55 - Obral Obrol

Kategori Proyek

perjalanan

Deskripsi Proyek

Perjalanan seseorang melintasi suatu tempat selalu menyisakan jejak. Selain ingatan, jejak lain perlu untuk dielaborasi adalah pertemuan dengan liyan. Melalui sebuah perjalanan, manusia dapat saling berinteraksi dengan sesamanya—dari berbagai latar belakang. Visi itulah yang akan dijalankan oleh Obral Obrol sebagai sebuah rubrik blog. Melalui sebuah wawancara, pembaca Obral Obrol akan mengetahui lebih dalam bukan hanya tentang pribadi narasumber—seluk beluk, pilihan hidup, serta pengaruh dari lingkungannya—tetapi kondisi sosial dan budaya di sekitarnya. Obral Obrol akan menampung beragam narasi. Mulai dari pegiat literasi, pekerja seni tradisi, pengamen dan musisi independen, pedagang ikan di pesisir, nelayan suku Bajo, ibu-ibu penenun, dan sebagainya. Tempat yang dipilih memang sengaja merupakan tempat baru alias tempat yang “bukan-rumah” yang sudah diakrabi betul. Efeknya, pertemuan-pertemuan itu kelak akan menjadi yang pertama: mengejutkan dan berkesan. Narasi-narasi kecil yang didapat—seperti yang sudah-sudah—akan menyuguhkan fakta-fakta penting secara ringan dan santai supaya pembaca tidak tegang.

Latar Belakang Proyek

Ide untuk membuat Obral Obrol datang dari pencarian cara untuk menyuguhkan narasi-narasi tokoh tertentu. Obral Obrol tayang pertama kali di blog pribadi saya pada 10 November 2017. Dengan tujuan agar lebih terasa spontan dalam membahas topik--bahkan hal-hal serius--maka dipilihlah format wawancara. Narasumber pun dapat lebih responsif dan natural. Format ini juga mengaburkan bingkai si penulis yang selama ini ditunjuk sebagai alat media massa untuk membentuk isi kepala pembaca.

Masalah yang Diangkat

Obral Obrol hendak menyoroti orang-orang dan narasi milik mereka--terutama orang-orang yang kecil dan marginal. Masalah yang diangkat terutama tentang peran terhadap sekitar dan bagaimana memandang Indonesia sebagai identitas diri mereka.

Indikator Sukses

Rubrik Obral Obrol pilihan tayang berkala seminggu sekali di blog. Keseluruhan edisinya dikumpulkan menjadi sebuah buku yang berisi wawancara dan foto-foto. Disertakan pula tulisan feature pendek di tiap wawancara--yang merupakan kisah latar belakang peristiwa wawancara--dan deskripsi suasana agar pembaca hanyut dalam kisah.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.17 Juta

Durasi Proyek

2 bulan