845 - Wayang Hijau

Nama Inisiator

Yeni Fatmawati

Bidang Seni

seni_rupa

Pengalaman

2 tahun

Contoh Karya

wayang hijau 1.pdf

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Wayang Hijau/ Wayang Ijo (the Green Puppet), dibuat dari karton/kertas daur ulang. Tokoh utamanya: aneka jenis pohon, tanaman dan rerumputan. Tokoh pendampingnya, aneka satwa dan manusia berkarakter antagonis, protagonis, komedi, mitologis dan legendaris. Setting utama ‘gunungan’, simbol Bumi serta isinya, berbagai bangunan tradisional dan modern serta bagian dari Bumi yang menjadi korban eko-anarkis (kejahatan terhadap Bumi). Pertunjukan Wayang Hijau dapat tanpa iringan musik dan dengan iringan musik berupa gamelan dibuat dari barang bekas (botol gallon, peti kemas, botol beling, plastik, kaleng, bambu, rotan, kerikil, batu, pasir dan biji-bijian kering. Wayang Hijau adalah medium edukasi pelestarian Bumi, untuk usia tingkat SD dan SMP. Pertunjukannya dikemas dalam bentuk dongeng/cerita tentang penyadaran pentingnya merawat dan melestarikan lingkungan. Wayang Hijau dibawakan oleh pendongeng piawai. Metode penyajiannya interaktif dengan penonton (gaya lenongan Betawi), diawali dengan menyanyi bersama puisi ballada dan religi pelestarian bumi. Durasi pertunjukan 15 – 20 menit, per judul. Seusai pertunjukkan, pendongeng berdiskusi santai dengan penonton, kemudian mengajak penonton membuat wayang dan menulis dongeng berbasis kearifan lokal. Materi untuk membuat wayang disediakan penyelenggara. Setiap sekolah yang menjadi lokasi proyek akan mendapatkan serangkaian pelatihan mulai dari guru hingga siswa. Pada akhir program diharapkan siswa dapat mengambil bagian dalam pementasan Wayang Hijau.

Latar Belakang Proyek

Proyek ini muncul dari rasa keprihatinan yang mendalam atas sering terjadinya bencana alam yang disebabkan oleh ulah manusia (eko-anarkis) maupun minimnya wawasan dan pengetahuan masyarakat terhadap bagaimana cara merawat dan menjaga lingkungan sekitarnya maupun terhadap eksistensi dan fungsi Bumi bagi kehidupan manusia. Alasan lain adalah, berkurangnya minat anak terhadap seni tradisional wayang, sehingga perlu dilakukan berbagai inovasi untuk memperkenalkan kembali wayang sebagai bagian seni budaya Indonesia. Wayang Hjau muncul dari gagasan untuk menciptakan konsep pertunjukkan yang sifatnya kreatif berbasis pada seni dan budaya Nusantara yang sarat akan filosofi dan kearifan lokal. Kelahiran Wayang Hijau merupakan kerja kolaborasi antara pejuang lingkungan hidup penulis dongeng (sastra hijau – sastra untuk merawat dan melestarikan bumi), pelukis (senior maupun pemula/anak-anak dan remaja), pemusik , penari, perajin seni kriya dan pendidik (lembaga pendidikan yang punya visi-misi meletarikan Bumi/Go Green) serta media pewarta. Kolaborasi tersebut telah menghasilan seperangkat Wayang Hijau sebanyak 50 tokoh yang diantaranya merupakan karya kami asli yang dikreasi oleh seorang pelukis bernama Aji Sumakno F dan illustrator Asih Francisca serta beberapa siswa/pelajar. Selain itu kami juga telah mementaskan Mini-Opera dengan Lakon Tangisan Pohon Purba karya Naning Pranoto. Ilustrasi musik dan penciptaan lagu dilakukan oleh para siswa/pelajar yang kami bimbing.

Masalah yang Diangkat

Melalui hibah ini kami akan melakukan beberapa kegiatan yaitu : 1. Pengkayaan tokoh-tokoh Wayang Hijau dengan karakter yang kami ciptaan secara original berbasis seni-budaya Indonesia (bukan hanya mengunduh dari internet) 2. Pengadaan properti untuk pertunjukan wayang yang terdiri dari: pembuatan gamelan/alat musik, penulisan dongeng/cerita yang diterbitkan dalam bentuk buku cetak dan e-book, kostum penari untuk pementasan mini-opera, konstum para pendongeng dan perangkat pertunjukan lainnya 3. Pembiayaan workshop dan pementasan di 10 (sepuluh) sekolah di 3 (tiga) kota termasuk pengadaan material workshop, honor tutor, biaya perjalanan dan akomodasi workshop 4. Pembuatan/produksi film/video 5. Pelatihan pengembangan Wayang Hijau sebagai usaha UKM yaitu produksi buku cerita interaktif dan boneka jari/tangan untuk ibu-ibu 6. Peluncuran dan pameran di Perpustakaan Nasional RI Jakarta, untuk mensosialisasikan Wayang Hijau secara lokal, nasional hingga internasional 7. Membangun/membuat website Wayang Hijau untuk menyebaran visi-misi bersifat nasional maupun global secara berkesinambungan

Indikator Sukses

1 guru dan 20 siswa masing-masing sekolah terlibat langsung dalam pementasan, edukasi kepada 1000 anak-anak lainnya , 10 pementasan secara mandiri

Dana yang Dibutuhkan

Rp.520 Juta

Durasi Proyek

9 bulan