735 - Membangun Penguasaan Perempuan atas Ruang-Ruang Kehidupan

Nama Inisiator

farida

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

5 tahun

Contoh Karya

Laporan Final 03202017.doc

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Dalam proyek ini saya akan melakukan pemetaan secara atas ruang-ruang kehidupan perempuan di Kampung Karangdawa Desa Setu Patok, Cirebon. Pemataan dilakukan baik secara spasial maupun sosial bersama-sama dengan para perempuan namun tidak menutup keterlibatan laki-laki agar terjadi kerjasama dan juga kesepahaman bersama. Proyek ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama perempuan tentang kehidupannya melingkupi ruang spasial dan siatuasi sosial yang ada, sebagai dasar pengambilan keputusan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan masyarakat di kampung karangdawa pada umumnya. Pemetaan spasial dilakukan dengan menggunakan GIS (Geo Spasial Information System) dengan bantuan google map dan gps. Untuk pemetaan sosial dilakukan dengan wawancara dicatat berdasarkan item data yang disepakati bersama, tabulasi dana dengan Ms. Excel dan dokumentasi, analisis data, dan terakhir pendokumentasianruang kehidupan perempuan dalam bentuk buku dan film dokumenter.

Latar Belakang Proyek

Proyek ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan saya melihat kehidupan perempuan di Kampung Karangdawa.Kampung yang ditinggali oleh 700 Keluarga. Sebagian besar kaum perempuan tidak menyenyam pendidikan, umumnya hanya sampai sekolah dasar dan mereka menikah di usia muda. Secara ekonomi mereka sangat miskin, yang berumur 50 tahun ke atas, sebagian masih bertani di tanah desa karena sudah tidak memiliki tanah, ternak kambing dan memecah batu. Perempuan yang lebih muda termasuk anak2 perempuan, menjadi buruh di pabrik soun, pembantu rumah tangga di perumahan kota. kuli pengupas kulit bawang putih, pemetik tangkai cabe atau menyetak asem secara borongan yang dikirim oleh para pengusaha. Masalah lainnya keterbatasan air bersih juga turut menumbang kerumitan hidup perempuan. Konflik atas air bersih sering terjadi karena jarang yang memiliki sumur, mereka bahkan memanfaatkan kebun untuk BAB karena sulitnya air dan kebiasaan. Keterbatasan pendidikan dan ekonomi menghalangi perempuan untuk dapat berkiprah lebih banyak dalam memajukan kampungnya. Meskipun ada satu atau dua perempuan yang punya cukup wawasan dan berani berjuang untuk kampunya tetapi tingkat kepercayaan masyarakat atas perempuan masih sangat rendah, tidak ada satupun perangkat kampung maupun desa yang perempuan. Dengan pemetaan ini diharapkan pengetahuan dan kepercayaan diri perempuan tentang ruang kehidupannya meningkat dan memberi mereka amunisi untuk berjuang demi kesejahteraan kampungnya.

Masalah yang Diangkat

Tidak adanya suatu formula pendidikan untuk perempuan terutama golongan miskin di kampung yang terpencil ini agar mereka mengenali kampungnya sendiri, megenali potensi dan tantangan yang harus dihapai masyarakat maupun dirinya sendiri untuk mencapai kesejahetraan akan semakin membuat masayarakat semakin terpuruk dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan.Kohesi sosial akan semkain menurun dan dengan sendirinya budaya gotong royong di masyarakat akan menghilang. Perempuan sebagai warga masyarakat di kampung yang menjalani hidup sehari-hari dikampung karena laki-laki merantau memiliki potensi yang sangat besar untuk berdaya dan memajukan kampungnya, jika merekadiberi kesempatan untuk belajar dimulai dengan mengenali ruang-ruang kehidupannya.

Indikator Sukses

Terlaksananya kegiatan pemetaan partispatif bersama perempuan baik ibu rumah tangga maupun pemuda serta dari kalangan laki-laki (70:30). Mayarakat memiliki 1. pusat database kampung dalam bentuk digital 2. Peralatan pemetaan yang dapat mereka gunakan untuk pemutakhiran data setiap tahunnya, 3. buku hasil pendataan 4. Film yang mendokumentasi selruh kegiatan, Adanya keterlibatan perempuan dalam Musrawarah Tingkat Dusun dan mendorng pemetaan secara meneluruh untuk tingkat Desa.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.81.150 Juta

Durasi Proyek

5 bulan