Remotivi - Laporan Narasi Pertanggung Jawaban Hibah Termin I



Remotivi: Laporan Masyarakat Mengenai Acara TV

ICT WATCH

Instruksi untuk mengisi laporan penerimaan hibah

ICT WATCH mengharuskan seluruh penerima hibah melaporkan kegiatan mereka dalam bentuk laporan naratif dan laporan keuangan berdasarkan Perjanjian Penerima Hibah Cipta Media Seluler yang telah disepakati kedua belah pihak. Laporan naratif disarankan dalam bentuk lima hingga tujuh halaman.

Laporan dapat dikirimkan melalui surel atau dokumen asli

Penerima hibah : Roy Thaniago (Remotivi)

Periode Laporan : 04 September 2014 hingga 03 Maret 2015

Proyek : Remotivi

1. Pembelajaran

Silahkan tuliskan pembelajaran, acara-acara yang anda buat/ alami yang dapat membuat perubahan dalam satu tahun kedepan sebagai hasil dari upaya upaya yang anda buat dibawah hibah yang anda terima, perubahan-perubahan yang anda percaya dapat membatu organisasi/ komunitas anda mencapai tujuan-tujuannya dan/ atau kesulitan dan tantangan yang tidak anda perkirakan yang anda temukan dalam periode pelaporan hibah ini.

Dalam proses pembuatan aplikasi Rapotivi, selama September 2014 – Februari 2015, beberapa kegiatan yang telah dilakukan, antara lain:

Diskusi Kelompok Terbatas

Diskusi Kelompok Terbatas/Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Universitas Paramadina pada tanggal 19 Desember 2014 bertujuan untuk memetakan permasalahan televisi di Indonesia sebagai masukan atau saran bagi aplikasi Rapotivi sebelum diluncurkan. Selain itu, ke depannya diskusi ini juga bertujuan menjalin kerja sama untuk mengenalkan aplikasi Rapotivi ke persma atau komunitas peserta diskusi. Temuan dari diskusi ini bahwa garis besar masalah televisi di Indonesia terkait konten, infrastruktur bisnis, regulasi dan regulator, serta tingkat literasi publik secara umum. Sedangkan terkait aplikasi Rapotivi sendiri, beberapa saran dari peserta diskusi antara lain perlunya dipetakan target sasaran kampanye dari aplikasi ini serta gamifikasi untuk menarik minat banyak orang dalam menggunakan aplikasi ini. Peserta diskusi kelompok terbatas ini antara lain perwakilan dari Semar UI, Suara Kita, Protes Publik, Ruang Rupa (Ruru), Parmagz (Paramadina), Didaktika UNJ, Ultimagz (UMN), Perkubi (Unindra) dan Pamflet.

Bertemu dengan Persma lain

Aplikasi Rapotivi diluncurkan secara resmi pada tanggal 21 Februari 2015. Setelah diluncurkan, kegiatan promosi Rapotivi difokuskan pada kerja sama dengan Persma dan komunitas karena telah ditetapkan target sasaran utama dari aplikasi ini adalah mahasiswa (anak muda). Rapotivi menjalin kerja sama tidak hanya dengan persma di Jakarta dan sekitarnya yang juga merupakan peserta kelompok diskusi terbatas. Tapi Rapotivi juga bekerja sama dengan persma dan komunitas di luar Jakarta. Tentu bentuk kerja sama yang ditawarkan untuk persma/komunitas di Jakarta berbeda dengan yang di luar Jakarta karena keterbatasan dana. Untuk persma/komunitas di Jakarta tawaran kerja samanya adalah: a. bekerja sama mengadakan diskusi di komunitas masing-masing, b. membuat advertorial atau ulasan terkait aplikasi Rapotivi yang diterbitkan di media yang mereka produksi, c. dan/atau ikut membantu mempromosikan aplikasi Rapotivi melalui media sosial.

Sedangkan untuk persma/komunitas dari luar Jakarta, kami hanya menawarkan dua jenis kerja sama di atas dengan menghilangkan tawaran kerja sama mengadakan diskusi di komunitas masing-masing. Jadi, Rapotivi tetap dapat menjalin kerja sama dengan komunitas/persma luar Jakarta tanpa harus bertemu tatap muka karena tidak ada alokasi dana untuk hal ini. Sebelum menawarkan kerja sama ke tiap-tiap persma/komunitas, tim Rapotivi membangun komunikasi dengan perwakilan komunitas melalui pertemuan tatap muka (komunitas/persma Jakarta dan sekitarnya) atau melalui email (komunitas/persma di luar Jakarta). Selain persma yang menjadi peserta diskusi, kerja sama dengan Rapotivi juga kami tawarkan ke Persma baik di Jakarta dan sekitarnya maupun di luar Jakarta seperti;

  1. Moestopo
  2. Atmajaya
  3. KSM UI
  4. Qwerty Radio (Jogja)
  5. PPMI Jogja
  6. PPMI Jember
  7. Suara USU (Sumut)
  8. LPM Arena (Jogja)
  9. LPM Pabelan (Solo)
  10. LPM Solidaritas (Purwokerto)

Selain untuk memperluas promosi Rapotivi juga ini dapat memperluas jejaring Remotivi ke depannya.

Peluncuran Rapotivi

Peluncuran Rapotivi yang diadakan pada tanggal 21 Februari 2015 yang dihadiri Menteri Kominfo Rudiantara mendapat sambutan positif dari masyarakat, baik yang hadir maupun yang akhirnya mengunduh dan menggunakan aplikasi ini untuk mengadukan tayangan televisi tak sehat. Meskipun telah diluncurkan, namun hingga saat ini aplikasi Rapotivi tetap dilakukan perbaikan-perbaikan agar pengguna nyaman menggunakan aplikasi ini. Diharapkan ke depan aplikasi ini tidak hanya sebagai jembatan aduan oleh publik, tapi juga dapat menjadi sanksi sosial bagi stasiun televisi yang melanggar.

Kesulitan

Setiap aduan yang masuk melalui Rapotivi, setelah lolos verifikasi akan otomatis diteruskan ke email KPI. Seminggu sekali, kompilasi aduan dalam kurun waktu satu minggu berjalan akan dikirimkan melalui pos/JNE ke kantor Sekretariat KPI. Lalu kompilasi bulanan akan diantar langsung oleh tim Rapotivi kepada Komisioner KPI. Hingga tanggal 31 Maret 2015, pelaporan ke KPI melalui pos yang dikirim seminggu sekali telah dilakukan sebanyak 5 kali. Sedangkan kompilasi aduan yang diantar langsung ke Komisioner KPI sebayak 1 kali pada tanggal 6 April 2015 dan diterima langsung oleh Komisioner KPI bagian isi siaran, Agatha Lily dan S. Rahmat. Pertemuan ini berlangsung setelah tim Rapotivi mengirimkan surat permohonan audiensi di tanggal 24 Februari 2015 (Jumlah aduan selengkapnya dapat dilihat pada jawaban no.3). Remotivi menyimpan log laporan dari aduan baik yang telah dikirimkan ke KPI maupun aduan ditolak dalam bentuk lembar kerja Ms.Excel. Kompilasi aduan yang setiap minggunya dikirimkan ke KPI juga dipublikasikan dalam bentuk laporan singkat pada pengguna dan diterbitkan pada Kabar. (pranala Kabar salah satu “Kompilasi Aduan”). Dalam kompilasi yang diterbitkan itu, kami juga menyertakan pranala laporan lengkapnya di mana pengguna dapat mengunduh data lengkap aduan dalam satu minggu tersebut.

2. Aktivitas/ Isu yang Anda usung dan mencoba atasi

Masalah 1

Tidak dikenal dan diberdayakannya KPI sebagai saluran yang disediakan negara yang bisa dipakai publik untuk menuntut haknya atas muatan TV.

Aktivitas 1

Tidak dikenal dan diberdayakannya KPI sebagai saluran yang disediakan negara yang bisa dipakai publik untuk menuntut haknya atas muatan TV.

Masalah 2

Tiadanya informasi yang memadai terkait isu pertelevisian yang menyebabkan pasifnya partisipasi dan absennya argumentasi publik dalam mengadvokasi haknya atas muatan TV.tensi maupun produk unggulan desa tidak terpromosikan dengan maksimal sehingga potensi dan produk desa belum dikenal oleh masyarakat luas.

Aktivitas 2

Penyediaan dan distribusi informasi tentang isu pertelevisian melalui aplikasi tersebut yang dikirim secara rutin dalam rupa infografik, komik, atau artikel singkat.

Aktifitas dan isu yang anda atasi:

Rapotivi, dibuat dengan tujuan dapat mengatasi dua masalah yang diajukan dalam hibah ini.

Aktivitas 1

Remotivi telah membuat aplikasi di ponsel cerdas dan situs web Rapotivi yang telah diluncurkan secara resmi pada 21 Februari 2015, di Bakoel Koffie, Cikini. Rapotivi dapat diunduh di Google Playstore atau mengakses situsnya di www.rapotivi.org. Rapotivi ditujukan untuk mempermudah mekanisme pengaduan atas muatan televisi yang tak sehat. Selain itu dengan mekanisme pengaduan di Rapotivi, di mana setelah proses verifikasi data dan pelanggaran maka aduan akan diteruskan ke KPI. Dengan mekanisme ini diharapkan publik akan semakin mengenal adanya KPI sebagai saluran negara yang mengawasi isi siaran televisi dan menjatuhkan sanksi bagi yang melanggar. Sejauh ini sambutan yang ada di media sosial mayoritas bernada positif.

Aktivitas 2

Adanya komik, infografis, tabulasi data serta artikel singkat yang berisi informasi tentang pertelevisian. Konten-konten edukatif tersebut kami terbitkan secara rutin di aplikasi dan situs Rapotivi. Selama bulan Februari-Maret, telah ada 4 komik, 3 infografis, 4 kompilasi aduan mingguan, serta 4 artikel singkat mengenai Rapotivi dan penjabaran masing-masing pasal dari P3SPS. Rapotivi, selain menerbitkan Komik, Infografis, Tabulasi Data, serta Kompilasi Aduan, juga menerbitkan artikel singkat yang berisi Kabar Rapotivi misalnya Audiensi dengan KPI. Selain itu artikel singkat yang terbit reguler seminggu sekali juga berisi tentang pasal-pasal dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) atau regulasi lain yang telah divisualisasikan dalam bentuk komik atau inforafis di hari sebelumnya. Ini bertujuan untuk menjabarkan dengan lebih detail terkait pelanggaran dan aturan yang menyertai setiap komik/infografis yang terbit sebelumnya. Misal komik dengan judul “Meliput Bencana” yang menggambarkan tentang pentingnya melindungi korban bencana dijabarkan pelanggaran pasal-pasal P3SPS-nya dalam artikel Kabar dengan judul “Jurnalisme Air Mata”. Setiap komik dan infografis mempunyai tema, di mana tema ini yang menjadi rujukan bagi kami untuk membuat artikel penjabaran dari regulasi atau pasal-pasal dalam P3SPS. Bukan suatu keharusan untuk menampilkan berapa banyak pasal dalam artikel singkat. Tapi, dalam tema komik/infografis tersebut ada berapapun pasal yang terkait, akan kami tampilkan di artikel singkat. Misal dalam artikel Jurnalisme Air Mata, P3SPS mengatur siaran yang mementingkan perlindungan terhadap korban bencana dalam pasal 25 saja. Contoh lain, dalam infografis [“Kekerasan dalam Sinetron Remaja”](http://www.rapotivi.org/index.php?r=home/infografis&id=60 yang mengupas tentang materi kekerasan dalam program siaran, ternyata melanggar dua pasal dalam P3SPS. Dua pasal ini kami sertakan dalam ulasan artikel singkat yang diterbitkan di Kabar dengan judul “Ketika Kekerasan Jadi Bahan Utama Sinetron Remaja”. Untuk menentukan tema dalam pembuatan komik dan infografis, Rapotivi membuat skala prioritas dengan melihat poin-poin dari pasal-pasal di P3SPS atau aturan lainnya yang rentan dilanggar dalam materi siaran. Selain itu, kehangatan tema yang menjadi bahan perbincangan publik terkait isi siaran juga menjadi pertimbangan dalam memutuskan tema apa yang akan diangkat dan melanggar aturan mana. Misalnya, komik dengan judul “Kata-Kata Kasar di Layar Televisi”. Tema ini menjadi prioritas setelah kasus Ahok yang berkata kotor saat acara dialog di Kompas TV terkait anggaran APBD.

3. Indikator sukses anda dalam permohonan hibah

Indikator keberhasilan

  • Pengunduh aplikasi mencapai 5.000 orang
  • Ada 100 aduan per bulan
  • Akumulasi penonton video promosi mencapai 20.000 orang

Hasil yang diharapkan dari proyek

  • Aplikasi “RAPOTIVI” di ponsel berjenis Andoid
  • Situs RAPOTIVI.ORG
  • Pengisian konten untuk aplikasi dan situs:
    • P3SPS, data-data penelitian, dan informasi seputar TV yang dibuat dalam wujud komik, trivia, artikel singkat, dan infografik
    • Rekapitulasi laporan pengaduan warga dan membuat pemeringkatan
  • Promosi:
    • 3 video promosi di YouTube
    • Merchandising: kaos, buku saku, dan stiker
  • Advokasi: mengadakan audiensi bulanan dengan KPI untuk membahas laporan yang masuk dan meminta tindak lanjut KPI

Hasil aktual hingga laporan ini dibuat:

Bagi pengguna android, aplikasi Rapotivi telah dapat diunduh melalui Google Playstore. Sedangkan selain pengguna android atau pengguna android di bawah versi 2.3 dapat mengakses Rapotivi di situs www.rapotivi.org.

Selain formulir pengaduan tayangan televisi tak sehat, Rapotivi juga menerbitkan konten-konten edukatif berupa infografik hasil penelitian, komik, artikel singkat dan tabulasi data aduan.

Sejak diluncurkan secara resmi pada tanggal 21 Februari 2015 hingga laporan ini dibuat:

  1. Jumlah Pengguna: 834 akun
  2. Jumlah Aduan: 118
  3. Konten untuk aplikasi dan situs: 1. Infografik diterbitkan setiap kamis (rencana)
    1. (Februari) Dua Infografik dengan tema “Gosip, Dulu dan Sekarang” serta “Informasi Kandungan Televisi”
    2. (Maret) Infografik berupa data penelitian tentang kasus kekerasan dalam sinetron remaja
      1. Kabar:
    3. (Februari) 1 kabar tentang pengenalan aplikasi Rapotivi
    4. (Maret) 8 kabar yang berisi berita-berita terkait Rapotivi, kompilasi aduan per minggu (setiap hari Selasa) serta artikel singkat mengenai penjabaran pasal-pasal P3SPS beserta contoh sehingga mudah dipahami oleh publik. Pranala ke kategori Kabar
      1. Komik diterbitkan setiap kamis (rencana)
    5. (Februari) Dua Komik dengan tema “Penyambung Lidah Rezim” dan “Barang Lama, Kemasan Baru”
    6. (Maret) Dua Komik dengan tema “Meliput Bencana” (Komikus: Eko S. Bimantara) dan “Rokok” (Komikus: Juki Hoki)
      1. Tabulasi data aduan pelanggaran. Angka page view per maret 2015: – Terkait angka page view, kami minta maaf belum mendapatkan hasilnya karena kesalahan sistem. Jika kami telah mendapatkan angka pastinya berapa banyak page view pada website Rapotivi, akan kami kirimkan hasilnya.

    Melalui halaman tersebut, pengguna dapat melihat 5 judul teratas tayangan televisi yang diadukan, jenis pelanggaran yang telah diverifikasi, stasiun penayang judul tayangan yang diadukan, serta jenis program tayangan yang diadukan. 5. Advokasi: Audiensi yang awalnya dijadwalkan setiap bulannya, belum terlaksana karena terkendala dengan respon KPI yang belum ada. Namun, setiap aduan yang telah kami verifikasi, secara otomatis telah diteruskan ke alamat email KPI di pengaduan@kpi.go.id. Setiap minggunya kompilasi aduan yang lolos verifikasi juga telah kami kirimkan melalui pos ke alamat Sekretariat KPI. Hingga saat ini, Rapotivi telah mengirim sebanyak empat kompilasi aduan mingguan. 6. Promosi:

    1. Video: Hingga saat ini, dari tiga video yang direncanakan, baru dua buah yang selesai diproduksi (salah satunya mengenai aplikasi rapotivi di Youtube). Sedangkan satu video lain belum selesai karena konsep yang kami rencanakan tidak berhasil dieksekusi dengan tepat.
    2. Merchandising: Tahap pertama pembuatan merchandise seperti kaos, buku saku, sticker dan mug (cangkir) telah selesai. Merchandise yang dibutuhkan dalam peluncuran telah sesuai dengan rencana, seperti 40 buku saku, sticker dan goodiebag bagi 40 pendatang pertama, dan bagi yang telah mengunduh aplikasi atau mempunyai akun di Rapotivi mendapatkan sebuah mug (cangkir). Merchandise berupa kaos diperuntukan bagi pengguna aktif yang telah mencapai poin di atas 100 atau menjadi “Guru Tetap” dalam gamifikasi Rapotivi. Hingga saat ini, ada 3 pengguna yang telah mencapai poin 100 dan merchandise berupa kaos telah dikirim ke alamat pengguna. Selain dari pengguna aktif, setiap dua minggu sekali akan diadakan kuis interkatif di twitter dan facebook Rapotivi. Kuis di twitter telah diadakan sekali dan telah ada nama pemenang. Hadiah berupa mug telah dikirim ke alamat pemenang.

4. Tujuan dan Sasaran

Tujuan pada proposal

  • Lebih dikenal dan diberdayakannya KPI sebagai alat publik untuk menuntut haknya atas muatan TV yang sehat, benar, dan mendidik.
  • Mahasiwa dan orang tua muda menjadi kritis terhadap TV sekaligus partisipatif dalam mengadukannya.
  • Stasiun dan pekerja TV bekerja dengan lebih menempatkan kepentingan publik pada prioritas kerjanya.

Sasaran pada proposal

Mahasiswa dan orang tua muda pengguna ponsel cerdas di beberapa kota besar di Indonesia.

Tujuan yang berhasil dicapai hingga saat ini:

Tujuan-tujuan tersebut tentu belum bisa diukur pencapaiannya pada paruh pertama program ini berjalan. Rapotivi mulai dikenal luas oleh masyarakat sejak peluncurannya. Terdapat 40 liputan media, baik cetak, radio, dan online, yang berhasil kami kumpulkan. Banyak juga figur populer yang mempromosikan Rapotivi, seperti salah satunya yang dipromosikan Superman Is Dead di Fanpage Facebook dan akun Twitter. Mahasiswa sebagai salah satu sasaran juga sudah mulai mempromosikan Rapotivi melalui seminar-seminar yang akan diselenggarakan sepanjang april-juni 2015 di berbagai kampus Jabodetabek.

Dengan data-data di atas secara subjektif dapat kami simpulkan bahwa Rapotivi berhasil diterima secara positif oleh publik. Meski belum masif, tapi pemberitaan media dan pembicaraan di media sosial dapat menunjukkan gairah publik dalam mengadukan tayangan televisi. Hal ini secara tidak langsung kami harapkan dapat pelan-pelan mempopulerkan KPI dan menularkan perilaku mengadukan tayangan televisi.

Sasaran yang kami tujukan kepada mahasiswa dan orang tua muda sejauh ini belum bisa terukur dan masih dalam tahap promosi.

Perubahan Lingkup Organisasi/ Lingkungan Sekita

Tolong jabarkan perubahan perubahan signifikan yang organisasi anda dapatkan yang memiliki dampak pada pekerjaan anda pada periode pelaporan yang anda lakukan untuk saat ini. Masukkan secara deskriptif bagaimana anda menangani perubahan perubahan tersebut dan bagaimana perencanaan anda berubah sebagai hasilnya.

Sejauh ini belum ada perubahan yang signifikan terjadi dalam organisasi kami. Beberapa hal yang baru terjadi seiring program ini adalah rutinitas pekerjaan kami yang bertambah untuk mengelola Rapotivi dengan pertama-tama memverifikasi seluruh aduan yang masuk tiap harinya—sesuatu yang tidak kami lakukan sebelumnya. Di luar itu, melalui program ini kami membuat jalur komunikasi baru dengan lembaga lain seperti kelompok mahasiswa dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dengan pengalaman-pengalaman yang ada, kami belum menemui kesulitan berarti yang menganggu pekerjaan kami.

5. Tantangan/ masalah organisasi/ pengelolaan yang dihadapi

Isu-isu manajemen atau organisasi apakah yang anda hadapi pada saat anda menuliskan laporan ini (apakah ada perubahan signifikan pada komposisi staf/ dewan atau anggota tim anda. Apakah ada faktor-faktor lain yang dapat membatasi kemampuan organisasi/ komunitas anda untuk mengumpulkan data dan menerjemahkan data data keuangan atau aktifitas yang terkait dengan program dalam tujuan awal). Bila mungkin juga tuliskan dan tekankan kebutuhan yang belum terpenuhi/ teridentifikasi sebelumnya dalam menangani penguatan organisasi/ komunitas anda:

Masalah manajemen yang saat ini dihadapi adalah pengaturan dan mekanisme kerja relawan yang masih dalam tahap pengonsepan. Relawan di sini berfungsi sebagai pengguna yang secara programatik mengadukan tayangan televisi secara rutin. Juga isu manajerial pada aspek pembagian tugas yang masih belum stabil dan masih bereksperimen dalam menyusun standar operasional yang paling tepat untuk kebutuhan kami.

Dari lingkungan eksternal, tantangan dan hambatan juga ada di KPI yang belum merespon pekerjaan kami. Juga mengenai pembuatan video promosi yang hasilnya tidak sesuai dengan perencanaan, sehingga mesti diproduksi ulang.

6. Keberagaman

Silahkan ditulis perubahan perubahan yang berpengaruh dalam keberagaman (contohnya apabila anggota komunitas, dewan, atau komposisi staf anda mulai beragam dari sisi jenis kelaminnya, suku, pendidikan, umur, budaya, agama, latar belakang asal lokasinya, bahasanya, dan lain sebagainya) dalam periode pelaporan ini. Apabila organisasi/ komunitas anda mengalami tantangan keberagaman, silahkan tuliskan juga pendapat anda:

Tim Rapotivi terdiri dari berbagai latar belakang, tapi itu tidak menghalangi pekerjaan karena perspektifnya dalam mengawal isu penyiaran sudah sepaham dan satu frekuensi. Saat ini salah satu Apps Developer sedang berada di Jepang untuk bekerja dan melanjutkan sekolah, namun ini juga bukan rintangan yang cukup berarti karena semua pekerjaanya dapat dilakukan melalui Internet, dan juga masih bisa diwakili oleh rekan satu timnya.

7. Laporan keuangan

Silahkan masukkan pranala laporan keuangan anda disini:

Pranala Laporan Penggunaan Dana

8. Pengesahan Saya, sebagai penandatangan, menyatakan bahwa saya adalah individu yang berwenang untuk menyerahkan laporan ini atas nama komunitas/ organisasi saya sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan pada Perjanjian Hibah Cipta Media Bersama yang telah ditandatangani sebelumnya dan seluruh dana yang dibelanjakan telah dibelanjakan sesuai dengan tujuan-tujuan yang tercantum dalam permohonan hibah.

Tertanda: Lokasi dan tanggal:

Jakarta, 31 Maret 2015

Roy Thaniago

Tags:



March 2015 | CC BY 4.0