949 - Jurnal PhD Mama Indonesia

Nama Inisiator

Kanti Pertiwi

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

2 tahun

Contoh Karya

PhD Mama Dharma_ Kisah single-fighter, vonis down-syndrome dan layanan child-care – phdmamaindonesia.pdf

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Proyek ini merupakan proyek penerbitan buku yang mengangkat kisah perjuangan perempuan-perempuan Indonesia dalam menyelesaikan studi doktoral di luar negeri, diantaranya di Australia, Belanda, Inggris, Selandia Baru, Taiwan dan Singapura. Buku ini mendokumentasikan sekelumit perjalanan perempuan Indonesia menempuh jenjang pendidikan tertinggi di tengah tekanan budaya, berbagai tantangan terkait peran mereka sebagai perempuan, istri dan ibu, jauh dari kenyamanan hidup di tanah air. Ada kisah perempuan yang masih lajang, yang sering ditakut-takuti bahwa studi lanjut akan menjauhkannya dari jodoh, ada seorang ibu yang harus berkompromi hidup berjauhan dari anak dan suami jika berangkat studi, ada pula yang harus berjuang melawan depresi akibat beban studi hingga menjalani kemoterapi untuk kanker payudara sembari menyelesaikan disertasinya. Buku ini merupakan bentuk kolaborasi perempuan Indonesia yang tersebar di berbagai negara dengan satu misi yang sama yaitu memberikan inspirasi bagi perempuan Indonesia berusia 20-25 tahun untuk tak takut memperjuangkan mimpi-mimpi besar mereka, di bidang apapun itu. Buku ini juga menyasar para suami, orang tua, pengelola beasiswa dan pihak universitas, agar dapat memberikan dukungan terbaik mereka bagi para perempuan. Untuk memperkuat diseminasi, kegiatan promosi buku dalam bentuk Bedah Buku dan Meet 'n Greet juga menjadi bagian dari proyek ini.

Latar Belakang Proyek

Proyek ini bermula dari pengalaman saya pribadi sebagai inisiator proyek ketika menjalani studi PhD di Australia. Terinspirasi oleh kisah rekan-rekan sesama perempuan Indonesia yang juga sedang mengambil gelar PhD, saya mengirimkan sebuah artikel di tahun 2015 yang menjadi viral di beberapa media termasuk Kompas.com dan Detik.com. Di tahun 2016 saya pun mulai mengumpulkan kisah perjuangan rekan-rekan dan menggagas sebuah blog berjudul phdmamaindonesia.com dimana saya menjadi kontributor utama. Kisah demi kisah telah dipublikasikan, seperti tentang pengalaman studi sambil hamil melahirkan, membesarkan balita, hingga kisah para suami menggugat ideologi maskulin yang cenderung merendahkan lelaki yang meninggalkan karir mereka untuk mendampingi istri studi ke luar negeri. Banyak tanggapan positif yang masuk atas artikel yang telah dipublikasikan lewat blog phdmamaindonesia.com dan dari sinilah ide membukukan kisah-kisah tersebut dan kisah-kisah lainnya bermula. Lewat penerbitan buku, diharapkan akan ada dampak yang lebih berkesinambungan sekaligus dapat menyumbangkan pemikiran-pemikiran baru untuk diskusi tentang perempuan dan kemajuan di bidang pendidikan dan penelitian. Lewat kisah nyata dari 40 perempuan Indonesia di berbagai negara, para pembuat kebijakan di dalam maupun luar negeri diajak berpikir bagaimana agar dunia pendidikan dapat lebih peka terhadap kondisi perempuan sehingga peran sertanya dapat difasilitasi secara lebih baik.

Masalah yang Diangkat

Buku ini mengangkat tentang berbagai tantangan yang dihadapi 40 perempuan Indonesia dari bermacam latar belakang dalam memperjuangkan pendidikan di jenjang akademik tertinggi yaitu jenjang doktoral. Dibandingkan laki-laki, jumlah perempuan Indonesia yang berhasil menyelesaikan studi dari level S1, S2 apalagi tingkat S3 masih tertinggal jauh. Padahal, ada banyak kontribusi yang dapat diberikan oleh perempuan Indonesia selepas meraih sebuah gelar di Universitas, khususnya gelar Doktor, baik sebagai pengajar maupun peneliti. Berbagai isu sosial seperti soal gender, pemberdayaan ekonomi, kesejahteraan pekerja, pendidikan dan kesehatan masyarakat serta riset di dunia kedokteran membutuhkan perempuan sebagai aktor utama sebagai peneliti maupun perumus kebijakan sosial. Sayangnya, persepsi di masyarakat bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi itu masih melekat kuat dan menjelma menjadi berbagai tantangan. Buku ini akan bercerita dari sudut pandang perempuan, dari mulai bagaimana menjawab tekanan budaya untuk mendahulukan pernikahan dibanding studi, tantangan terkait memboyong suami yang sering dikatakan harus mencampakkan egonya demi ikut istri, tantangan terkait ekspektasi akademik dari studi yang diambil, tantangan kesehatan, juga tantangan interaksi dalam lingkungan budaya/agama yang sering kali amat berbeda dengan yang ditemukan negeri sendiri. Kesemuanya dapat menjadi pemantik wacana baru dalam mendukung perempuan meraih pencapaian di bidang pendidikan serta memberikan pemahaman terkait komunikasi lintas budaya/agama.

Indikator Sukses

Proyek buku ini memiliki 2 indikator sukses: pertama yaitu dari jumlah buku yang terjual (target 3000 buku), kedua dari jumlah partisipan dalam acara Bedah Buku serta Meet 'n Greet di tiga kota besar yang menjadi domisili beberapa orang kontributor buku yaitu Jakarta, Makassar dan Surabaya (target 900 partisipan). Buku rencananya akan diterbitkan dengan menggandeng penerbit bereputasi seperti Gramedia atau Mizan dan dipromosikan lewat media sosial, akun Facebook dan blog phdmamaindonesia.com. Acara Bedah Buku dan Meet 'n Greet akan dilakukan dengan berkolaborasi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, pihak kedutaan negara pemberi beasiswa seperti Australia dan Inggris, dan pakar pendidikan serta gender yang beberapa diantaranya turut menjadi kontributor dalam buku ini.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.115 Juta

Durasi Proyek

6 bulan