Indonesian Street Art Database - Laporan Narasi Pertanggung Jawaban Hibah Termin I



Indonesian Street Art Database (ISAD)

Wikimedia Indonesia

Instruksi untuk mengisi laporan penerimaan hibah

Wikimedia Indonesia mengharuskan seluruh penerima hibah melaporkan kegiatan mereka dalam bentuk laporan naratif dan laporan keuangan berdasarkan Perjanjian Penerima Hibah Cipta Media Bersama yang telah disepakati kedua belah pihak. Laporan naratif disarankan dalam bentuk lima hingga tujuh halaman.

Laporan dapat dikirimkan melalui surel atau dokumen asli

Penerima hibah : Indonesian Street Art Database

Periode Laporan : 18 November 2011 hingga 3 September 2012

Proyek : Indonesian Street Art Database

Indonesian Street Art Database adalah inisiatif kerja antar jejaring street artists yang bergiat dalam pendokumentasian dan pengarsipan aktivitas street art di Indonesia. ISAD dimotori oleh RESPECTA Street Art Gallery, kelompok street artist yang sejak tahun 2010 berinisiatif mendirikan galeri online sebagai wadah untuk saling berbagi tentang perkembangan & aktivitas street art di Indonesia. RESPECTA terbuka bagi para pelaku street art di Indonesia untuk mendistribusikan karya dan gagasannya seputar isu-isu urban dalam kaitannya dengan aspek sosial, politik, dan budaya di tanah air, seperti masalah perebutan ruang publik, kekerasan, kemanusiaan, dan sebagainya.

1. Pembelajaran

Silahkan tuliskan pembelajaran, acara-acara yang anda buat/ alami yang dapat membuat perubahan dalam satu tahun kedepan sebagai hasil dari upaya upaya yang anda buat dibawah hibah yang anda terima, perubahan-perubahan yang anda percaya dapat membatu organisasi/ komunitas anda mencapai tujuan-tujuannya dan/ atau kesulitan dan tantangan yang tidak anda perkirakan yang anda temukan dalam periode pelaporan hibah ini.

  1. Pada saat melakukan kunjungan di 13 kota (sebagai bagian dari upaya memperluas kerja jejaringan street artists di Indonesia) kami membicarakan strategi pendokumentasian dan pengarsipan aktivitas street art yang dilakukan oleh individu dan kelompok di setiap daerah. Di sini kami menyadari adanya beberapa permasalahan umum:

    1. Individu dan kelompok mempunyai permasalahan tentang dasar-dasar pendokumentasian. Misalnya mereka tidak memiliki kebiasaan mendokumentasikan hasil karya yang dilengkapi keterangan lokasi, tahun, dan nama pembuat.

    2. Individu dan kelompok tidak merasa bahwa karya mereka merupakan bagian dari perekaman sejarah street art di kotanya.

    3. Walaupun ISAD memiliki banyak dokumentasi street art, belum ada sistem yang terintergrasi antar kota. Setelah melakukan kunjungan, kami terus membangun komunikasi lewat jejaring sosial.

  2. Dari rangkaian diskusi berkala yang telah diselenggarakan lima kali, ISAD melihat bahwa:

    1. Pengetahuan tentang street art cukup menarik untuk dikaji lebih dalam oleh kalangan akademisi, peneliti, dan juga wartawan. Di sisi lain kami juga menyadari kurangnya tradisi diskusi tentang street art di Indonesia. Hal ini berpengaruh pada sedikitnya pelaku street art yang berpartisipasi. Meskipun demikian, tetap ada street artist yang berminat dan datang ke diskusi (50% peserta adalah street artist).

    2. Rekaman diskusi yang dapat diakses publik sementara ini berupa audio, foto, dan teks. Kami menyadari bahwa rekaman video akan lebih baik. Untuk itu akan disediakan rekaman diskusi berupa video yang bisa diakses publik di periode selanjutnya.

    3. Di periode selanjutnya, tema diskusi akan fokus pada presentasi komunitas-komunitas pelaku street art itu sendiri. Karena ISAD melihat adanya kebutuhan bagi komunitas tersebut untuk saling membagi aktivitas yang telah mereka lakukan.

    4. Kapasitas ruangan yang berukuran 3x7 meter hanya bisa menampung 25 orang. Jika peserta melebihi kapasitas, mereka mengambil tempat di luar ruangan.

    5. Belum semua diskusi ditranskrip dan disertai rangkuman sehingga bisa diakses publik.

  3. Terkait dengan kedatangan kalangan peneliti dari dalam dan luar negeri, ISAD mendapat kesempatan untuk:

    1. Memperluas jaringan

    2. Berbagi informasi (data) ke kalangan yang lebih luas

    3. Menciptakan kemungkinan kerjasama di waktu yang akan datang

    4. Dengan demikian ISAD perlu mempersiapkan informasi terkini (update) tentang aktivitas street art di Indonesia untuk dibagi kepada peneliti (visitors) yang datang. Selain itu, informasi ini seharusnya dapat diakses juga melalui website.

  4. Rencana ISAD untuk menggelar festival, pameran arsip, dan penghargaan ISAA (Indonesian Street Art Awards) kemungkinan besar akan diundur ditahun depan 2013. Karena kini kami mempunyai prioritas utama untuk memperkuat pembelajaran dasar tentang sistem database untuk membangun pondasi ISAD. Kini kami sedang mempelajari sistem database bersama Mas Idaman Andarmosoko dan didampingi Mba Gita Hastarika dan yang sejauh ini telah berlangsung sebanyak 3 sesi. Pelatihan ini membahas ER: Entitas dan Relasi untuk diterapkan ke dalam sistem database yang sesuai dengan kebutuhan ISAD. Dari sini kami telah coba membuat pemetaan sistem entitas dan relasi yang kami anggap sesuai. Pemetaan ini kemudian dibicarakan dan dievaluasi bersama-sama Mas Idaman dan Mba Gita Hastarika . Sesi selanjutnya adalah pembekalan tentang sistem online database. Ini sangat penting karena ISAD memiliki permasalahan dalam membangun sistem database online melalui website. ISAD sampai sekarang masih membuat pemetaan ER : Entitas dan Relasi yang sesuai dengan kebutuhan ISAD dan bisa diaplikasikan ke Sistem Pemrograman Website ISAD. Sampai saat ini ISAD juga masih berusaha berkonsultasi dan juga mencari programer untuk membangun website ISAD

2. Aktivitas/ Isu yang Anda usung dan mencoba atasi

Berikut adalah aktivitas dan isu-isu yang anda masukkan pada permohonan hibah anda

  1. Mengidentifikasi transformasi aktivitas street art dari segi isu dan sisi artistiknya.

  2. Pendokumentasian dan pengarsipan produksi karya dengan harapan data yang dihasilkan akan dapat mendukung pengkajian tentang street art dari kalangan akademisi.

  3. Menyediakan media distribusi data dan informasi yang sebelumnya kurang memadai dalam bentuk foto, video, audio, maupun arsip tertulis.

Aktifitas dan isu yang anda atasi

  1. Street art Indonesia memiliki keistimewaan yang khas dengan begitu beragamnya isu yang disuarakan lewat berbagai medium street art. Untuk sementara ISAD masih menampung seluruh dokumentasi street art di Indonesia dan belum membuat kategorisasi yang spesifik dan sesuai dengan sistem ER: Entitas dan Relasi.

  2. Produksi street art sangat besar dan dilakukan oleh berbagai usia dari remaja sampai dewasa dan menyebar luas di seluruh Indonesia. ISAD belum memiliki kapasitas untuk melakukan covering atas itu semua, dengan sumber daya yang terbatas. Di sini ISAD berhadapan dengan dua prioritas: a. Membaca kembali aktivitas yang telah terjadi dalam kurun 2000-an (sebagai fokus utama) dan aktivitas di periode pra-kemerdekaan hingga Reformasi 98 (sebagai fokus pendamping), b. Menampung aktivitas-aktivitas baru yang terus bermunculan secara intens.

  3. ISAD terus melakukan distribusi informasi street art lewat jejaring sosial (seperti Twitter, Facebook, dan website). Tetapi kendala masih terjadi dalam optimalisasi penggunaan website www.indonesianstreetartdatabase.org yang akan kita migrasikan ke www.isad.or.id.

3. Indikator sukses anda dalam permohonan hibah

  1. ISAD menjadi organisasi pengumpul data tentang Street Art di Indonesia yang dapat diakses secara gratis

  2. ISAD menjadi tempat bertemu dan berkumpul peminat Street Art di Inodnesia

  3. Terkumpulnya 1000 data baik berupa karya maupun dokumentasi street art Indonesia, baik berupa foto, video, naskah tertulis (risalah penelitian ilmiah) dan audio

  4. Situs ISAD diakses 1000-1500 pengunjung pada bulan pertama dan estimasi akan diakses 60.000 orang dalam setahun.

  5. Bertemunya minimal 500 individu maupun kelompok street artist di Indonesia dalam setahun melalui ISAA dan situs ISAD.

  6. Festival ISAD dihadiri minimal 500 pengunjung selama 3 hari pelaksanaan.

  7. Adanya 5 liputan di media massa nasional, baik cetak maupun online mengenai ISAA dan ISAD.

Hasil aktual hingga laporan ini dibuat

  1. ISAD telah memiliki sejumlah data digital pendokumentasian street art. Berikut adalah detailnya: Poster acara street art kurun 2004-2006 (110 items, 15 MB, format PDF), video aktivitas street art (808 dokumen, 288 GB ), data individu pegiat street art (45 orang), data aktivitas street art dari 37 kota (8.776 foto, 50 GB, format jpeg, terdiri dari foto karya, proses pembuatan, dan profil komunitas).

  2. ISAD telah menggelar lima rangkaian diskusi berkala yang mengundang sejumlah pakar untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Topik yang diangkat juga beragam, mulai dari cara pandang street art dari aspek politik, seni rupa, hingga seni sebagai terapi kesehatan. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Seluruh program diskusi telah dihadiri oleh lebih dari seratus peserta yang sebagian besar adalah pelajar, mahasiswa, dan peminat street art. Mereka berasal dari Jabodetabek.

  3. ISAD melakukan penelusuran terhadap sejumlah media nasional yang meliput kegiatan ISAD. Berdasarkan pencarian, ditemukan lima liputan media:

Media Cetak : Judul

KOMPAS : Video Partisipatori Warga (29 Januari 2012)

Tribun Jogja : Street Art Melawan Keangkuhan Ruang Kota (18 Maret 2012)

Majalah Visual Arts : Edisi Maret-April 2012

KOMPAS : Terapi Seni Jadi Sarana (23 Juli 2012)

Jakarta Globe : Dari Jalanan ke Archiving untuk Seni (14 Mei 2012)

Media Online : Waktu Terbit

indonesiabuku.com : Berbagi Pengalaman Dokumentasi Bersama “Indonesia Street Art Database” (24 Februari 2012)

Jakarta Globe : Indonesian Graffiti Art Group Turns Bandung FAB-ulous (23 April 2012)

Jakarta Globe : Graffiti Artists Document Indonesia’s Street Art Online (14 Mei 2012)

Art Radar Journal :

Part.1 Get Indonesian street art smart: Glimpses from ISAD

Part 2 : Street artists take initiative archiving Indonesia’s street art to record country’s urban culture and history

Part 3 : Debating street art: ISAD forums in Indonesia

4. Tujuan dan Sasaran

Silahkan anda jelaskan apa yang telah anda berhasil peroleh dengan hibah ini yang berkaitan dengan tujuan yang lebih besar yang anda harapkan dapat anda capai Sasaran-sasaran yang diharapkan dapat dicapai:

  1. Membentuk infrastruktur dan menyediakan akses terbuka bagi masyarakat tentang street art sebagai ekspresi alternatif untuk menyuarakan aspirasi dalam konteks sosial, politik, dan budaya. Akses terbuka tersebut berupa situs indonesianstreetartdatabase.org yang berisi data-data siap akses dalam bentuk digital. Selain bisa diakses secara online, ISAD akan menyediakan data dan koleksi arsip/dokumentasi yang bisa diakses di sekretariat ISAD.

  2. Mengarsipkan karya maupun dokumentasi aktifitas street art di Indonesia, baik yang dilakukan oleh individu maupun komunitas sebanyak 1000 data, berupa foto, video, naskah dan audio.

  3. Memperluas jejaring street art baik individu maupun komunitas melalui media situs Indonesian Street Art Database maupun melalui jaringan offline, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Target jaringan adalah 500 individu/komunitas. Memetakan dan mengidentifikasi individu maupun komunitas street art di Indonesia, terutama di daerah-daerah luar Jawa, dengan fokus pada 4 wilayah di luar pulau Jawa.

  4. Mendorong partisipasi aktif para street artist maupun warga pemerhati street art untuk berkontribusi aktif dalam pengarsipan dan pendokumentasian karya street art dengan cara mengunggah data-data ke situs indonesianstreetartdatabase.org ataupun menyerahkan langsung dalam bentuk hard data ke sekretariat ISAD.

5.Menempatkan aktivisme street art sebagai bagian dari wacana sejarah, sosial dan kebudayaan urban melalui program penelitian, seminar, penerbitan buku, workshop, pameran dan festival.

Tujuan yang berhasil dicapai hingga saat ini:

  • ISAD berhasil membangun jaringan (network) dengan pelaku street art baik secara online maupun secara fisik dengan melalukan Riset Lapangan dan kunjungan langsung ke 13 kota di Indonesia.

  • ISAD membuka pintu bagi siapapun untuk mengakses koleksi data yang ada di sekretariat kami secara gratis.

  • ISAD mulai menerima paket kiriman data dari berbagai kota.

  • ISAD menerima undangan presentasi dan diskusi di institusi pendidikan dan acara-acara anak muda.

  • Selain melakukan diskusi berkala yang sudah dilakukan 5 kali, ISAD juga melakukan komunikasi dengan berbagai tamu dari dalam dan luar negeri untuk berbagi perkembangan street art di Indonesia.

Tolong jabarkan perubahan perubahan signifikan yang organisasi anda dapatkan yang memiliki dampak pada pekerjaan anda pada periode pelaporan yang anda lakukan untuk saat ini. Masukkan secara deskriptif bagaimana anda menangani perubahan perubahan tersebut dan bagaimana perencanaan anda berubah sebagai hasilnya.

Selama periode ini ISAD mengalami perubahan komposisi staf. Hal ini membuat kami harus beradaptasi dengan situasi baru, dengan datangnya anggota baru pula. Perubahan ini diharapkan membawa ISAD pada situasi kerja yang lebih cair dan komunikatif, baik antar-staf maupun mitra-mitra ISAD.

Di awal kepengurusan, ISAD terdiri dari 8 personil yang mengemban posisi: Direktur, Manajer Umum, Manajer Keuangan, Koordinator Database, Koordinator Penelitian & Pengembangan, Desainer & Koordinator IT, serta Koordinator Jaringan & Produksi. Tetapi di tengah perjalanan beberapa anggota mengundurkan diri. Mereka adalah Manajer Umum, Koordinator Litbang, Desainer & Koordinator IT, dan Koordinator Jaringan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurang siapnya menerima tanggung jawab, mereka mendapat tawaran pekerjaan baru yang lebih menjanjikan / profit, kurang disiplin dalam melaksanakan tugas, dan ketidaksepahaman mengenai sistem kerja. Pada akhirnya berdasarkan pertimbangan efisiensi dan musyawarah internal, masukan dari tim Cipta Media, dan teman-teman lainnya, komposisi staf berubah menjadi: Direktur, Manajer Keuangan, Koordinator Database, Manager Database, Desainer & Koordinator IT, dan Koordinator Produksi.

Untuk mengatasi berbagai kekurangan, kami memutuskan untuk mengambil tenaga lepas bila ada keahlian yang tidak kami kuasai. Seperti pengembangan web dan untuk program yang sifatnya lebih besar seperti Festival. Kini kami berusaha membangun infrastruktur yang sesuai kebutuhan dan mewujudkan target yang diajukan ke Cipta Media, dengan seluruh daya dan pikiran. Semoga tim kerja kami akan semakin solid dan semakin baik hubungannya dengan para pihak.

5. Tantangan/ masalah organisasi/ pengelolaan yang dihadapi

Isu-isu manajemen atau organisasi apakah yang anda hadapi pada saat anda menuliskan laporan ini (apakah ada perubahan signifikan pada komposisi staf/ dewan atau anggota tim anda. Apakah ada faktor-faktor lain yang dapat membatasi kemampuan organisasi/ komunitas anda untuk mengumpulkan data dan menerjemahkan data data keuangan atau aktifitas yang terkait dengan program dalam tujuan awal).Bila mungkin juga tuliskan dan tekankan kebutuhan yang belum terpenuhi/ teridentifikasi sebelumnya dalam menangani penguatan organisasi/ komunitas anda.

  1. Latar belakang sebagian besar personil sebagai seniman cukup memecah konsentrasi sebagai pengarsip.

  2. Belum terumuskannya strategi finansial di tahun yang akan datang mengingat program ISAD hanya didanai Cipta Media untuk satu tahun.

  3. Belum terumuskannya strategi untuk mengukur pencapaian jumlah data yang dimiliki.

  4. Belum terumuskannya konsep pemrograman website yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan ISAD.

  5. Belum adanya staf yang secara spesifik menangani bidang IT (pengelolaan website). Staf bidang ini sangat dibutuhkan oleh ISAD.

6. Keberagaman

Silahkan ditulis perubahan perubahan yang berpengaruh dalam keberagaman (contohnya apabila anggota komunitas, dewan, atau komposisi staf anda mulai beragam dari sisi jenis kelaminnya, suku, pendidikan, umur, budaya, agama, latar belakang asal lokasinya, bahasanya, dan lain sebagainya) dalam periode pelaporan ini. Apabila organisasi/ komunitas anda mengalami tantangan keberagaman, silahkan tuliskan juga pendapat anda.

ISAD memiliki staf yang beragam mulai dari segi usia, latar belakang pendidikan, hingga jenis kelamin. Hal ini memperkaya pemikiran satu sama lain. Berikut adalah komposisinya:

  1. Andi Riyanto (Andi RHARHARHA)

    Jenis kelamin : Pria

    Posisi : Direktur ISAD

    Pendidikan : Sarjana Seni Institut Kesenian Jakarta

    Profesi : Seniman, street artist, periset, networker

    Agama : Katolik

    Preferensi seksual : Heteroseksual

  2. Maya Santoso

    Jenis kelamin : Wanita

    Posisi : Manajer keuangan

    Pendidikan : Sarjana Seni Institut Kesenian Jakarta

    Profesi : Manajer komunikasi

    Agama : Katolik

    Preferensi seksual : Heteroseksual

  3. Syaiful Ardianto

    Jenis kelamin : Pria

    Posisi : Periset media

    Pendidikan : Sarjana Seni Institut Kesenian Jakarta

    Profesi : Seniman, steet artist

    Agama : Islam

    Preferensi seksual : Heteroseksual

  4. Isrol Triono

    Jenis kelamin : Pria

    Posisi : Pengarsipan

    Pendidikan : SMK Pancasila Sakti, Jakarta

    Profesi : Seniman, street artist

    Agama : Islam

    Preferensi seksual : Heteroseksual

  5. Ira Humairah

    Jenis kelamin: Perempuan

    Posisi: Manager Database

    Pendidikan: Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta

    Profesi: Mahasiswa

    Agama: Islam

7. Laporan keuangan

Silahkan masukkan pranala laporan keuangan anda disini

http://www.ciptamedia.org/wiki/Indonesian_Street_Art_Database/Laporan_Penggunaan_Dana

8. Pengesahan

Saya, sebagai penandatangan, menyatakan bahwa saya adalah individu yang berwenang untuk menyerahkan laporan ini atas nama komunitas/ organisasi saya sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan pada Perjanjian Hibah Cipta Media Bersama yang telah ditandatangani sebelumnya dan seluruh dana yang dibelanjakan telah dibelanjakan sesuai dengan tujuan-tujuan yang tercantum dalam permohonan hibah.

Tertanda: Lokasi dan tanggal:

Jakarta, 3 September 2012

Andi Riyanto

Tags:



September 2012 | CC BY-SA 3.0