258 - Penguatan Akses Informasi Buruh Migran Melalui Radio Online Buruh Migran

Nama Inisiator

Muhammad Irsyadul Ibad

Organisasi

Pusat Sumber Daya Buruh Migran - Infest Yogyakarta

Deskripsi Proyek

Program ini bertujuan untuk memperluas keteraksesan informasi di kalangan Buruh Migran Indonesia, yang juga dikenal dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), di negara tujuan melalui radio online buruh migran. Kesenjangan informasi di kalangan TKI perlu diatasi secara partisipatif dengan melibatkan secara langsung kelompok ini sebagai pelaku atau subyek. Tidak semata tertuju pada menjadikan kelompok TKI semata sebagai penerima informasi, program ini juga bertujuan untuk membangun “komunitas informasi” di kalangan TKI yang berperan dalam pengelolaan dan diseminasi informasi di kalangan TKI di masing-masing negara. Secara umum program ini terfokus pada beberapa aktivitas, yaitu (1) Mengembangkan teknologi selular yang memudahkan BMI untuk mengakses informasi yang disediakan melalui radio online; (2) membangun komunitas informasi TKI di beberapa negara tujuan, yaitu Arab Saudi, Singapura, dan Hong Kong yang menjadi pengelola di masing-masing negara; (3) Pengembangan Konten Audio pendidikan seputar migrasi ketenagakerjaan; 4) Membangun lumbung audio pengetahuan untuk pendidikan TKI.

Tipe Konten

1. Audio siaran langsung;
2. Iklan Layanan Masyarakat Seputar Migrasi Ketenagakerjaan
3. Audio rekaman siaran radio;
4. Teks kodifikasi siaran radio;

Masalah yang Diangkat

Ketersediaan informasi menjadi salah satu persoalan pada sektor migrasi ketenagakerjaan yang dialami oleh Buruh Migran Indonesia (BMI). Tidak hanya menyangkut ketepatan prosedural, ketersediaan informasi yang memadai turut memengaruhi keselamatan; akses hak jaminan sosial BMI dan ketepatan penyelenggaraan pelayanan publik oleh negara. Karut-marut tata kelola informasi yang berkaitan dengan migrasi ketenagakerjaan menempatkan buruh migran Indonesia (BMI) menjadi kelompok yang rentan terhadap berbagai persoalan, seperti pedagangan manusia (human trafficking), penyalahgunaan wewenang dan penipuan. Laporan akses informasi yang telah dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Buruh Migran (PSDBM) tahun 2013 menunjukkan minimnya akses informasi yang dimiliki kelompok BMI. Uji informasi yang dilakukan Pusat PSDBM tahun 2014 menunjukkan lemahnya kinerja diseminasi informasi di negara penempatan yang dilakukan oleh perwakilan negara Indonesia, seperti di Singapura, Hong Kong dan Arab Saudi.

Solusi

1. Mengembangkan komunitas informasi BMI di negara penempatan untuk memfasilitasi penyediaan informasi bagi BMI. Komunitas ini fokus pada pengembangan dan diseminasi informasi di kalangan BMI.
2. Memperkuat kapasitas komunitas BMI dalam penggalian, pengemasan dan penyebarluasan informasi, dan; pemanfaatan radio online untuk diseminasi informasi.
3. Memperbanyak konten informasi penting sebagai bahan belajar kelompok BMI
4. Membangun teknologi selular yang memudahkan BMI di negara penempatan untuk mengakses radio online buruh migran;
5. Mengembangkan lumbung informasi audio untuk pendidikan bagi kelompok BMI.

Strategi Distribusi

1. Pengenalan radio buruh migran dilakukan melalui media sosial terutama facebook yang lebih banyak digunakan oleh kelompok BMI. Distribusi dilakukan melalui komunitas online di media sosial dan iklan di media sosial facebook. Twitter akan turut digunakan untuk memaksimalkan pengenalan radio tersebut.
2. Stiker yang disebarluaskan di masing-masing negara tujuan untuk memerkenalkan radio buruh migran.
3. Lomba Blogging untuk BMI guna memerkenalkan radio online buruh migran;
4. Pengenalan radio buruh migran melalui forum pertemuan offline buruh migran.
5. Lumbung audio online sebagai sumber rujukan pengetahuan BMI.
6. Diseminasi melalui portal utama www.buruhmigran.or.id.

Target Pengguna / Penerima Manfaat

Kelompok Buruh MIgran di Negara penempatan, yaitu Hong Kong, Singapura dan Arab Saudi

Kuantitas Output Konten

1. 1 aplikasi android radio online buruh migran; 2. 3 komunitas informasi di negara penempatan dengan 20 anggota pada masing-masing komunitas; 3. 20 siaran radio setiap bulan; 4. 200 konten audio rekaman siaran; 5. 200 konten teks hasil kodifikasi siaran radio; 6. 2 Video panduan pemanfaatan radio; 7. 20 ILM pendidikan Migrasi Ketenagakerjaan; 8. 1 buku panduan tata kelola informasi BMI; 9. 1 manual penggunaan radio buruh migran bagi komunitas informasi selaku pengguna langsung dan bagi BMI umumnya selaku pengakses informasi; 10. Meningkatnya jumlah pendengar radio hingga angka 50-100 pendengar pada setiap siaran pada bulan ke 5 siaran;

Indikator Sukses

1. Tersedianya skema dan sistem tata kelola informasi komunitas buruh migran;
2. Tersedianya aplikasi seluler radio online yang dapat digunakan oleh buruh migran untuk mengakses informasi;
3. Panduan (teks dan video) untuk penggunaan radio online, pengemasan informasi dan diseminasi informasi;
4. Terbentuknya komunitas informasi di Hong Kong, Singapura dan Arab Saudi;
5. Meningkatnya kapasitas 60 orang anggota komunitas di Hongkong, Saudi Arabia dan Singapura untuk melakukan peliputan, dokumentasi data, pengemasan dan diseminasi informasi;
6. Siaran radio berkala yang dilakukan oleh masing-masing komunitas di negara tujuan sasaran program yang menyasar BMI di masing-masing negara;
7. Tersedianya lumbung audio informasi buruh migran;
8. Keikutsertaan BMI di 2 negara lainnya untuk terlibat dalam pemanfaatan;
9. 1000 orang mengakses siaran radio buruh migran;

Lokasi

Yogyakarta

Dana yang Dibutuhkan

Rp. 839 Juta

Durasi Proyek

12 Bulan