Talkshow Orang Tua dan Pengenalan sistem rating Next Generation



200px-November_24_2012_NextGeneration_SekolahIbuAwiLigar1.jpg

200px-November_24_2012_NextGeneration_SekolahIbuAwiLigar2.jpg

200px-November_24_2012_NextGeneration_SekolahIbuAwiLigar4.JPG.jpg

Tujuan : Talkshow Orang Tua dan Pengenalan sistem rating Next Generation

Lokasi : Sekolah Ibu

Alamat : Komunitas “Sekolah Ibu”, Awi Ligar, Kabupaten Bandung.

Jam : 09.00 - 11.30

Hadir :

  • Muhamad Iqbal Tawakal (Narasumber)
  • Khemal Andrias
  • Aminah (Narasumber)
  • Sandi Sahinurrahman (Koordinator Sekolah Ibu)
  • dan 35 Peserta Lainnya (Orang Tua Siswa anggota Sekolah Ibu)

Ringkasan :

  • Acara diawali oleh pembukaan dari pihak sekolah, kata sambutan disampaikan oleh Kepala Sekolah.
  • Materi 1 (Aminah) : Perkembangan psikologi pada setiap anak berbeda-beda. Karena itu pendekatannya pun berbeda pula. Ada anak yang lebih dominan visualnya, sehingga ia akan lebih nyaman belajar dengan melihat sesuatu. Ada juga yang audionya, sehingga ia bisa betah berlama-lama di dekat radio. Pola umum pengajaran di sekolah seharusnya mampu melihat semua itu. Sehingga proses pendidikan tidak mesti seragam. Artinya, seorang anak bisa diarahkan untuk belajar dengan gayanya masing-masing walaupun tujuan utamanya tetap sama. Video game juga bisa menjadi sarana belajar bagi anak, terutama bagi anak yang nyaman dengan belajar secara visual. Hanya saja, video game seperti itu masih jarang diimplementasikan di sekolah-sekolah. Lagipula orang tua dan pelajar di Indonesia masih banyak yang beranggapan bahwa video game cuma untuk main-main saja.
  • Materi 2 (Iqbal) : Pemaparan isu video game sebagai salah satu media massa yang perlu juga diperhatikan oleh orang tua. Penjelasan mengapa video game tertentu sangat tidak cocok dimainkan oleh anak-anak. Orang tua juga ditunjukan beberapa konten video game yang ada dan beredar di game center yang berkemungkinan dimainkan oleh anak mereka. Beberapa contoh kasus kecanduan video game pada anak dan remaja serta dampaknya bagi mereka dan lingkungan sosial sekitar. Peran orang tua sangat sentral dalam mengurangai penggunaan video game ‘dewasa’ pada anak-anak. Orang tua juga harus mengaktifkan fitur ‘parental control’ yang ada di konsol video game yang anak mereka miliki. Selanjutnya sosialisasi komunitas NXG Indonesia, sebagai komunitas pemantau konten video game di Indonesia. Memperkenalkan sistem rating yang digunakan NXG Indonesia.
  • Simulasi “Parental Control” pada Windows 7
  • Diskusi dan sharing pengalaman orang tua
Tags:



November 2012 | CC BY-SA 3.0