Mitra Kerja Penyandang Disabilitas - Proposal Lengkap



250px-Rubby_Emir_061_Mitra_Kerja_Penyandang_Disabilitas.jpg

Mitra Kerja Penyandang Disabilitas

Final 17 Juni 2014

Organisasi

Komunitas Sanggar Saujana

Status resmi

Kontak

Rubby Emir

  • Situs web:
  • Facebook:
  • Twitter:
  • SMS:

Lokasi

Surabaya, Jawa Timur

Deskripsi Proyek

Mitra Kerja Penyandang Disabilitas adalah sistem informasi berbasis piranti lunak seluler yang menjadi penghubung antara penyandang disabilitas pencari kerja dan pemberi kerja. Dengan sistem informasi ini penyandang disabilitas bisa menempatkan profil mereka sebagai pencari kerja dan mengakses informasi tentang kesempatan kerja yang tersedia untuk mereka. Sistem ini juga menampung berbagai konten baik visual, audio maupun audio visual,tentang life skill dan pengembangan diri untuk membantu penyandang disabilitas meningkatkan kemampuan mereka dalam persaingan dunia kerja. Secara keseluruhan, proyek ini akan menjadi solusi bagi celah besar yang muncul seiring dengan momentum ratifikasi konvensi penyandang disabilitas 2011 dan RUU Penyandang Disabilitas yang akan dibahas dan disahkan dalam waktu dekat.

Tujuan

  1. Meningkatnya kesempatan penyandang disabilitas dalam mengakses pekerjaan di wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Malang;
  2. Meningkatnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Malang; dalam menjangkau informasi pekerjaan yang ramah dan sesuai dengan kebutuhan mereka;
  3. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan life skill penyandang disabilitas di wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Malang.

Sasaran

  1. Tersedianya sebuah piranti lunak seluler yang sesuai bagi para penyandang disabilitas pencari kerja untuk menampilkan profil mereka;
  2. Tersedianya sebuah website bagi pemberi kerja untuk menampilkan profil perusahaan dan lowongan pekerjaan yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas lewat piranti lunak seluler;
  3. Tersedianya konten berformat visual (e-book), audio (e-book) dan audiovisual (video) berisi life skill untuk penyandang disabilitas.

Latar Belakang

Salah satu faktor terpenting dalam konteks akses bagi penyandang disabilitas adalah akses penghidupan. Menurut estimasi ILO, 10% dari jumlah penduduk Indonesia merupakan penyadang disabilitas, yang berarti berjumlah sekitar 24 juta orang. Sementara itu, jumlah tenaga kerja penyandang disabilitas (data tahun 2010) mencapai sekitar 11 juta orang (Sumber: menteri.depnakertrans.go.id). Jumlah ini harus berkompetisi dengan masyarakat bukan penyandang disabilitas, yang secara sistem lebih dimudahkan dalam segala hal, khususnya akses terhadap informasi dan komunikasi. Baru pada Desember 2013 lalu diselenggarakan Job Fair pertama di Indonesia yang turut menampung kepentingan para penyandang disabilitas.

Kesediaan pemberi kerja dalam memberikan peluang bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan tempat di dalam kegiatan usaha mereka juga merupakan masalah mendasar yang berperan besar dalam lanskap penghidupan bagi penyandang disabilitas. Hal ini tidak lepas dari masih minimnya pemahaman para pemberi kerja tentang hak penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak dan mendapat perlakuan yang sama dan tanpa diskriminasi. Alasan operasional, anggaran, efisiensi, dan efektivitas biasanya menjadi alasan klasik yang diangkat ketika isu mempekerjakan penyandang disabilitas muncul. Padahal kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas sebenarnya dapat disesuaikan dengan jenis dan derajat disabilitas, pendidikan, dan kemampuannya. Tinggal seberapa besar keinginan pemberi kerja dalam memberikan akses ini kepada mereka. Kementrian tenaga kerja sendiri turut mendorong agar perusahaan-perusahaan dapat memberi kesempatan yang lebih luas kepada penyandang disabilitas. Dorongan yang sebenarnya akan lebih relevan apabila diatur dengan regulasi yang jelas dan sarana pendukung lainnya.

Keterkaitan pada tujuan Cipta Media Seluler

Proyek ini akan meningkatkan kesempatan bagi penyandang disabilitas sehingga lebih mudah dijangkau oleh para pemberi kerja. Dengan memanfaatkan piranti lunak seluler yang ramah bagi penyandang disabilitas, proyek ini juga menawarkan kemudahan akses bagi konten lainnya yang disedikan untuk peningkatan keterampilan mereka. Dua hal utama yang akan diimplementasikan lewat proyek ini akan membantu penyandang disabilitas meningkatkan keterlibatannya dalam pembangunan secara inklusi, yang telah menjadi hak dasar bagi penyandang disabilitas yang harus diarusutamakan.

Masalah yang ingin diatasi dan keterkaitan dengan aktivitas

Belum adanya sarana penghubung yang informatif dan interaktif antara penyandang disabilitas mencari kerja dan pemberi kerja.

  • Kegiatan: mengembangkan piranti lunak seluler untuk menempatkan profil, yang ramah bagi para penyandang disabilitas;

Belum tersedianya direktori khusus penyandang disabilitas pencari kerja yang bisa digunakan pemberi kerja untuk menjangkau mereka.

  • Kegiatan:mengembangkan direktori pencari kerja berbasis web agar mudah diakses bagi pencari kerja.

Belum tersedianya pustaka pengetahuan life skill yang terintegrasi dan interaktif khusus bagi penyandang disabilitas.

  • Kegiatan: mengumpulkan dan memproduksi konten life skill yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas dan menyebarkannya lewat piranti lunak seluler.

Keterkaitan pada kategori: Rekayasa Piranti Lunak

Piranti lunak yang akan dikembangkan merupakan piranti lunak berbasis Android. Piranti lunak ini akan berfungsi sebagai portal yang akan mengakses database direktori profil pencari kerja dan pemberi kerja yang telah dimasukkan sebelumnya baik oleh para pengguna maupun secara pasif oleh bantuan administrator. Selain itu, untuk memudahkan pengguna lain khususnya pemberi kerja, akan disediakan pula website dimana mereka bisa mengakses direktori diatas dengan antar muka yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Piranti akan dibuat selama 6 bulan dan dikerjakan oleh tim developer yang terdiri dari analis, programmer dan QA. Data akan dimasukkan secara aktif oleh pengguna maupun secara pasif oleh bantuan administrator. Dalam pelaksanaannya, piranti ini akan disebarkan kepada pengguna lewat promosi dan peluncuran yang akan diselenggarakan di kota-kota sasaran.

Latar belakang dan demografi pelaku proyek

Demografi Pelaku Proyek

Saujana adalah sebuah komunitas para penggiat seni, video kampung dan programmer yang memiliki kesamaan visi untuk memanfaatkan keahlian mereka untuk perubahan sosial dan pembangunan keberlanjutan. Secara terpisah, para anggota Saujana telah melakukan beberapa proyek yang didukung oleh Samdhana Institute, Danish Red Cross, Ford Foundation dan beberapa LSM lokal.

Proyek ini akan dilaksanakan dengan membentuk tim kerja yang terdiri dari manajer proyek dan beberapa staff termasuk admin, finance, programmer, project officer, Quality Assurance, produser konten. Sebagian staff akan dipekerjakan lewat perekrutan yang akan mengutamakan pekerja dari penyandang disabilitas.

Demografik target penerima manfaat

Penerima manfaat utama adalah penyandang disabilitas yang mencari pekerjaan, usia 18-40 tahun yang tinggal di Yogyakarta (Kota Yogyakarta dan Bantul) dan Jawa Timur (Kota Surabaya dan Malang). Penerima manfaat sekunder adalah pemberi kerja yang membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas di Yogyakarta dan Jawa Timur.

Penerima manfaat akan dijangkau dengan melibatkan Organisasi Penyandang Disabilitas di kota Yogyakarta, Kab. Bantul, Surabaya dan Malang, dimulai dengan mengadakan FGD di fase awal proyek. Selain itu akan ada fase-fase lanjutan dimana mereka akan dilibatkan untuk membantu mengevaluasi output dan menggalang partisipasi dari penyandang disabilitas sebagai pengguna piranti lunak ini.

Hasil yang diharapkan dari proyek

Diakhir proyek ini beberapa hasil ini akan dicapai;

  1. Pengguna dari penyandang disabilitas mencapai 1.000 orang setelah proyek berjalan setahun. Hal ini dapat diukur secara langsung dengan melihat jumlah pengunduh di direktori penyedia aplikasi Google Play.
  2. Ada 20 pengguna dari pencari kerja (individu,kelompok usaha atau perusahaan). Diukur secara langsung dengan data jumlah pengguna melalui situs web.
  3. Ada 100 konten (teks, multimedia, audio maupun video) untuk pengetahuan life skill setelah proyek berjalan setahun. Diukur dengan menghitung daftar konten yang telah diproduksi atau dimuat dari sumber ketiga.
  4. Ada sebuah strategi yang dirancang dan diimplementasikan untuk keberlanjutan program paska berakhirnya proyek. Hal ini diukur dengan memeriksa dokumen strategi yang secara kualitatif.

Durasi waktu aktifitas dilaksanakan:

September 2014 - September 2015

Dana yang diminta dari Cipta Media Bersama:

Rp.780.050.000,-

Dana yang diajukan ke Cipta Media Bersama :

Sumber dana lainnya:

Tags: