Beranda > Penerima Hibah CMB > MK-160 > MK-160 - Mentoring 22 Oktober 2012

MK-160 - Mentoring 22 Oktober 2012

  • Oleh Yanuar Nugroho via telpon
  • Hadir: Yanuar, Ambar & Amroen

Diskusi diawali dengan ucapan salam sejahtera. Kemudian Amrun menyampaikan secara sekilas kronologis kegiatan MK160, sejak januari hingga oktober 2012. Termasuk penjelasan mengapa MK160 sempat vakum selama 4 bulan. MK160 sempat terhenti kegiatannya karena sistem yang tak kunjung selesai. Setelah melakukan komunikasi tambahan pada tanggal 19 oktober sistem ini selesai dikembangkan dan dapat dipergunakan. Setelah melalui tahap ujicoba internal, pada tanggal 22 oktober 2012 sistem MK160 secara resmi digunakan untuk berbagi informasi.

  • Pelaporan & Catatan Tim Penasehat
  1. Tim penasehat menyatakan bahwa tujuan penulisan bukan semata pelaporan, namun pencatatan atas ‘pembelajaran’ - agar pengetahuan yang ‘terinternalisasi’ pada individu2 pelaku project ini bisa didokumentasikan untuk keperluan transfer pengetahuan berikutnya.
  2. Proses. Dengan membuat catatan proses secara detil dan bersifat naratif. Mulai dari tujuan kegiatan, pemilihan perangkat lunak dan lainnya.
  3. Teknologi. Menceritakan secara detil sistem yang digunakan (misalnya dengan menampilkan screenshot tampilan web sistem mk160) dan alasan mengapa sistem tersebut yang digunakan.
  4. Technology in action. Menceritakan pemanfaatan MK160 dan dampak/implikasi atas MK160 pada publik/masyarakat luas, agar pemanfaatan MK160 ini tercatat dengan jelas, sebaiknya MK melakukan kegiatan yang secara ‘berkala’ - dimana pencatatan tidak sekedar berulang, namun berkelanjutan dengan konten yang berbeda walaupun dalam bingkai aktivitas yang sama. Contoh: SMS informasi ttg rapat desa, dll.
  5. Refleksi. Bagian ini menceritakan perubahan apa yang telah dilakukan oleh MK. Apa dampak perubahan tersebut (social cohession, public participation dll) hal ini bisa ditunjukkan dengan contoh karena penting untuk melihat apakah ada dampak yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut, langsug atau tidak langsung. Refleksi dan pengamatan para pelaku sangat penting dan menjadi kunci di sini.