Remotivi - Proposal Lengkap



250px-Roy_Thaniago_138_Kampanye_Frekuensi_Milik_Publik.jpg

Remotivi: Laporan Masyarakat Mengenai Acara TV

Revisi 4 Februari 2015

Organisasi

Remotivi

Status resmi

AKUMASSA.ORG bagian program pemberdayaan komunitas melalui media oleh Forum Lenteng Jakarta. Forum Lenteng organisasi berbentuk perhimpunan yang terdaftar dengan nama Perhimpunan Studi Sosial dan Budaya Lenteng Agung (Forum Lenteng) melalui Akte Notaris Nomor 06 tanggal 08 Oktober 2010 yang dibuat oleh Notaris Yayan Supiani, SH, serta diresmikan status hukumnya melalui Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, NOMOR AHU – 140. AH 01. 06. Tahun 2010 Tentang Pengesahan Perhimpunan.

Kontak

Roy Thaniago

  • Situs web:
  • Facebook:
  • Twitter:
  • SMS:

Lokasi

Petojo Utara, Jakarta Pusat

Deskripsi Proyek

Proyek ini ingin menciptakan sebuah aplikasi di ponsel untuk mengadukan tayangan TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Aplikasi ini diharapkan mampu mendorong publik untuk membuat aduan dan mempermudah mekanisme pengaduan, sekaligus mendorong KPI untuk lebih responsif dan progresif. Untuk menopang proyek ini, maka juga disediakan informasi/fakta singkat-populer sebagai upaya pendidikan publik, termasuk aktivitas pengawalan pengaduan tersebut oleh Remotivi secara berkala agar ditindaklanjuti KPI.

Tujuan

  • Lebih dikenal dan diberdayakannya KPI sebagai alat publik untuk menuntut haknya atas muatan TV yang sehat, benar, dan mendidik.
  • Mahasiwa dan orang tua muda menjadi kritis terhadap TV sekaligus partisipatif dalam mengadukannya.
  • Stasiun dan pekerja TV bekerja dengan lebih menempatkan kepentingan publik pada prioritas kerjanya.

Sasaran

Mahasiswa dan orang tua muda pengguna ponsel cerdas di beberapa kota besar di Indonesia.

Latar Belakang Keterkaitan pada tujuan Cipta Media Seluler

Hak publik atas informasi yang benar, sehat, dan bermanfaat tidak dipenuhi oleh industri TV. Padahal, informasi adalah alat mengemansipasi diri dan alat partisipasi dalam demokrasi. Sayangnya, KPI sebagai perwakilan publik tidak berhasil menjadi regulator yang efektif dalam mengatur dan mengawasi industri penyiaran. Karena itu partisipasi publik amat diperlukan. Pada satu sisi, KPI sebagai lembaga kuasi negara punya banyak kelemahan:

  1. UU Penyiaran tidak memberikan kewenangan yang memadai baginya, dan
  2. Kinerja KPI sendiri belum optimal.

Sisi lain, publik juga (1) kurang mengenal keberadaan KPI dan fungsinya, dan ini yang menyebabkan (2) publik tidak cukup aktif dalam memberikan aduan pelanggaran TV kepada KPI. Maka dengan proyek pembuatan aplikasi ini, KPI diharapkan lebih dikenal publik dan akses terhadapnya lebih dipermudah. Dengan demikian, publik bisa lebih partisipatif dalam memantau dan melaporkan pelanggaran muatan TV. Lantas, keadilan yang merata lebih dimungkinkan melalui publik yang menuntut haknya atas informasi.

Masalah yang ingin diatasi dan keterkaitan dengan aktivitas

Masalah 1

Tidak dikenal dan diberdayakannya KPI sebagai saluran yang disediakan negara yang bisa dipakai publik untuk menuntut haknya atas muatan TV.

Aktivitas 1

Tidak dikenal dan diberdayakannya KPI sebagai saluran yang disediakan negara yang bisa dipakai publik untuk menuntut haknya atas muatan TV.

Masalah 2

Tiadanya informasi yang memadai terkait isu pertelevisian yang menyebabkan pasifnya partisipasi dan absennya argumentasi publik dalam mengadvokasi haknya atas muatan TV.tensi maupun produk unggulan desa tidak terpromosikan dengan maksimal sehingga potensi dan produk desa belum dikenal oleh masyarakat luas.

Aktivitas 2

Penyediaan dan distribusi informasi tentang isu pertelevisian melalui aplikasi tersebut yang dikirim secara rutin dalam rupa infografik, komik, atau artikel singkat.

Keterkaitan pada kategori: Produksi dan Penyampaian Konten

Piranti ini berupa aplikasi di ponsel cerdas yang berfungsi sebagai media pengaduan publik atas tayangan TV yang dianggap bermasalah. Setiap aduan publik yang masuk, setelah diverifikasi Remotivi, akan langsung terkirim ke KPI dalam bentuk email, pos mingguan, dan audiensi bulanan. Dalam skema tersebut, Remotivi akan mengawal setiap aduan yang masuk agar diperhatikan oleh KPI. Untuk mengirim aduannya, pengguna akan disodorkan sebuah formulir yang mudah dikerjakan tapi sekaligus dirancang untuk mengasah kepekaan atau kesadaran (rasionalisasi) protes atau kritiknya. Untuk merangsang minat dan partisipasi publik untuk mengadukan tayangan TV, maka aplikasi ini akan mengirimkan informasi dan fakta singkat-populer secara rutin yang akan berupa trivia, karya visual, artikel, dan laporan perkembangan pengaduan. Kesemuanya ini dihasilkan dengan:

  1. Mengalih bentuk isi P3SPS (pedoman penyiaran milik KPI) dalam bentuk komik,
  2. Melaporkan hasil pemantauan Remotivi secara rutin dalam bentuk infografik atas isu-isu yang paling relevan dengan masyarakat, #Merekapitulasi pengaduan warga yang berisi 5 besar judul tayangan TV paling banyak diadukan, stasiun TV yang paling banyak melanggar, bentuk pelanggaran terbanyak, dan jenis program/genre yang terbanyak diadukannya.

Aplikasi ini secara konseptual dan operasionalnya akan dikerjakan oleh Remotivi. Tapi dalam hal pembuatannya akan memakai penyedia jasa pembuatan aplikasi yang akan memakan waktu 3-4 bulan. Untuk menjangkau sasaran (mahasiswa dan orang tua muda), aplikasi ini akan dicitrakan sebagai suatu aktivitas yang populer, menyenangkan, dan punya dampak. Maka akan dibuat 3 buah video sebagai media promosi yang diedarkan secara viral. Dalam rangka mengajak warga lebih partisipatif, akan direkrut puluhan relawan dari organisasi kampus sebagai pelapor resmi proyek ini. Mereka akan menjadi pionir dalam penggunaan aplikasi. Selain itu, diadakan juga kompetisi yang bisa diikuti setiap pengguna aplikasi, dan berhak mendapatkan hadiah berkala seturut tingkat partisipasi mereka.

Latar belakang dan demografi pelaku proyek Demografi Pelaku Proyek

Saya adalah pendiri dan direktur Remotivi sejak 2010. Latar belakang saya adalah seorang pemusik, penulis, dan aktif dalam beberapa upaya-upaya masyarakat sipil khususnya bidang budaya. Selama empat tahun terakhir, Remotivi telah melakukan berbagai upaya untuk mengoreksi praktik industri televisi yang keliru. Kami melakukannya melalui penelitian, advokasi, penerbitan daring (online), pendidikan, dan kampanye. Pada upaya-upaya vertikalis, kami bekerjasama dan berhadap-hadapan, baik dengan regulator maupun pelaku industri. Dan pada upaya-upaya horizontalis, kami berjejaring atau berkoalisi dengan berbagai kelompok masyarakat sipil, baik pada isu penyiaran maupun isu lainnya. Visi kami adalah situasi dunia pertelevisian yang melayani kepentingan publik berdasarkan prinsip keadilan dan kesetaraan, serta tumbuhnya kesadaran publik sebagai warga negara yang punya hak atas frekuensi dan informasi. Remotivi tertarik untuk menjalankan proyek ini berdasarkan evaluasi yang kami lakukan: kurangnya pelibatan publik luas dalam mengadvokasi isu pertelevisian, dan ini datang dari minimnya pengetahuan atasnya. Maka itu, proyek ini ingin agar publik bisa berpartisipasi lebih aktif dalam memantau dan mengadukan konten TV yang bermasalah. Proyek yang diajukan dalam proposal ini akan kami kerjakan sendiri dalam tingkatan konsep, perencanaan, dan pelaksanaan. Khusus dalam pembuatan aplikasi di ponsel, kami akan mencari penyedia jasa atau kelompok lain yang sevisi dengan kami.

Demografik target penerima manfaat

Sasaran dalam proyek ini adalah kelompok mahasiswa dan orang tua muda yang berada di beberapa kota besar di Indonesia. Sasaran ini dipilih karena

  1. Mereka adalah kelompok penonton TV sekaligus pengguna ponsel terbesar; dan
  2. Untuk melawan hegemoni dan klaim Nielsen atas “selera” masyarakat di Indonesia.

Selama ini Remotivi telah berjejaring dengan mahasiswa-mahasiswa, khususnya Jurusan Komunikasi dan Jurnalistik di berbagai kampus, baik sebagai aliansi strategis maupun sebagai narasumber. Maka kelompok sasaran yang ditetapkan dalam proyek ini adalah sesuatu yang terjangkau dalam kerja-kerja kami selama ini. Dalam strateginya, kelompok sasaran ini yang kemudian melahirkan inisiatif-inisiatif baru dalam memperluas sasaran penerima manfaat proyek ini, juga ide-ide baru yang mungkin muncul kemudian.

Hasil yang diharapkan dari proyek

  • Aplikasi “RAPOTIVI” di ponsel berjenis Andoid
  • Situs RAPOTIVI.ORG
  • Pengisian konten untuk aplikasi dan situs:
    • P3SPS, data-data penelitian, dan informasi seputar TV yang dibuat dalam wujud komik, trivia, artikel singkat, dan infografik
    • Rekapitulasi laporan pengaduan warga dan membuat pemeringkatan
  • Promosi:
    • 3 video promosi di YouTube
    • Merchandising: kaos, buku saku, dan stiker
  • Advokasi: mengadakan audiensi bulanan dengan KPI untuk membahas laporan yang masuk dan meminta tindak lanjut KPI

Indikator keberhasilan

  • Pengunduh aplikasi mencapai 5.000 orang
  • Ada 100 aduan per bulan
  • Akumulasi penonton video promosi mencapai 20.000 orang

Durasi waktu aktifitas dilaksanakan:

Agustus 2014 – Agustus 2015

Dana yang diminta dari Cipta Media Bersama:

Rp. 700.000.000,-

Dana yang diajukan ke Cipta Media Bersama sebesar Rp. 700.000.000,-

Sumber dana lainnya:

Tidak ada

Tags: