Hpku-Teman Belajarku - Mentoring 18 Maret 2012



Oleh Heru Tjatur (ICT Watch)

Fokus pada Sasaran Program

Untuk tetap fokus pada target sasaran yaitu siswa SMA sebagai sasaran pengguna program dan Guru-guru sebagai pemangku kepentingan proses ajar dan penyedia konten program HPku Teman Belajarku. Untuk usulan ekstensifikasi sasaran dengan mencoba menggandeng dan melibatkan mahasiswa UNP Kediri dalam program, ini dipicu dengan usulan saya ke Pak Onno W Purbo untuk mendorong dan mempromosikan program HPku Teman Belajarku di acara yang sedang diisi, yaitu seminar OpenBTS yang diselenggarakan oleh Mahasiswa UNP. Secara keseluruhan upaya ini (menurut saya) tidak ada ruginya, karena:

UNP (Universitas Nusantara PGRI) Kediri adalah eks. IKIP PGRI Kediri. Sehingga semua jurusan yang ada adalah keguruan, dengan kata lain, mahasiswanya adalah calon guru. Sehingga pelibatan mereka dalam program ini tetap akan mendukung sasaran utama.
Karena kemampuan yang lebih tinggi ketimbang sasaran siswa SMA, diharapkan para mahasiswa memberi kontribusi pada partisipasi keiikutsertaan dalam lomba video 3gp untuk pendidikan.
Namun demikian, fokus program dan alokasi pendanaan program sosialisai dan pelatihan harus tetap pada sasaran utama para siswa dan guru SMA. Topik utama juga tetap pada video pembelajaran melalui HP. Dan, ada penegasan untuk tidak melebar ke isu-isu lain di luar video pembelajaran, misalnya pronografi, praktik curang menggunakan HP, atau yang lainnya.

Teknologi dan Pendekatan Pembuatan Konten Video

Menciptakan dan membuat konten video bukan hal mudah untuk targetnya adalah siswa dan Guru SMA, apalagi ini adalah video untuk pembelajaran. Selain teknikalitas produksi video, aspek pendekatan penyempaian dan kualitas materi pembelajaran juga bukan hal yang mudah.

Secara teknis untuk video pembelajaran, masukan yang saya berikan, mereka bisa memilih dua pendekatan yaitu (1) simulasi visual dan (2) metode ‘screencast’. Namun sayang, model simulasi visual (animasi) membutuhkan kemampuan teknis yang cukup tinggi terutama bila menggunakan pendekatan 3D modelling (misalnya memanfaatkan Blender dan Flash Animasi), bahkan untuk yang 2D sekalipun.

Saat ini, teknologi yang terjangkau adalah dengan metode screencast atau mencoba merekam apa yang terjadi di layar. Metode ini popular digunakan untuk Programming Tutorial, dengan merekam apa yang mereka ketikkan di layar dan menambahkan penjelasan dengan audio tentang apa yang terjadi di layar. Teknik ini dapat diadopsi dengan mengemulasi proses guru mengajar menggunakan papan tulis sebagai materi ilustrasi di layar monitor. Bagi guru yang tidak mungkin menggunakan layar untuk memberikan ilustrasi, mereka dapat merekam ilustrasi melalui papan tulis atau media yang lainnya menggunakan handicam.

Untuk keperluan itu, maka proses pelatihan harus memasukkan materi video editing sederhana. Materi ini akan memungkinkan para guru atau peserta lomba membuat materi lebih menarik, dengan mengintegrasikan materi lainnya.

Sementara untuk pendekatan screencast-nya, secara umum Tim HPku Temena Belajarku telah memiliki teknologinya. Hanya perlu peningkatan dalam pemanfaatan teknologi yang telah dimilikinya. Kanal Distribusi Konten Video Pembelajaran

Untuk memastikan bahwa program ini menghasilkan konten yang dapat dimanfaatkan (reached) oleh sasaran program (siswa SMA) perlu dirancang saluran distrbusi dan sosialisasinya. Untuk saluran distribusi, belum ada rancangan definitif yang akan digunakan dalam program ini. Berikut ini adalah beberapa masukan agar konten yang akan diproduksi dan di-berbagikan dapat dengan mudah ditemukan.

Pembuatan dan Penetapan Katalog Konten. Setiap konten yang tersedia harus dapat diidentifikasi dan ditemukan berdasarkan klasifikasi dan identifikasi konten tersebut, a.l.:
    NoID dan Nama File adalah Nomor ID dari konten yang bersangkutan. Nomor ini unik untuk setiap konten yang tersedia.
    Klasifikasi Bahan Ajar adalah kategori-kategori yang dikaitkan dengan subjek konten video pembelajaran. Kategori tersebut antara lain: Mata Ajaran, Pokok Materi Bahasan, Sub Materi Bahasan, atau klasifikasi lain yang lebih spesifik bila diperlukan.
    Kata-kunci (Keyword) adalah frasa-frasa atau 'tag' memberikan identifikasi bagaimana konten tersebut dapat ditemukan melalui proses pengindeksan dan pencarian.
    Informasi Detail Konten adalah metadata yang memberikan informasi detil konten, dan termasuk di dalamnya adalah informasi durasi video, ukuran file, pencipta, institusi pencipta, dan informasi lain yang dianggap perlu.
Menetapkan Kanal Distribusi - Kanal distribusi harus mengakomodasi faktor ketersediaan koneksi internet, dalam arti kanal-kanal distribusi harus menyediakan akses baik offline maupun online. Beberapa ringkasan kanal distribusi yang dapat ditempuh:
    Kumpulan Video Pembelajaran yang diletakkan pada komputer di Perpustakaan atau Lab. Mataajaran TIK di sekolah di daerah sasaran Program. Siswa dapat mengakses video-video tersebut di sekolah, terutama jika ketersediaan koneksi internet di lokasi tersebut minim.
    Memublikasikan Video Pembelajaran ke Youtube. Cara ini dapat ditempuh secara simultan dengan penyedian kanal distribusi online yang lain, karena ini adalah salah satu cara yang mudah dan murah untuk memperluas jangkauan (reach) dari aktivitas. Di dukung dengan sosialisasi yang tepatm kanal ini akan memberikan kontribusi positif.
    Menyiapkan sebuah situs web untuk Program HPku Teman Belajarku. Pada salah satu seksi dalam situs web Program tersedia fasilitas untuk mengakses semua video pembelajaran yang tersedia memanfaatkan fasilitas katalog yang telah dibuat. Target sasaran dapat melakukan 'browsing' atau pencarian materi ajar yang diperlukan.Setelah mendapatkan apa yang mereka cari, mereka dapat mengaksesnya (watching) online atau mengunduh dan menyimpannya ke perangkat yang dimilikinya. Untuk itu, maka situs web yang disediakan harus dapat diakses atau menyediakan desain antarmuka yang ramah HP (handheld device/mobile site).
    SMS Akses. Program menyediakan sebuah aplikasi yang menghubungkan antara konten video pembelajaran yang ada di web dengan SMS. Pengguna dapat mengirimkan text SMS untuk mendapatkan konten yang sesuai, selanjutnya aplikasi (Frontline SMS) mengirimkan URL konten yang dituju. Aspek Teknikal ini masih dikaji penguasaan teknisnya oleh Tim Kediri, dan bila mereka membutuhkan elaborasi dan deskripsi lebih lanjut, dapat berkorespondensi dengan saya.
Laporan dan Review Aktivitas Program

    Telah ditegaskan bahwa pencairan dana tahap berikutnya tidak akan dilakukan bila laporan semua aktivitas yang telah dilakukan, termasuk laporan keuangannya, belum dilakukan. Laporan tersebut harus mencakup elaborasi dan deskripsi aktivitas, laporan pelaksanaan aktivitas, hasil yang dicapai dalam aktivitas, dan review atas aktivitas yang ada. Dalam review tersebut, diharapkan untuk memberikan evaluasi apakah dengan aktivitas yang dilakukan dan pendekatan yang digunakan,
    sasaran-sasaran yang ditetapkan dalam program akan tercapai. Kalau memberi kontribusi positif, apakah ada hal-hala lain yang dapat ditingkatkan agar lebih efektif dan impaknya lebih besar. Jika ternyata belum mencapai sasaran, apakah kelemahan-kelamahannya agar dapat dipikirkan pendekatan lain yang akan menunjang tercapainya sasaran program.
Tags: