Beranda > Penerima Hibah CMB > AJI Banda Aceh > AJI Banda Aceh - Mentoring 17 Juni 2012

AJI Banda Aceh - Mentoring 17 Juni 2012

  • Oleh Anggara di Sekretariat AJI Banda Aceh
  • Hadir: Mukhtarudin Yacob, Abdul Munar, Reza (administrasi), Salman (okezone), Zulkarnain (Bisnis Indonesia), Alaidin Ikrami à(Coding), Riza Nasir, Razi (Bendahara AJI Banda Aceh), Misdarul Insan (Sekretaris AJI Banda Aceh)

Perkembangan

  1. Newsletter harusnya sudah edisi II namun karena ada gangguan pilkada dan gempa maka kondisi newsletternya tertunda, jadi baru satu newsletter yang terlaksana.
  2. Seminar harusnya bisa dilaksanakan namun saat ini belum bisa dilaksanakan
  3. Koding sudah berjalan 5 bulan sejak Februari dan efektif mulai berjalan sejak 1 Februari. Setiap dua bulan coding diharapkan keluar satu newsletter keluar. Newsletter baru bisa dikeluarkan pada Juni 2012
  4. FGD I sudah berlangsung sejak 21 Maret, masih ada persoalan karena bukan ahli yang dikirim, FGD II akan dipastikan ahli hadir.
  5. FGD I : Mencari masukan terhadap hasil pemantauan dalam bentuk analisis koding, namun belum jadi newsletternya. Ada masukan dari Agus Sudibyo (anggota Dewan Pers) sehingga ada perubahan strategi dari AJI Banda Aceh yaitu Fokus pemantauan pada media lokal, dan mengurangi media nasional dan membuat cluster/batasan yang dipantau adalah berita dengan melihat bahasa dan etika.
  6. FGD II, masukan dalam pemantauan berita dan lahirnya modul pedoman peliputan syariat Islam

Perubahan Strategi

  1. FGD I berubah karena AJI Banda Aceh memerlukan masukan terhadap coding yang dibuat, oleh karena itu diharapkan melalui FGD I keluar coding yang final. FGD juga terdapat masukan terhadap hasil analisis akan tetapi fokus FGD adalah mencari masukan terhadap coding yang sudah dihasilkan
  2. Penghargaan yang direncanakan tidak melalui FGD, dan hasil pemantauan yang didiskusikan di FGD dan keluarannya dalam bentuk newsletter hal ini dilakukan melalui Rapat di AJI Banda Aceh diputuskan penentuan pemenang penghargaan tidak dilakukan melalui FGD, sehingga FGD I digunakan untuk masukan untuk draft koding

Roadshow dilakukan di dua daerah di pantai barat dan pantai timur

Workshop akan mengundang jurnalis2 yang beritanya dilakukan pemantauan dan akan dilakukan pada Juni dan Juli

Saran:

  • Untuk FGD I karena sudah digunakan untuk pembahasan koding dan masukan terhadap koding yang sudah dibuat oleh AJI Banda Aceh, maka sebaiknya FGD II difokuskan pada pembuatan manual/panduan untuk peliputan syariat Islam untuk Jurnalis dengan tema yang spesifik

  • Fokus pemantauan media sebaiknya dihubungkan dengan workshop. Karena peserta workshop difokuskan pada jurnalis dimana berita – berita yang diproduksi oleh Jurnalis tersebut dipantau oleh AJI, maka pemantauan media untuk selanjutnya dilihat terhadap peningkatan terhadap kepatuhan KEJ dari jurnalis yang dipantau tersebut, sehingga dampak dari pemantauan dapat lebih baik.

  • Dalam konteks ini, hasil pemantauan yang dituangkan dalam newsletter diharapkan dapat memacu jurnalis – jurnalis yang dipantau oleh AJI Banda Aceh untuk meningkatkan kepatuhan terhadap KEJ

  • Untuk itu kegiatan penghargaan juga dapat dimanfaatkan untuk apresiasi AJI terhadap jurnalis – jurnalis yang dipantau beritanya. Sehingga diharapkan melalui penghargaan tersebut, dapat memacu jurnalis – jurnalis yang dipantau untuk semakin meningkatkan kepatuhan terhadap KEJ. Format penghargaan juga bisa dilakukan dalam dua kategori, format kompetisi dan format apresiasi, sehingga tetap dibuka peluang untuk bagi jurnalis yang tidak dipantau untuk dapat menjadi contoh untuk berita – berita dalam konteks pemberitaan syariat Islam yang sesuai dengan KEJ.

  • Sebagai catatan tambahan, koding harus fokus pada isu tertentu, setelah fokus pada jurnalis yang dipantau sejak awal, sangat baik jika ditambah fokus pada 1 isu terutama untuk kelompok rentan seperti perempuan dan anak2 sehingga tidak menyebabkan data koding yang dilakukan AJI menjadi sangat berlimpah.

  • Untuk newsletter karena baru 1 edisi yang akan keluar, untuk kedepan harus diusahakan newsletter keluar 1 bulan sekali, sehingga target 6 newsletter dalam 1 tahun dapat terlaksana.