979 - Ibu, Mengantarmu melihat dunia

Nama Inisiator

Wienda Parwitasari

Bidang Seni

lainnya

Pengalaman

14 tahun

Contoh Karya

Bersama Niken.jpg

Kategori Proyek

perjalanan

Deskripsi Proyek

Melahirkan dengan tanpa rasa gelisah, takut konon dapat mengurangi resiko terburuk untuk Ibu dan janin. Peranan pendamping untuk Ibu hamil cukup diperlukan agar si calon Ibu dapat melahirkan secara bahagia, nyaman. Dukungan suami dan keluarga dalam hal ini sangat diperlukan untuk menenangkan dari kegelisahan tersebut. Di jaman milenial ini khususnya di kota besar berkembang, kini muncul pengganti orang tua yang bernama Doula, seorang profesional non medis yang memberikan jasa pendampingan kepada si calon Ibu dan juga memberikan edukasi kepada si calon ayah bagaimana cara mendampingi atau menangani si calon ibu agar lebih tenang, nyaman dan bahagia dimasa kehamilan, melahirkan hingga pasca melahirkan. Didesa desa peranan pendamping ini biasanya diperankan oleh Ibu atau kakak perempuan selain suami. Menurut Asthra Dymach, seorang Doula yang berdomisili di Jakarta keberadaan Doula saat melahirkan dapat mengurangi kekhawatiran dan kegelisahan si calon Ibu bahkan si ayah hingga 28 persen. Pembuatan proyek ini ditujukan sebagai edukasi bahwa ternyata resiko melahirkan itu bisa diatasi dan menjadi proses yang tidak menakutkan. Sebagai output dari pembuatan karya ini adalah pameran photo di women international day Maret 2019.

Latar Belakang Proyek

Melihat angka kematian Ibu saat melahirkan maupun pasca melahirkan masih cukup tinggi di Indonesia. Sekitar 80 persen kematian ibu disebabkan komplikasi kehamilan, terutama disebabkan oleh pendarahan,infeksi,aborsi yang tidak aman, preeklampsia dan eklampsia. Beberapa faktor diduga menjadi penyebab tingginya angka kematian Ibu saat melahirkan di Indonesia diantaranya masalah ekonomi, kurangnya pendidikan reproduksi di sekolah, kurangnya sistem transportasi yang baik, Kurangnya peran serta masyarakat dan keluarga. Untuk di kota kota besar tingkat stres pun cukup mengambil peran. Stres ini bisa berkelanjutan hingga pasca melahirkan diantaranya baby blues yang juga dapat membahayakan ibu dan bayi. Tidak sedikit bayi yang mengalami kekerasan dari sang Ibu pasca melahirkan dan hal ini sering dianggap merupakan kesalahan sang Ibu tanpa mengetahui apa penyebabnya. Di desa syndrom baby blues ini seringkali dianggap kejahatan dan cenderung menyalahkan si Ibu karena minimnya pendidikan mengenai psikologis Ibu setelah melahirkan. Sementara di kota berkembang pengetahuan mengenai baby blues sebenarnya sudah cukup hanya masih banyak yang belum paham bagaimana cara mengatasinya. Dukungan suami sebagai pendamping hidup diduga dapat mengurangi resiko resiko tersebut, namun tidak jarang suami pun bertindak panik dan terhanyut pada psikologis Ibu.

Masalah yang Diangkat

Melahirkan atau persalinan adalah proses keluarnya janin dari dalam rahim ke dunia luar dengan proses normal ataupun bedah. Mendengar kata melahirkan seringkali mengantar bayangan ke sebuah proses yang cukup mengerikan, perjuangan yang luar biasa dengan berbagai resiko. Seringkali juga banyak yang menghadapi kendala dengan berbagai macam masalah seperti harus merasakan sakit di seluruh tubuh atau perasaan yang tidak menentu di selama kehamilan terutama di setiap masa trimester yang bahkan memberikan dampak buruk ke Ibu seperti perdarahan, pre eklamsia, eklamsia, kelahiran prematur bahkan kematian keduanya. Berlanjut dengan harus merasakan sakit berhari hari jelang masa persalinan karena proses kontraksi yang tidak tetap karena "jalan" janin yang tidak berkembang semestinya, atau sudah masanya persalinan tapi tidak ada tanda tanda dari janin yang kemudian harus mengalami proses medis yang "dipaksakan" dengan memberikan suntikan induksi yang konon membuahkan rasa sakit yang luar biasa terhadap sang Ibu bahkan tidak sedikit juga berujung pada proses bedah. Namun perjuangan belum berhenti. Pasca melahirkan berbagai macam masalah pun banyak bermunculan, mulai dari ASI yang tidak keluar hingga rasa benci kepada bayi yang sangat berlebih hingga beresiko pembunuhan terhadap bayi. Di Indonesia jumlah resiko Ibu hamil saat melahirkan dan pasca melahirkan masih cukup tinggi.

Indikator Sukses

- UU Kementerian kesehatan mengenai peranan Doula/Pendamping Ibu hamil non medis - Kementrian kesehatan mengenai cara melahirkan yang sehat tak beresiko tidak hanya untuk kaum perempuan tapi juga laki laki - Kementerian Pendidikan khususnya mengenai pendidikan reproduksi

Dana yang Dibutuhkan

Rp.225 Juta

Durasi Proyek

9 bulan