Naomi Srikandi

Aktor, pengarang, dan sutradara teater dari Yogyakarta. Karya fiksi dan pertunjukannya menggunakan estetika sebagai kerangka kerja untuk menyelidiki bagaimana dalam sehari-hari gambar, suara, bahasa bertimbal-balik dengan politik. Karyanya termasuk Shakuntala, Medea Media (Hibah EWA Yayasan Kelola), Goyang Penasaran (Hibah EWA Yayasan Kelola) dan Perbuatan Serong. Kini (2017) Naomi sedang menggarap novel mengenai perempuan-perempuan petani yang tinggal di Pegunungan Kendeng di Jawa dan menjadi seniman residensi di Hanoi, Vietnam. .



Terkait:
Naomi Srikandi : Kekuasaan dan Imajinasi

|

Naomi Srikandi: Tentang Seni dan Inspirasi

Dewan Juri Cipta Media Ekspresi

Aleta Baun

|

Andy Yentriyani

|

Cecil Mariani

|

Heidi Arbuckle Gultom

|

Intan Paramaditha

|

Lisabona Rahman

|

Naomi Srikandi

|

Nyak Ina Raseuki

NamaNaomi Srikandi
LahirYogyakarta, 27 September 1975
IbuRaden Ayu Sitoresmi Prabuningkrat (Yogyakarta) 7 Maret 1950
BapakWillibrordus Surendra Broto Rendra (Solo) 7 November 1935
KakakYonas Salya, Sarah Drupadi (alm)
AdikRachel Saraswati
TKTK Materdei Marsudirini, Yogyakarta
SD
  • SD Intermirata Marsudirini, Yogyakarta
SMP
  • SMPN 13 Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta
  • SMPN 8, Yogyakarta
SMASMA Muhammadiyah 1, Yogyakarta
S1Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Afiliasi
  • Teater Garasi/ Garasi Performance Institute (1994-2016)
  • Koalisi Seni Indonesia (2014-kini)
  • Peretas (Perempuan Lintas Batas) (2017-kini)
Karya
  • Shakuntala, Teater Garasi (2007)
  • After Ana Mendes’ Automatic Self Portrait, Cemeti Art House (2013)
  • After Ugo Untoro, Ark Galerie (2014)
Selengkapnya...