan dan pameran pada bulan April 2017 di Gedung Kompas Biro Malang (berita: https://www.pressreader.com/indonesia/kompas/20170403/282003262269647 dan https://www.pressreader.com/indonesia/kompas/20170422/281492161198179). Komunitas MaPaQuilts memiliki pioner dan penggerak yang antusias, dengan melakukan pertemuan dan pelatihan rutin serta produksi patchwork and quilts. Permintaan pasar pada karya jenis ini mulai terbangun, ekosistem mulai terbentuk, namun masih terhambat harga yang tinggi karena belum mampu berkarya secara efektif dan efisien. Analisa kami, kendala utamanya adalah peralatan yang dipergunakan masih terbatas. Program hibah ini memberikan kesenpatan untuk komunitas memiliki mesin jahit yang bisa dipakai untuk pelatihan peningkatan ketrampilan secara bergelombang dan berkala.

Masalah yang Diangkat

Pengembangan sumberdaya manusia serta produksi karya patchwork and quilts terhambat oleh ketersediaan peralatan. Hambatan ini berdampak pada kualitas dan kuantitas produksi dan pada ujungnya harga jual produk perca ini menjadi tinggi. Quilting dengan mesin akan sangat membantu produktivitas dan tingkat ketrampilan yang lebih tinggi.

Indikator Sukses

Keberhasilan program ini diukur dari: 1. Ketersediaan mesin jahit jebis free motion quilting (FMQ) sebanyak 10 (sepuluh) unit 2. Terlaksana pelatihan reguler minimal 3 kali 3. Peningkatan kemampuan quilting mesin kelompok dan peningkatan hasil karyabpasca pelatihan.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.40 Juta

Durasi Proyek

3 bulan